love Will find away 22

4.2K 317 40
                                    

Khandra berjalan melewati halaman dalam yayasan Cahaya Kasih menuju ruang kantor Kiara, beberapa orang yang mengenalnya menyapanya dengan ramah

"Selamat siang dokter Khan" sapa seorang ibu staf yayasan pada Khandra

"Selamat siang" jawab Khandra dengan senyuman membuat si staf tertegun karena selama Khandra bertugas di klinik yayasan ia sama sekali tidak pernah tersenyum bahkan seramah tadi.

"Apa benar itu tadi dokter Khan? Kok berbeda sekali dengan dokter Khan yang dulu" gumam si ibu staf yayasan.

Beberapa anak yang sedang bermain juga menyapanya dan dibalas dengan lambaian tangan oleh Khandra.

Pintu ruangan Kiara terbuka dan Khandra dapat melihat Kiara sedang duduk dan fokus pada laptop di hadapannya hingga tak melihat kedatangan Khandra.

Khandra bersandar di daun pintu dan mengawasi Kiara yang lihai memainkan jarinya di laptop miliknya. Expresinya berubah ubah dari biasa saja Hingga mengerutkan keningnya tanda berfikir keras. Khandra menikmati setiap expresi wajah Kiara.

"Ehem......"

Kiara menoleh mendengar suara deheman dan melihat Khandra yang bersandar di daun pintu ruangannya.

"Hei Yang....sejak kapan kamu disitu?" Tanya Kiara

"Sejak.......mmmm.....15 menit yang lalu" jawab Khandra singkat.

"Oh ya......, Kenapa nggak masuk aja?" Tanya Kiara menoleh sejenak pada Khandra kemudian kembali fokus pada laptopnya.

"Aku suka melihat expresimu yang unik"

Kiara menghentikan tangannya yang menari di atas tuts laptopnya dan menoleh pada Khandra.

"Jelek maksudnya?" Protes Kiara dengan wajah cemberut membuat Khandra tersenyum lebar membuat Kiara terpana.

"Malah tertawa lagi...., Kamu kok kesini nggak bilang bilang Yang?"

"Aku mau ajak kamu ke suatu tempat"

"Kemana?" Tanya Kiara menutup laptopnya dan mengambil gelas air putih di depannya dan meminumnya, karena fokus dengan pekerjaan ia lupa membasahi tenggorokannya.

"Ketemu mama dan papa aku"

"Uhuhuk......" Ucapan Khandra membuat Kiara tersedak hingga terbatuk. Khandra terkekeh melihat reaksi Kiara.

"Kenapa reaksi kamu gitu sih?" Tanya Khandra kemudian berjalan mendekat ke meja kerja Kiara.

"Eh nggak apa apa, kaget aja. Lagian kenapa nggak bilang bilang kalau mau ajak aku ketemu mama papa kamu?"

"Emang kamu mau kalau sekarang aku ajak ketemu mama sama papa?"

"Nggak....."

"Kok enggak, kenapa sih?"

"Aku......aku......aku belum siap. Belum tentu mereka menyukai aku kan?"

Khandra menarik tangan Kiara hingga Kiara berdiri dan mereka berhadapan, Khandra menangkup wajah Kiara.

"Mereka pasti menyukai kamu, aku jamin"

"Jangan sekarang ya Yang, I'm not ready yet" pinta Kiara manja kemudian memeluk Khandra dan menyandarkan kepalanya di dada Khandra, Khandra membelai rambut Kiara lembut penuh kasih sayang.

"Kenapa jadi manja gini sih kamu?" Tanya Khandra dengan tangan masih mengelus rambut panjang Kiara.

Kiara hanya diam tak menjawab pertanyaan Khandra, entah sejak kapan pelukan Khandra adalah tempat ternyaman bagi Kiara dan ia ingin menikmatinya saat ini.

LOVE WILL FIND A WAYWhere stories live. Discover now