3 hati 1 cinta

2K 121 9
                                    

Meskipun aku mencintaimu bila hatimu tak memilihku, aku bisa apa?
Mencintai tak harus memiliki bukan? Tapi mengapa sesak rasanya.
-Arnaina

Gemerlap malam jakarta menusuk sebagian relung hati dan jiwa ku.
Oh sang Alnair,maafkan aku menodai sebuah ikrar suciku pada Allah.Kau yang ku belenggu dan ku rintihkan setiap tangis doa ku namun Allah memberikan rusuk yang lain dan itu jelas bukan aku.
Kau tau? apa yang lebih menyesakkan dada dari sebuah rasa yang tak bisa terikat dalam sebuah jalinan kasih? Ialah ketika dua hati saling bersua dan mencinta namun semesta seakan tak mendukung untuk bersama.
Ketika waktu tak lagi berpihak padaku untuk sedikit saja bersabar menantimu mengikatku dengan sebuah ikrar janji suci.Oh sang Alnair, senjamu kini hancur dan terlululantahkan bagai langit tanpa adanya bumi.Senjamu kini telah patah melihatmu menyatu dengan sang rembulan.Senjamu kini sudah tak lagi bersinar dengan indahnya ia telah kehilangan sang Alnairnya.

Oh Alnairku,andai kau tau bagaimana remuknya hatiku saat melihatmu bersanding dengannya.Aku tidak ikhlas kau dengannya namun aku harus meski akulah yang akan merasakan sakitnya seorang diri.Kau adalah bagian terindah dalam hidupku,bagaimana pun fatwa cintamu kala itu selalu menggelora di hatiku,tertanam dan terekam jelas dibenakku.Aku tidak bisa memiliki mu namun beberapa orang berkata mencintai tak harus memiliki namun kau tau? realisasi tidak semudah dan seinstan itu. Luapan cintaku padamu terlalu besar hingga aku tak bisa menampung kesakitannya,Alnair egoiskah bila aku ingin hanya kau yang menjadi pendampingku? Menjadi pelengkap imanmu?

***
Tak lama kemudian Arnaina dan Aidan keluar dari kamar mereka dan kembali duduk seraya melanjutkan perbincangan.

"Jadi bagaimana? Bertindaklah layaknya seorang laki-laki Aidan jangan seperti banci!" Emosi Ayah Arnaina tidak bisa di elakkan lagi.

"Baik ayah maafkan aku sebelumnya kepada Ayah,bunda,Aisha,Aqshal,Almi maafkan kebrengsekan sikapku dan aku akan memutuskan untuk mempertahankan pernikahan ku dengan Arnaina sebab ia mengandung anakku dan aku tidak akan menikah lagi,"

"Kamu dengar itu wanita keparat? Jangan lagi kau ganggu rumah tangga anakku dasar tidak tahu diuntung!!" Kali ini ayah Arnaina semakin menyudutkan Almi

Dan Almi menangis tergugu

"Om maafkan Aish lancang tp kita harus dengar pendapat Almi dan juga maaf sekali lagi om tidak memaki orang lain juga tahan emosi om," ujar Aish

"Bagaimana mungkin A kau bisa bersikap seperti ini? Tidak ingatkah kala itu di hotel kau dan aku khilaf dan skrng BUKAN HANYA AINA A YANG HAMIL BUKAN HANYA DIA! TAPI ANAKMU JUGA ADA DIRAHIMKU!!! hiks,"

Semua terkejut dengan perkataan Almi dan Aina pun hanya bisa menangis dan kembali terduduk bersama orangtuanya.

"DASAR BAJINGAN!! BERANINYA KAU BERBUAT SEPERTI ITU BODOH! KAU ITU BERAGAMA," amarah Baskoro seakan sudah tidak bisa ditahan lagi dan wajah Aidan pun menjadi sasarannya.

"Maafkan adikku om maafkan biar aku saja yang menikahi Almi," ujar Raffie

"Kalian berdua sama-sama keparatt,"

"Sudah pak jangan seperti ini istighfar, Nak ibu sebagai wanita sangat kecewa dengan sikapmu bayangkan jika kau punya anak perempuan dibuat seperti Almi dan Aina anakku tidak adakah takut dihatimu? Dan Raffie apa kamu yakin akan menikahi Almi?" Ujar bunda seraya terisak

"Saya yakin bunda malam ini juga saya akan menikahimu Almi,"

"SAYA TIDAK MAU SAYA HANYA MAU AIDAN!!"

PLAKKKK

"ENYAH KAU PEREMPUAN JALANG PENGGANGGU RUMAH TANGGA ANAKKU PERGI KAMU," Baskoro pun tak kuasa menahan emosinya

"Astagfirullah om sebut om jangan seperti ini mari ikut saya," Raffie pun langsung menarik baskoro keluar dari ruangan tersebut.

"Demi Allah bunda,ayah saya tidak pernah menyentuhnya sedikitpun," ujar Aidan

"Saya punya saksi dan bukti bahwa kamu menghamili saya Aidan jangan bawa nama Allah jika kamu masih lalai ck.!," ujar Almi seraya menunjukkan foto-foto intim bersama Aidan.

"Sudah a Aidan hatiku lelah batin ku resah nikahi dia! Dia berhak dapat keadilan," ujar Aina sembari tergugu

"Tidak sayang,percayalah ini hanya fitnah ini fitnah Wallahi aku tidak menyentuh nya," ujar Aidan yang kini pasrah dan menangis

"Bukti sudah jelas nikahi dia! Dan aku butuh waktu untuk memahami semua ini,"

"Tidak sayang tidak kamu tetap harus bersamaku,"

"Baiklah kita tinggal bertiga seatap namun lakukan kewajiban mulu dahulu untuk nikahi dia a,"

"Tidak Aina jangan gegabah biar aku saja yang nikahi dia berbahagialah dengan Aidan fikirkan anak kalian," ujar raffie yg terus membela adiknya

"Stop saya sudah hilang kesabaran! Jangan nanti malam nikahi saja dia sekarang Aidan!"

"Allah yang maha tau Almi berbicara dan fitnah lah aku semaumu keinginan mu fana dan Allah tak akan menyembunyikan sebuah fakta yang haq,"

Nexttt????
Kira2 Aidan beneran nikahin gaa yaaa? Kalian maunya gimana wkwk

Jgn lupa voment
Maaf lama skl upnya
Aku hampir putus asa dengan cerita ini hehehee

Jodoh Lauhul MahfuzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang