Bab 15

2 0 0
                                    

Daniel

Hari berlalu begitu cepat. Malam ini, kami akan kembali ke gedung sekolah untuk menghadiri pesta selesainya renovasi gedung sekolah yang rusak akibat ledakan beberapa bulan lalu.

"Sam, kau sudah siap?" tanyaku

"5 menit lagi!!" serunya dari kamar.

Aku memutuskan untuk berjalan ke kamarnya dan melihat apakah dia sudah siap. Seperti yang aku duga, Ia masih duduk di depan cermin dengan semua alat make up yang berserakan.

Aku berhenti di ambang pintu dan bersandar ke samping dengan lengan terlipat.

"5 menit? Kau yakin?" ucapku

"Iya 5 menit" balasnya

"Kau bahkan belum memakai dress mu" ucapku

"Well, okay mungkin 15" balasnya

"Ayolah Sam, ini bukan prom" protesku

"Aku tau, by the way, bisa kau keluar dan tutup pintu? Karna aku harus mengenakan dress ku" ucapnya

"Finally" balasku dengan nada meledek

10 menit berlalu. Dan disinilah aku, duduk di sofa dengan segelas kopi di tangan, menunggu Samantha turun.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya Samantha begitu berdiri di depanku

"Tidak buruk" jawabku

"Hanya itu?" protesnya

"Tak peduli sebrapa menawan seseorang bila Ia tidak mempercayainya, maka tidak ada gunanya" balasku

"Sejak kapan kau menjadi bijak?" tanyanya

"Kau yang tidak menyadarinya" jawabku sembari mengacak-acak rambutnya pelan

"Kau sungguh menyebalkan" ucapnya

"Thanks" balasku

"Lupakan, kita akan terlambat" ucap Samantha

"Bagus kau sadar" jawabku

Samantha berhenti dan berdiri di tempatnya dengan tatapan terkejut. Aku membalasnya dengan senyuman.

"Ayo Sam" ucapku

Lalu kami berjalan ke garasi dan berangkat ke pesta.

****

"Kelly!!" ucap Samantha begitu melihat Kelly.

Lalu mereka berpelukan dan aku berada dalam situasi canggung.

"Kalian harus foto" ucap Kelly

Melihat mereka menatapku, aku berkata

"Maksudmu aku dan Samantha?" aku tertawa kecil

"Kita bisa lakukan itu nanti" sambungku

"Ini sekali seumur hidup, ayolah" Kelly memohon

"Okay" balasku, melihat Kelly melangkah lebih jauh

"Dan, ini untuk mu" ucap Samantha sembari mengeluarkan kota hitam dari tasnya

Melihatku bingung Ia berkata,

"Sebagai ucapan selamat ulang tahun lebih awal"

"Terlalu awal" balasku

"Hanya beberapa minggu" balasnya

"Thanks" ucapku sembari membuka kotak hitam itu.

Kotak itu berisi kalung dengan liontin persegi panjang. Yup, Ia memberiku kalung yang berasal dari film 'The Hunger Games : Catching Fire'. Hanya, pada baliknya tertulis "Daniel Dayton |November 24th".

The Infinity NecklaceWhere stories live. Discover now