[ ✯͜͡✠♡✯͜͡✠ ]
Gadis itu meletakkan kacamata. Ditutupnya buku tebal yang entah berapa jumlah halamannya. Sesegera mungkin ia meraih gelas berisi kopi hitam yang sedari tadi tak dihiraukannya.
Belum sempat ia meneguk kopi hitam itu, seseorang menghentikannya sembari berkata, "Kopinya udah dingin, pasti udah gak enak diminum lagi."
Pria itu tersenyum, diraihnya gelas yang berada ditangan gadis itu dan diganti dengan gelas berisi kopi panas yang ia bawakan spesial untuk gadis yang sudah ia amati selama 6 bulan terakhir.
Sementara gadis itu hanya diam membisu. Tidak tahu harus bertindak seperti apa. Pria dengan lesung pipi yang menghiasi wajahnya hanya tersenyum, "Kenalin, nama gue Defga Bintara."
Awal pertemuan yang sederhana. Pertemuan yang tidak pernah dipikirkan oleh seorang Zivanya Kanindra. Pertemuan singkat yang merubah hidupnya. Pertemuan yang tak pernah ia tahu, akan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertemuan yang akan membuatnya terjebak dalam labirin tanpa ada jalan keluar.
Pertemuan singkat, di sudut kota Jakarta.
YOU ARE READING
ANAGAPESIS
Teen FictionHarapku, Seperti biasa, Semoga rasa kita akan terjaga sampai akhir, Bukan justru perlahan memudar hingga menemui akhir. [ ☘ ] Tentang rasa yang memudar sebelum tersampaikan. Tuan, Tega membiarkan rasamu pudar bagai lukisan yang disiram air? Tuan, Ki...
