Tiba-tiba

139K 4.7K 259
                                    

    Kutemui kamu pada jalan panjang hari ini.
Tak kusangka tatapmu,
menjadi mula yang kunikmati.
Pada awalan konyol yang kita lewati, begini cara Tuhan mempertemui.

***

     Pagi ini SMA Alaska digemparkan dengan kabar bahwa sekolah mereka di kepung oleh anak SMA Galaksi.

Tidak hanya gerbang depan sekolah, jalan tikus pun dijaga ketat. Hal tersebut bermula ketika malam sebelumnya SMA Galaksi kalah pertandingan futsal.

Terlebih lagi ada salah satu guru yang menjadi provokator atas kekalahannya, jadi mereka tidak terima dengan mengambil keputusan sepihak yaitu memilih untuk tawuran tanpa mau menjelaskan dengan kepala dingin.

Satu sekolah langsung heboh, pasalnya SMA Galaksi mulai melempar bebatuan, seraya meminta para biang kerok Alaska agar segera menampakkan batang hidung nya.

     Disisi lain gedung bagian belakang tengah menjadi saksi para pembuat onar sedang bermain permainan bodoh. Beranggotakan Gery, Joe, dan Adka. Mereka sedang mempersiapkan diri.

Dengan Raka dan Ardan selaku penonton, disana.

Ketiga orang itu membuat lingkaran dengan jarak satu meter. Kemudian meletakkan tangan kiri ditelinga sebelah kanan. Setelahnya mereka diminta untuk berputar dengan posisi membungkuk selama sepuluh kali putaran, kemudian permainan itu dimulai dan berlangsung dengan gejala kepala pusing tujuh kelililing, ketahanan tubuh untuk tidak menabrak sesamanya, ketangkasan untuk membela diri sendiri, serta kepintaran diatas rata-rata.
Tapi nyatanya permainan itu membuat ketiganya malah saling bertabrakan dan berjatuhan kesana kemari.

Permainan bodoh itu hanya menjadi tawa bagi seorang Rakalarix yang kakinya tengah bersender diatas meja. Dengan tubuh jangkungnya dia rebahkan dibangku, serta rokok yang tanpa protes tengah melingkar indah disela-sela jemarinya. Lelaki itu menyantap candu sebatang rokok tersebut dengan begitu nikmat.

     Langkahan kaki dan hentakkan pintu gudang belakang membuat beberapa orang didalamnya berlonjak kaget. Takut-takut ketahuan satpam atau bisa jadi guru, walaupun itu tipis kemungkinannya. Karena mereka punya mata-mata untuk melaporkan situasi darurat. Begitulah para biang kerok itu memiliki peran.

Mereka tidak masuk kelas, padahal bel sudah sejak tadi berbunyi, jadi memilih gudang belakang seperti biasa adalah rutinitas mereka. Katanya, terlalu membosankan mendengarkan guru didalam kelas.

     “Ka didepan ada anak Galaksi, rame. Ngajak tawuran,” jelas Anta tergopoh-gopoh.

Setelah mendengar pernyataan itu, Raka dan ke-empatnya saling menoleh. Mereka saling tatap, untuk kemudian sama-sama menghempaskan rokok yang tengah mereka hisap kesembarang tempat.

Menepiskan rasa pusing akibat permainan bodoh tadi seraya berlari meninggalkan gudang belakang, dengan Anta yang sibuk mengumpulkan pasukan lainnya. Sebab kali ini rival mereka tidak mudah, sama-sama paling sulit untuk di kalahkan.

Sepanjang larian menuju gerbang depan, Gery masih sempat mengutarakan leluconnya.

    "Anjir gue kebelet pup lagi!! Celotehnya disana. Namun tidak ada yang menghirukan.

Akhirnya dia menyambung lagi, "Gimana kalau gue pup dicelana?” katanya nyengir.

Membuat beberapa orang temannya hanya menggelengkan kepala. Malas menjawab pernyataan konyol temannya itu.

Raka melangkah paling depan menuju gerbang, diikuti sohib-sohibnya dan para pembuat onar yang telah di kumpulkan oleh Anta tadi.
Pak Joko selaku satpam Alaska menghentikan langkah sang most wanted tersebut.

ALARIX ( SUDAH TERBIT )Место, где живут истории. Откройте их для себя