Syair mendalam

4.7K 235 1
                                    

Jika langit bisa bicara pasti ia akan bisu.
Jika awan bisa menangis pasti ia akan memilih termenung.
Seperti itu lah rasaku saat ini.
Terlalu rapuh,sedih,bagai tanaman yang terkikis ombak.
Sampai pada akhirnya kamu mengajari ku apa itu arti cinta.
Cinta yang sesungguhnya, cinta yang selama ini aku cari.
Duhai sahabatku,terimakasih.
Ajari aku mencintai Allah lebih dalam lagi Aisha.
Tidak pernah kutemukan muslimah seperti mu,saudariku! Dengan santun nya kau membimbingku, hingga kau menghantarkan ku pada seseorang yang tak ingin aku ingat kembali.

-Teruntuk kamu si patah hati terbaikku dan sahabat terbaikku

Untaian syair dan puisi uang ditemukan bunda Arnaina cukup menggoreskan luka bagi nya.

"Jadi ini alasanmu untuk kembali ke jalan Allah? Kenapa kamu tak pernah cerita dengan bunda Na,bunda sudah gagal menjadi orang tua," monolog nya sambil terisak hebat.

Tak lama seorang gadis cantik dengan gamis dan khimar yang menjuntai dengan indah nya memasuki kamar yang diyakini adalah kamarnya.

"Lho,bunda ngapain disini? Pake nangis segala lagi jelek tau bun tuh liat ingus nya kemana-mana," candanya yang sukses membuat bunda nya tersenyum.Tapi tak lama bunda nya memasang ekspresi tegas yang membuat Arnaina heran.

"Apa yang kamu sembunyikan sama bunda? Ceritakan sekarang kamu anak bunda, bunda berhak tau! Jelaskan sekarang apa maksud puisi dan syair ini,"

Wajah dan garisan wajah Arnaina terkejut,bagaimana mungkin rahasia yang selama ini ia tutupi bisa terbuka dengan bunda nya.

"Aa..eee..itt....uuu," gugup Arnaina

"Jelaskan dengan benar Arnaina, bunda mengajarkan mu untuk ungkap kejujuran meski itu pahit,"

"Baiklah bunda tapi aku mohon setelah ini jangan membenci keluarga Aidan,"

"Oke,"

Arnaina pun mengerikan peristiwa kekejian Raffie yang sudah merenggut firstkiss nya.

"Kenapa kamu tak cerita dengan bunda Arnaina! Bunda kecewa!,"
Ujar Bunda Arnaina dengan linangan air mata yang tak tertahankan.

"Maaf bunda maafkan Ina bunda hiks,"  isak Arnaina bersamaan dengan Bunda nya yang merasa gagal menjaga amanah Allah, Ibu mana yang tak merasa gagal dan kecewa bila anak gadis nya hampir diperkosa orang.

"Bunda kecewa dengan diri bunda sendiri tetapi bunda bisa mengambil hikmah dari semua ini, mungkin ini cara Allah mendekatkan mu padaNya, Ia terlalu rindu denganmu nak dia cemburu saat kau tak mementingkan Dia, sungguh Allah rindu kamu menangis dan bersimpuh diatas sajadah. Lalu bisa ceritakan ke bunda bagaimana bisa kamu bisa memperkuat keimananmu,?"

"Begini bunda,

Flashback on
Seorang gadis dengan crop tee yang robek yang memperlihatkan sedikit bagain perut nya dan celana jeans ketat serta rambut yang sangat amat berantakan sedang berjalan tanpa arah.Disepanjang jalan terdengar isakan gadis tersebut yang membuat siapapun yang melihatnya merasa iba.Tak sadar sejauh apa gadis itu melangkah tibalah ia disebuah masjid tempatnya untuk mengadu kepada sang pencipta.Tetapi,bodohnya gadis itu hanya berdiri di depan masjid tersebut hingga seorang ikhwan menegurnya.

"Astagfirullahalazim, Mbak kenapa pakaian nya seperti ini? Mari masuk masjid," ucap ikhwan tersebut seraya menundukkan pandangannya.

"Apa manusia kotor kaya gue masih boleh masuk kesana?," ujar Arnaina

"Mbak jangan berputus asa dengan rahmat Allah, seseorang yang dahulu pernah menjadi musuh Allah pun di masa didepan ia bisa menjadi pedang Allah," jelas laki-laki tersebut

"Gue perempuan kotor,perempuan hina pantas kah kaki gue yang kotor ini menginjakkan kaki ditempat tersebut?,"

"Afwan mbak takut fitnah sebaiknya saya memanggil teman akhwat saya supaya menjelaskan segala pertanyaan mbak," ujar nya seraya meninggalkan wanita tersebut.

Wanita tersebut hanya diam dan merenung tanpa sadar ternyata sudah tumpah ruah lah perhanannya untuk tak menangis.

"Astagfirullahalazim mbak kenapa mbak?," ujar wanita dengan Untaian jilbab nya yang panjang.

"Oh saya gpp kok," ucap Arnaina tersenyum

"Ini mbak temen akhwat saya jika ingin bertanya pada dia dan ini kartu nama saya jika mbak ingin bertanya lewat media sosial dengan saya,"

"Terimakasih mas?,"

"Oh panggil saja Aidan,mbak?"

"Saya Arnaina,"
Aidan pun segera meninggalkan masjid tersebut dan teman Aidan mengajak Arnaina masuk ke masjid seraya menjelaskan pertanyaan yang ada di benak Arnaina.

Saat sudah memasuki masjid dan duduk Arnaina langsung membrondongi pertanyaan

"Kenapa Allah tak adil bagiku? Kenapa Allah jahat? Kenapa Allah membuatku tersiksa?  Kenapa jadi seperti ini? Hiks hiks AKU BENCI ALLAH," rancau Arnaina

"Astagfirullahalazim mbak istigfar Allah itu sedang rindu dan sangat mencintaimu mbak,"

"Cinta kau bilang? Cinta macam apa yang Allah berikan hingga membuatku sengsara? Kenapa aku harus menta'ati perintah sedangkan dia begitu kejam terhadapku?,"

Kira-kira apa ya yang dijawab teman akhwat nya Aidan? Dan siapakah dia? Hehe temukan jawabannya dipart selanjutnya akhi wa ukhti 😄

Afwan jiddan sebelumnya, aku telat bgt bgt update nya soalnya lagi sibuk sana organisasi dan remedial hehehehe.

Jodoh Lauhul MahfuzkuWhere stories live. Discover now