19. " A Gift "

4.6K 493 47
                                    

Saera sedang terlelap dengan tenang malam itu,

sebelum Chanyeol mengetuk pintu kamarnya dengan tidak sabaran sembari memanggil manggil nama Saera beberapa kali membuat sang empunya nama terganggu dari kegiatan tidurnya

" Yaa . . . " Saera menyibak selimut yang menggulung dirinya, bangkit dan mengucir rambutnya asal

dan jangan lupakan mata gadis itu yang masih memejam membuat kakinya sempat tersandung beberapa kali

" Mengapa kau lama sekali? " itulah yang Chanyeol ucapkan ketika Saera membuka pintu kamar

" hng? ada apa? kau menganggu tidur nyenyakku! " omel Saera tak terima,

" Kau harus ikut denganku sekarang " Ujar Chanyeol dan menarik lengan Saera yang langsung ditepis oleh gadis itu

" Tidak mau, kau pikir ini jam untuk bermain? aku mengantuk ! ! " Kekeuh Saera

Chanyeol menarik nafas, wajahnya kini berubah memerah menahan amarah dan rasa khawatir bersamaan

" Baekhyun— "

" Apa? ada apa dengannya? "

" Baekhyun, Saera "

" Ada apa? bicara dengan jelas "

" Baekhyun membutuhkanmu "

" Tapi aku tidak membutuhkannya, "

" Aku serius! "

" Dan aku lebih serius "

" Baekhyun. . .

bunuh diri "

Seakan jantung Saera terhantam batu besar, rasa kantuk yang sedari tadi menyerangnya berganti menjadi rasa khawatir yang menggebu

tangan gadis itu membeku menompang tubuhnya pada knop pintu yang kini menjadi sandaran

" Katakan yang benar! kau berbohong kan? kau berbohong! " Saera menaikkan suaranya, mau bagaimana pun kini suasana hatinya sedang tidak dalam mode untuk bercanda

keadaannya sekarang sedang tidak baik, dan kini Baekhyun . .

Saera mendorong tubuh Chanyeol, kedua kaki jenjangnya melangkah dengan tergesa gesa menuju kamar Baekhyun yang sialnya tidak dekat dengan kamarnya

itu memakan waktu sepuluh menit untuk berlari dari kamarnya menuju kamar Baekhyun

Saera bahkan sempat merasa beruntung karena dulu ia pernah memenangkan juara lomba lari sehingga kakinya tidak terlalu kaget saat gadis itu gunakan untuk berlari dengan cepat

Saera membuka knop pintu kamar hotel Baekhyun yang terkunci

" Sunbae ! "

" Sunbae buka ! "

" Sialan "

Saera berjalan mengitari kamar Baekhyun, dan matanya menemukan sebuah kartu yang tergeletak begitu saja di bawah pintu

tanpa banyak bicara Saera mengambilnya, dan membuka pintu kamar hotel Baekhyun dengan gerakan panik

Saera menyapu pandangannya keseluruh sudut ruangan hotel Baekhyun tetapi nihil, tidak ada tanda tanda lelaki itu berada dikamarnya

" Sunbae! "

" Sunbae, jangan main- main"

Jantungnya semakin memompa cepat ketika melihat ada cairan kental berwarna merah yang berceceran dilantai

" Byun Baekhyun kumohon, jangan tinggalkanku" tangisnya mulai pecah

bagaimana jika Baekhyun benar-benar mengakhiri hidupnya?

 𝑪𝒐𝒍𝒅𝒆̀𝒔𝒕 | BYUN BAEKHYUN. 🚬Where stories live. Discover now