1. Donat

9.7K 771 63
                                    

Jeonghan itu ganteng, anak basket yang punya banyak penggemar di SMA 17 tapi sayang otaknya di pelajaran tidak sejenius saat tanding basket, tapi dia tidak sebodoh itu, peringkatnya di kelas ada di urutan ke 17 dari 31 siswa. Paling anti sama yang namanya cokelat tapi doyan banget sama donat. Iya, Donat. Makanan yang tengahnya bolong dengan taburan macam-macam. Pokoknya itu makanan paling enak menurut Jeonghan.

Tapi gara-gara donat juga Jeonghan bertemu dengan seorang cowok yang kemudian menjadi sosok yang paling menyebalkan di hidupnya.

"Mbak, biasa ya..." Jeonghan bersandar di etalase sambil buka-buka smartphonenya.

"Maaf, Mas. Donatnya udah di borong sama orang."

"Eh, kok bisa. Nggak ada sisa satupun?"

"Nggak ada." Jeonghan cemberut mendengar jawaban pelayan itu.

"Saya kan pelanggan di toko ini, bisa nggak kalau saya minta satu saja. Saya sudah lama nggak makan donat disini."

"Kemarin lusa mas kesini, kan?" pelayan itu tersenyum.

"Kan udah lama, mbak. Saya biasanya tiap hari beli donat disini." Jeonghan masih berusaha.

"Besok kesini lagi ya, nanti saya kasih bonus topping taro yang banyak buat, Mas."

"Saya maunya sekarang, mbak." Bibir Jeonghan merengut iba, berharap pelayan itu terenyuh melihat wajah sok imutnya. "Itu kan ada 5 box besar, diambil 1 pasti nggak ketahuan, mbak. Saya bayar dobel deh."

"Nggak bisa, Mas."

"Mbak, pesanan saya sudah siap?" Tanya seorang cowok dengan pakaian rumahan rapi yang baru masuk toko, kebetulan dia berdiri di sebelah Jeonghan.

"Pesanan atas nama Nyonya Yujin?" Cowok itu mengangguk. "Pesanan segera siap."

"Permisi, Mas."

"Iya?"

"Itu donat pesanan mas semua?"

"Iya."

"Anu... saya boleh nggak minta donatnya 1 saja."

"Nggak bisa." Singkatnya.

"Saya bayar deh."

"Donatnya sudah pas."

"Itu kan ada 5 box besar, minta satuuuu saja."

"Kok maksa?"

Jeonghan mendadak sebal, padahal dia sudah memintanya dengan wajah manis nan ramahnya tapi cowok di depannya ini malah nyolot.

"Siapa yang maksa?"

"Kamu. Saya, kan sudah bilang nggak bisa."

"Saya nggak maksa, saya cuma minta satu. Lagian saya mau bayar kok, bukannya maksa."

"Tetap nggak bisa."

Kok, makin menyebalkan, ya. Apa lagi wajah cowok itu sangat sok!

"Ck, dasar pelit. Ku doakan hidupmu nggak akan tentram." Jeonghan berbalik pergi.

"Dasar aneh, ck."

"Coba ulangi lagi?" Jeonghan emosi, karena hari ini tidak jadi makan donat kesukaannya, sudah begitu dia dituduh maksa, sekarang malah diejek aneh.

"Ulangi apa?" Ck, dasar pura-pura polos.

"Yang tadi kamu bilang!"

"Memang saya bilang apa?"

"Kamu bilang, saya aneh."

"Kamu salah dengar, saya nggak bilang apapun. Mungkin alam bawah sadar kamu yang ngerasa kalau kamu sendiri itu aneh."

OH MY! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang