Perasaan-perasaan sebagai penyebab kekhawatiran seorang muslimah tentulah suatu hal yang wajar. Namun demikian, sekhawatir apa pun, insyaAllah dia memiliki banyak cara untuk merapikan kembali segala kericuhan hatinya. Ada Allah.
Terlebih bila ia khawatir soal pasangan hidup yang kini masih dirahasiakan Allah, meski sesekali kakinya gemetar melangkah, ia tetap berusaha seteguh jembatan-jembatan pendekap ribuan langkah manusia. Ia tak sekadar anggun. Ia hebat saat dilanda permasalahan.
Bukankah muslimah adalah insan istimewa? Demikian pula dengan kekhawatiran mereka. Unik dan menarik. :) Alangkah terpuji, hati-hati muslimah yang hingga hari ini bersahabat dengan kerelaan atas apa pun takdir. Alangkah mulia mereka yang digelar perhiasan dunia saat nama indah berdering nyaring di langit. Muslihat.
Mulai hari ini, izinkanlah aku memilih mundur dari doa itu.
Aku mundur.
Aku memilih sudut penantian paling nyaman. Aku menyebutnya dengan cahaya yang baru.Kalaupun takdir Allah menyatukan dua hati kita.
Aku takut jika berkah dan manisnya cinta tak lagi manis yang sepatutnya.Mengapa?
Aku pernah terlalu berharap kepada Nya untuk "harus" menyatukan aku denganmu.
Aku sudah memaksa, padahal tak semua kado mesti dibuka tergesa-gesa.
YOU ARE READING
Motivasi Hijrah Cinta
PoetryHanya berbagi kisah, cinta, Cerita dan lain lain untuk lebih memotivasi diri untuk semangat berhijrah di jalan Allah. Karena semua berawal dari cinta..