Manager - NCT 127

Dua

Happy reading^^

"Ide bagus aku akan membicarakannya dengan atasan kita," ujar satu pria lagi.

"Apa?? Tidak tidak, kalian tidak bisa memutuskan ini secara sepihak seperti ini."

"Baiklah aku dan Doyoung yang akan menemui atasan kita," dua pria itu keluar dari ruangan ini.

"Hei, kalian-"

"Kami benar-benar membutuhkan manager baru untuk mengatur segala jadwal kami, namaku Taeyong pemimpin grup ini. Duduklah dulu sambil menunggu mereka kembali," ujar Taeyong tadi sambil menarikku untuk duduk di kursi.

Ting!

Sejeong-ah
Ya! Kau di mana?? Bos mencarimu, cepat kembali ke cafe!

Aku ditahan jadi tidak bisa kembali sekarang

Sejeong-ah
Siapa yang menahanmu?? Aku akan laporkan pada polisi

Tidak tidak usah
Teman pria yang tadi datang ke cafe yang menahanku

Sejeong-ah
Ah, kalau begitu aku doakan kau diterima jadi manager mereka
Fighting^^

Ya! Sejeong-ah!
Read

"Aish anak ini benar-benar menye-"

Ceklek

"Mina-ya, aku Doyoung sekarang ikut aku. Atasanku ingin bertemu denganmu," dia menarikku keluar ruangan dan membawaku ke sebuah ruangan.

"Masuklah aku akan menunggu di sini," Doyoung melepaskan tangannya dan mendorongku masuk.

Tok tok

"Permisi," aku membuka pintu dan mengintip melalui celah pintu itu.

"Kau Mina? Silakan duduk," aku segera duduk.

"Taeil dan Doyoung sudah menceritakan semuanya, jadi kau bersedia bekerja bersama mereka?" Pria itu menatapku.

"Sebenarnya saya-"

"Aku akan memberikan gaji yang lebih besar daripada gajimu di cafe itu," potongnya cepat.

"Aku dengar kau hidup sendiri di sini dan harus mengirimkan uang setiap bulannya ke orangtuamu yang berada di Jeju," tambahnya.

"Itu benar tapi-"

"Keamanan dan kesehatanmu akan dijamin oleh perusahaan ini dan kami akan memberikan fasilitas terbaik untukmu," potongnya lagi.

Aku berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk ragu. Setelah diberikan kunci apartemen, kartu kredit atas namaku, dan kunci dorm NCT aku segera keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana?" Tanya Doyoung yang langsung berdiri begitu melihatku keluar.

"Aku terima," aku menunjukkan berbagai fasilitas yang diberikan oleh pria yang saat ini resmi menjadi atasanku.

"Bagus! Tunggu, berapa usiamu sekarang?" Tanyanya.

"Aku baru 19 tahun," gumamku.

"Apa?? Usia 19 tahun mampu mengatur pekerjaan dengan baik? Kau tau semua karyawan di-" - Doyoung.