Park canyeol yang tengah menelfon seseorang yang tak lain atasannya untuk memberitahukan perihal tadi kepada Tuan Presiden.
"tapi kenapa tuan presiden harus memilih anak-anak kecil seperti mereka ??"
Iya terus bertanya tanya entah kepada siapa,, heol tidak kah kau tau park canyeol mereka bukan lah sembaranngan anak kecil, mereka adalah anak-anak terjenius dan terpandai yang bahkan tidak dapat kau bayangkan.
Iya langsung bergegas menemui ke-7 namja itu saat perlombaan yang telah diadakan selesai.
Seorang pria berjalan di koridor sekolah untuk menwmui ke-7 namja
"Annyeong haseyo apakah kalian memiliki waktu untuk ikut bersama ku sebentar ?? "
Tanya namja yang sedari tadi mendapat tatapan aneh dari ke-7 namja itu.
"Neo, nuguya ?? " Tanya kim namjoon yang sedari tadi memperhatikan kedatangan namja itu dengan penuh slidik.
"Ah...mianhe, saya belum memperkenalkan diri, nega Park Chanyeol imnida, saya adalah tangan kanan Tuan Presiden, meliau memerintahkan saya untuk menjempul kalian dan beliau telah menunggu kalian di istana"
Ucapnya panjang lebar dan tentunya sukses membuat ke-7 namja itu terkejut bukan main, bahkan seorang Min Yoongi yang netabenya manusia tanpa ekspresi pun sekarang dalam keadaan yang sama dengan saudara saudaranya, mereka sungguh terkejut dengan perkataan namja itu.
"Park chanyeol-sii, apakah yang kau katakan tadi itu benar ??" Pertanyaan serius yang diucapkan oleh seorang Min Yoongi
"Nde Yoongi-sii, itu adalah perintah langsung dari tuan presiden"
" baiklah, kami ikut denganmu" ucapkan Kim Seokjin yang langsung mendapat anggukan dari semua dongsaengnya.
***
Skip
----
Mereka sudah sampai di depan istana yang menurut mereka sangat luar biasa, decak kagum tak henti hentinya keluar dari mulut manis mereka.
"Mari tuan saya antarkan ke dalam, anda bisa menunggu tuan presiden di dalam ruangan itu" Ajak oleh salah satu maid yang bekerja di istana itu.
"Ah nde" Ucap Kim Namjoon
"Woah hyung disini luas sekali" Ucap Kim Taehyung, matanya tak bisa lepas untuk mengagumi keindahan istana seorang presiden.
"YAK.. jangan kampungan kau hyung" Jungkook yang meledek sambil menjulurkan lidahnya, yg membuat kim taehyung ingin sekali untuk memukul seorang jeon jungkook
"Sudahlah tae,kook" Jimin yang meliahat mereka bertengker hanya bisa menghela nafas berat
Yang di tunggu sejak tadi pun akhirnya datang, Yup tuan presiden akhirnya tiba di sebuah ruangan yang digunakan untuk menyambut tamu" pentingnya
"Anyeong haseo anak-anak, maaf karena telah memanggil kalian secara mendadak"
"Ah.. gwenchana tuan presiden" Ucap mereka serempak
"Baiklah saya langsung To The Point saja, saya ingin merekrut kalian menjadi sebuah kelompok organisasi yang berperan sangat penting bagi negara kita, dengan kemampuan yang telah kalian miliki kita tinggal mengasah bakatkalian dan kalian akan menjadi sangat berpotensi di bidang masing masing bagaimana ??"
"Kenapa harus kami tuan presiden??" Tanya hoseok
"Karena kalian sudah pernah menge hack data pribadi negara secara tidak langsung, dan itu membuatku takjub akan kemampuan hacker kalian, bahkan yang seorang prefesoinalpun belum tentu bisa menembus pertahanan teknologi kita, dan kalian dengan mudahnya membuka data-dara itu"
"Ah.. jadi kejadian waktu itu,, aku tidak sengaja mengutak atik laptop yoongi hyung dan otaku seperti memerintahkan ku untuk melakukan hal itu, mianhe Tuan Presiden" Dengan mengesal jimin menundukan kepalanya kepada tuan presiden
"Gwenchana park jimin, bagaimana apa kalian mau menjadi anggota resmi untuk negara ini ?"
dan dari sinilah kehidupan mereka berubah drastis, mereka melakikan aksi-aksi berbahaya, seperti mengehack data penyelundupan yang dilakukan oleh mafia sampai dengan kasus yang berkaitan dengan negara luar.
Keadaan mulai di luar kendali ketika serang park jimin, kim taehyung dan jeon jungkook mengalami penculikan karena banyaknya orang orang yang mengincar ke-7 bersaudara untuk kepentingan organisasi pribadi mereka.
Sampai akhir ke tiga namja itu bisa terselamatkan oleh ke empat hyungnya dan mereka meminta kepada tuan presiden untuk menyembunyikan mereka dari orang orang yang akan mengincar mereka, mereka tidak ingin kehilangan satu sama lain, yang di setujui oleh Tuan Presiden dengan berat hati.
"Baiklah kalian aku berhentikan dari tugas, tapi dengan syarak kalian harus bersekolah kembali dan jalani hidup kalian seperti remaja pada umumnya" Dengan senyuman yang terukir di wajah tain pressiden yang telah menganggap mereka seperti anaknya sendiri
"Baiklah tuap preaiden, kami akan kembali sekolah sesuai perintahmu" Yang dijawab oleh seluruh anggota Bangthan soyeondan
