The Trouble's Day

186 31 58
                                    
























Hey guys! Aku bawain cerita baru nih buat kalian supaya gak bosen sama ceritaku yang sebelumnya. Hehehe..
Semoga di cerita baru ini, aku bisa lebih baik lagi dalam menulis dan bisa memberikan cerita terbaik buat kalian😊
Enjoy with the new story!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.









"Jung Dahee. Aku tau, mungkin kau sudah bosan mendengar hal ini dariku. Tapi.. aku sungguh-sungguh mengatakan ini padamu. Aku menyukaimu. Maukah kau berkencan denganku?"


Perkataan seorang pria yang terdengar sangat lantang tersebut membuat seorang gadis yang duduk berhadapan dengannya menatapnya dengan raut wajah yang tak bisa ditebak.

Gadis itu tediam cukup lama, membuat sang pria 'pemberani' tersebut menatapnya lebih intens .

Alih-alih memberikan jawaban, sang gadis malah mengambil botol soju kelimanya yang tinggal tersisa setengah. Lalu meminumnya langsung hingga cairan di dalamnya tandas.

Pemandangan tersebut semakin membuat pria bermarga Ong tersebut menatap sang gadis dengan takjub, tanpa ia sadari senyum manisnya kini sedang terpampang jelas diwajahnya .

Tentu saja hal itu membuat beberapa gadis yang duduk tak jauh dari meja yang ia tempati bersama gadis itu menjadi pusat perhatian dari pengunjung lain yang berada disana. Mereka bahkan mulai saling berbisik satu sama lain sambil sesekali memperhatikan keduanya.

Pria tersebut bukannya tak menyadari hal itu, tetapi ia hanya terlalu fokus dengan gadis yang berada dihadapannya saat ini.

Tak!

Suara botol kosong yang beradu dengan meja membuat beberapa pasang mata yang ada disana menoleh sekilas kearah sumber suara itu berasal.

"Jadi, apa jawabanmu?"

"Apa jika aku mengatakan iya maka kita akan-"

"Baiklah. Jawabanmu sudah cukup untukku. Mulai saat ini, kita resmi menjadi sepasang kekasih." ujar sang pria sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya-merasa bangga.

Buk !

Seorang pria yang sedaritadi berdiri diambang pintu tiba-tiba saja melayangkan tinjunya kearah pria bermarga Ong tersebut, membuatnya jatuh tersungkur dalam sekejap.

Beberapa pengunjung-terutama para gadis berteriak histeris. "Apa yang kau lakukan?!" pertanyaan tersebut membuat si pria pemukul berambut blonde tersebut tertawa sinis.

"Apa yang aku lakukan? Aku baru saja menyadarkanmu dari mabukmu, bukankah seharusnya kau berterima kasih padaku?"

" Mwo? Cih! Kita tidak sedekat itu untuk kata 'terimakasih'. Lagipula apa kau tak malu memukul seseorang tanpa sebab seperti ini? Dan satu hal lagi, aku tidak mabuk saat ini. Jadi, berhenti mencari masalah denganku."

Kata itu terlontar seperti sebuah tantangan bagi si pria berambut blonde itu. Ia melangkah menuju pria yang tengah mengelap sudut bibirnya yang sedikit berdarah, kemudian menarik kerah coat pria didepannya dengan kasar.

Pria itu menyeretnya keluar dari tempat dimana mereka baru saja melakukan pertunjukan memalukan tadi.

Sementara Jung Dahee yang sedaritadi sedang menahan rasa mabuknya, berusaha berjalan keluar mengikuti kedua pria kekanakan yang membuatnya cukup menjadi pusat perhatian sekarang.

Feel's of Love [REVISI]Where stories live. Discover now