Tujuh

1K 64 0
                                    

Happy reading^^

"A-aku tidak-"

"Hyung! Kita dipanggil oleh staff di sebelah sana untuk mengambil scene terakhir," ujar Mark sambil menunjuk ke sudut ruangan.

"Aku akan mengambil bantal dulu di mobil untuk Mina, nanti aku akan menyusul."

"Baiklah kalau begitu aku dan Taeyong hyung pergi dulu," ujar Mark sambil kembali bersama yang lainnya.

Aku berlari ke mobil untuk mengambil bantal dan selimut lalu kembali ke studio. Aku meletakkan bantal di bawah kepala Mina lalu menyelimuti dia sebelum kembali bergabung dengan yang lain.

Mina POV

Aku meregangkan otot tubuhku sebelum bangun sepenuhnya. Aku mengerjapkan kedua mataku lalu duduk lalu menyisir rambutku agar terlihat lebih rapi.

"Ah, kau sudah bangun? Kami baru saja selesai," ujar Jungwoo Oppa.

"Maaf aku tertidur oppa, bagaimana dengan pemotretan kalian?" Aku melipat selimut yang tadi kupakai.

"Semua lancar mereka akan segera mencetaknya menjadi beberapa versi oh iya kami juga melakukan selfie untuk dimasukkan ke dalam album juga," jelas Jungwoo Oppa sambil memberikanku segelas air putih.

"Terima kasih oppa," aku tersenyum lalu menenggak habis minumnya.

"Kami sudah makan malam tadi, apa kau mau kutemani makan malam?" Jungwoo Oppa mengambil gelas di tanganku.

"A-aku makan malam di rumah saja oppa, kebetulan bahan makanan kemarin masih ada di kulkasku."

"Akan kutemani kau makan malam di apartemen," ujarnya dengan santai.

"Aku-"

"Aku tidak pernah menginginkan penolakan untuk alasan apapun," Jungwoo Oppa tersenyum, sangat manis membuatku jantungku seketika berhenti berdetak.

"Mina-ya?" Jungwoo Oppa menggoyangkan tangannya di depan wajahku.

"N-ne aku mengerti," aku terkesiap dan kembali menormalkan ekspresi wajahku.

"Kalau begitu ayo biar kubantu kau membawakan barang-barangmu," Jungwoo Oppa berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil tas milikku.

"Ga-gamsaham-"

"Tidak perlu berterima kasih karena ini adalah kewajibanku sebagai laki-laki," potongnya lagi-lagi sambil tersenyum dan mengusap puncak kepalaku lembut.

Ternyata aku dan Jungwoo Oppa keluar terakhir. Member dan staff lainnya sudah menunggu di mobil, aku diminta untuk ikut di mobil NCT 127 member. Member lainnya kembali ke dorm sementara aku dan Jungwoo langsung menuju apartemenku.

"Silakan duduk oppa maaf berantakan aku tidak sempat merapikan apartemenku tadi pagi," ujarku sambil merapikan beberapa barang yang tergeletak di ruang tamuku.

"Tidak apa-apa aku mengerti," jawab Jungwoo Oppa sambil duduk di atas sofa.

"A-aku akan mandi dan berganti baju lalu aku akan memasak untukmu," ujarku sambil bergegas masuk ke kamar.

Aku segera mandi dan berganti pakaian lalu mengoleskan krim wajah di wajahku. Aku keluar dari kamar sambil menggulung rambutku lalu bergegas menuju ke dapur.

"Oh, kau sudah selesai? Aku baru saja mau ke dapur," ujar Jungwoo Oppa sambil terkekeh.

"Aku baru saja selesai, oppa mau makan malam apa?"

"Eum tolong masakkan ramyeon saja ya," jawabnya sambil tersenyum.

"Ramyeon?" Tanyaku bingung.

"Ne with kimchi," jawabnya lagi.

Manager - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang