20 - That Day Is The Last Love, 사랑해

2.2K 253 78
                                    

~Biarlah mimpi indah ini terus mengalun tanpa berniat ingin pergi. Hanya untuk dirimu aku hidup di dunia ini, dan hanya untukmu, jiwa dan raga ini tak akan lelah berjuang walau takdir sekalipun yang menjadi penghalang~
————————————






































































































































































































Tuhan telah menetapan seseorang sebagai takdir untuk mendampingi kita selama di dunia hingga maut memisahkan. Bertujuan sebagai penopang, penyemangat, dan penuntun saat diri ini lelah dengan apapun yang memberatkan batin. Semua telah di rencanakan oleh Tuhan. Jodoh, masa depan dan kematian, semua sudah tetapi rapi membentuk sebuah buku yang berjudul kisahmu.

Manusia memang harus memiliki tingkat kesabaran dan ketabahan yang tinggi, bukan untuk sekarang, melainkan masa depan yang kelak akan di rundung kebahagiaan. Seperti melewati jalan berbara panas untuk sampai pada surga yang bisa menyembuhkan segala kesakitan selama kita berjuang.

Kiasan kalimat itu selalu menjadi motivasi bahwa kelak kita akan memiliki kebahagiaan sendiri atas apa yang sudah kita perjuangkan, melalui air mata dan jerit kesakitan, semua itu terbayar dengan senyuman kemenangan atas kebahagiaan. Tak ada yang lebih indah dari semua itu, semua seakan berotasi mencoba menguji seberapa kuat dirimu untuk bertahan di sisi-Nya.

Hari terus berjalan seiring dengan perjuangan yang tiada batas lelahnya, tapi semua itu hanyalah masa lalu yang patutnya di jadikan pelajaran untuk masa depan yang akan datang. Sena mengalami semua itu. Dan sekarang, saatnya ia merasakan bagaimana indahnya hidup di dunia setelah beberapa kali tertindas oleh takdir.

Besok, adalah final dari kehidupannya. Dan setelah besok, ia akan menjalani hari-hari bersama seseorang yang sangat di cintainya. Byun Baekhyun. Hanya dengan menyebut nama lelaki itu membuat Sena tersenyum bahagia, moment inilah yang di tunggu Sena. Dimana ia mengucap janji suci di hadapan Tuhan bersama sosok lelaki yang sudah memperjuangkan dirinya hingga dapat merasakan apa itu arti bahagia yang sebenarnya.

"Sena" seseorang membuka pintu kamar gadis itu, menyembulkan kepalanya untuk melihat apa yang sedang Sena lakukan saat ini

"Hmmm?" saut Sena seadanya, sekarang ia sedang memakai pewarna bibir. Jika salah sedikit, rusak sudah seluruh dandanannya

"Baekhyun hyung sudah menunggu di bawah. Dia bilang, jangan berdandan terlalu cantik"

"Berisik!" dengus Sena sebal pada lelaki bernama Jihoon itu

"Baiklah calon kakak ipar. Astaga aku tak percaya akan mempunyai kakak ipar sepertimu" Jihoon rupanya tak berniat pergi setelah memberitahu perihal kedatangan Baekhyun, lelaki itu masuk dan mendudukkan diri di sofa kamar milik Sena, mengambil satu majalah yang isinya membuat lelaki Kim itu menggelengkan kepala "Cara berdandan yang baik dan benar? Kau membaca ini? Wah, benar juga. Baekhyun hyung adalah orang yang tampan, dan kau memang harus mempermak wajahmu agar terlihat cantik"

"Apa maksudmu?! Kau secara tidak langsung mengatakan bahwa aku tidak cantik?!" Sena menatap lelaki itu sengit

"Tidak! Aku tidak bilang begitu. Kau yang baru saja mengatakannya" tolak Jihoon mencoba membela diri, lelaki itu merasa ia tak bersalah sama sekali

Through the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang