All Of My Hope (J.Hope BTS)

8

"Nyonya Helena...!" Terdengar suster memanggil Helena pada saat tiba gilirannya untuk periksa kandungan.

Helena masuk ke ruangan dokter dan mengecek kondisi bayinya.

"Apakah anda datang sendiri Nyonya ?"si dokter membuka pembicaraan.

"Heem" Helena mengangguk.

"Ya...aku memahaminya,banyak pasien kami yang juga datang sendiri karena suami mereka sibuk bekerja" ucap dokter sambil tersenyum.

Helena diam saja dan membiarkan si dokter memeriksa USG.

"Nyonya, apakah anda merasa mual berlebih sehingga tidak bisa makan dengan baik?" tanya dokter.

Helena lagi2 hanya mengangguk.

"Baiklah,kami akan memberi obat untuk mengatasinya.Tapi anda harus banyak makan dan minum vitamin,jangan lupa juga berolahraga ringan!"

Tiba-tiba seseorang membuka pintu.

"Kamu....!"Helena terkejutelihat Hope datang dengan nafas terengah-engah.

"Maaf....maaf dokter,maaf sayang aku terlambat!" ucapnya sambil terengah.

"Owww anda suami nyonya Helena!"

"Iya dokter,ini hari periksa pertama istriku seharusnya aku datang tepat waktu,tapi jalanan macet dan membuatku terlambat!"ucap Hope lagi.

"Tidak apa tuan,aku bisa mengulangi pengecekannya!"

"Ahh....terimakasih dokter!"ucap Hope girang.

"Ini dia,beratnya masih kurang jika dibanding dengan usianya sekarang tuan,jadi sering ingatkan istri anda untuk makan dan minum vitamin supaya bayinya tumbuh dengan sehat!"

"Ohh tentu saja dokter,istriku masih mual-mual sehingga dia kesulitan makan,setelah ini aku akan berusaha membuatnya makan dengan baik!"ucap Hope lagi.

"Wah...ternyata anda suami yang perhatian ya.."goda dokter pada Hope.

"Ahh...terimakasih dokter ,....!"

Mereka kemudian pulang kerumah.

"Ternyata kau aktor yang berbakat juga!" ucap Helena ketus.

"Sudahlah jangan memujiku!"

"Aku tidak memuji,aku baru sadar jangan-jangan kebaikanmu ini juga sandiwara!"ucap Helena ketus.

"Lalu apa yang aku dapatkan dari sandiwara ini?"

"Entahlah....aku hanya tau kalau kau pandai berpura-pura!"

***

Pagi harinya,Hope mulai mengurus dapur dan memasak.

Walaupun Helena tidak pernah makan masakannya tapi tetap saja Hope tidak pernah tidak membuat makanan untuknya.

Helena keluar dari kamarnya dan mengambil air minum di dapur.

"Mau kemana?"tanya Hope setelah Helena selesai minum
Helena tidak menjawab.

"Ya...kau tidak dengar ,dokter menyuruhmu olahraga dan makan teratur.kasihanilah bayimu!"teriak Hope,tapi tetap saja Helena tidak menggubrisnya lalu masuk ke kamarnya.

Hope lalu berolahraga di halaman rumah.

"Rumputnya sudah terlalu tinggi...!" gumamnya begitu melihat hamparan rumput yang sudah mulai tumbuh liar.

Dia lalu mengambil pemotong rumput dan merapikan rumput di halaman.
Samar-samar dia mendengar suara musik.

"Bukannya dibalik tembok ini kamar Helena!"gumamnya sambil berkonsentrasi untuk menangkap suara.