Happy reading^^
"Masih banyak wahana yang harus kita datangi, ayo!" Jungwoo Oppa menggandeng tanganku keluar dari rumah boneka.
Drrtt drrtt
"Oppa tunggu sebentar ponselku bedering," aku menghentikan langkahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nugu?" Jungwoo Oppa mengintip layar ponselku.
"Johnny Oppa, akan ku balas sebentar saja."
Aku mengetikkan balasan untuk Johnny Oppa. Baru aku ingin mengetikkan kalimat lagi, Jungwoo Oppa mengambil ponselku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Op-"
Drrtt drrtt
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biar aku saja," Jungwoo Oppa menggeser tombol hijau dan telepon dengan Johnny Oppa pun tersambung.
"Ya! Neo micheoseo?! Kau membawa Mina pergi bersamamu tanpa menggunakan masker atau topi??" Omel Johnny Oppa dari seberang sana.
"Semua aman kau tidak perlu mengkhawatirkan kami," jawab Jungwoo Oppa tenang.
"Ya! Jungwoo-ya! Neo-"
"Kurasa jaringan di sini sangat buruk aku akan meneleponmu lagi nanti," Jungwoo Oppa mematikan sambungan teleponnya.
"Oppa, apa yang kau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager - NCT 127
FanfictionAku takut jika rasa ini hanyalah sebuah mimpi untukku - Mina Aku di sini, selalu di sini hanya untuk kamu, Minaku - Jungwoo ⚠ Bahasa Baku
