Chapter 1 - Back to reality

263 10 6
                                    

Tepat pukul 17

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tepat pukul 17.20 pesawatku mendarat di Jakarta. Aku pun baru saja terbangun dari tidurku selama perjalanan dari Narita, Tokyo.

Aku sadari bahwa liburanku telah berakhir. Itu berarti aku harus kembali menjalani kehidupanku yang sesungguhnya, yaitu kembali ke dalam rutinitas dan tanggung jawab.

Disaat teman-teman dan sepupu-sepupuku sibuk meng-update status tentang keberadaan mereka dan menghubungi orang-orang terdekat mereka, aku malah termenung dan memikirkan sesuatu.

Sepertinya ada banyak hal yang masih perlu dibenahi dalam hidupku. Dari mulai masalah studi, relasiku dengan keluarga dan orang sekitar, percintaan, serta mimpi dan cita-citaku.

"Guys, gue balik dulu, ya!" Seruku. "Taxi driver gue udah nungguin soalnya,"

"Inget, jangan sombong-sombong! Harus hangout lagi kita di Jakarta!"

"Pokoknya berkabar aja, sih."

"Next time kita nge-trip lagi."

"Iya, take care, ya!" Mereka pun bersahutan mengucapkan salam perpisahan disertai dengan pelukan hangat.

Aku pun membalas dengan senyum lebar. "Thanks for the trip." Kataku sambil melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam mobil.

Aku menghela nafas panjang sambil memperhatikan situasi jalan dari dalam mobil. Kembali ku pikirkan urusan-urusan hidupku yang belum selesai.

Perkenalkan, aku Carmine, itu nama panggilanku. Tahun ini aku memasuki usia 23. Terlahir dan dibesarkan di ibukota dari keluarga yang sederhana dan berkecukupan. Bisa dibilang aku adalah gadis metropolitan yang modern.

 Bisa dibilang aku adalah gadis metropolitan yang modern

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Travelling menjadi hobi baruku saat ini. Aku baru saja menyelesaikan world travelling-ku secara perdana. Sebelum ke Jepang bersama para wanita itu, aku melakukan solo-travelling keliling Eropa, meliputi negara Turki, Italia, Spanyol, Prancis, Jerman dan Belanda. Lalu aku melanjutkan perjalananku ke Jepang tanpa jeda.

Pada dasarnya aku memang senang berkelana sendiri. Menemukan teman baru dari berbagai belahan dunia dan latar belakang yang berbeda, namun tetap memiliki tujuan sama, yaitu melihat indahnya dunia. Tentunya aku mendapat banyak pelajaran baru tentang hidup dan membuka pikiranku.

My Roller Coaster JourneyOnde histórias criam vida. Descubra agora