4

60 8 1
                                    

Percakapan di ruang tamu tuan Park.

"Ayah....ayah tidak bisa melakukan ini padaku!"tukas Helena begitu ayahnya berbicara jika dia harus menikah dengan pria pilihan ayahnya.

"Jadi kau memilih mempermalukan keluarga kita dengan menjadi single parent?"

"Ayah,apa ayah tidak berpikir.lelaki itu bisa saja melukaiku dan anakku nanti,dia hanya inginkan uang ayah.."

"Lantas kenapa jika ayah memang berniat membayarnya untuk menyelamatkan keluarga kita!"

"Aku yakin dia akan memeras ayah,tolong hentikan ini.Aku tidak akan menikah dengan siapapun!"

"Ayah sudah berbesar hati untuk menerima keadaanmu Helena,tolong sekali ini dengarkanlah ayahmu!" Ny.Herlin mencoba membujuk Helena.

"Aku tidak mungkin menikah dan tinggal dengan pria asing ibu...!"rengek Helena

"Dia bukan pria asing,ayah membesarkannya,dan ayah yakin dia juga pria yang baik,sebenarnya ayah menyayangkan pria seperti dia harus menikah dengan wanita seperti mu!"sentak Tn.Park.

"Ayah....!"ibu Helena kaget mendengar perkataan suaminya.

"Ayah keterlaluan!"Helena marah dan meninggalkan ruang tamu.

Ibunya berlari menyusul putrinya ke kamarnya.

Gadis itu terisak di kasurnya yang empuk,membasahi bantalnya dengan airmata.

"Helena sayang .....!"wanita itu mengelus rambut putrinya lembut.

"Ibu tak mengapa jika kau ingin membesarkan anak ini,tapi anak ini butuh ayah nak...ibu tidak ingin suatu saat nanti teman-temannya akan membully nya karena tidak punya ayah!"

Helena tidak menjawab dan hanya terisak.

"Memang tidak masalah karena kau hidup di Amerika,tapi saat ini kita adalah warga Korea akan ada catatan untuk anakmu.walaupun pria itu hanya ayah diatas kertas,tapi itu akan sangat membantu masa depan anakmu nak..!"ucapnya.

"Apa ibu mengenal pria itu?"tanya Helena pada ibunya.

Ny.Herlin mengangguk.

"Ada hal yg perlu kamu tahu juga"sambung wanita paruh baya itu.

"Hmm.....dia adalah anak dari sahabat ayahmu saat wajib militer,ayahnya meninggal karena menolong ayahmu saat terjadi kecelakaan,jadi ayahmu merasa bersalah atas itu dan membantu keluarganya,karena itu juga mereka ingin membantu kita!"ucap Ny.Herlin sambil mengelus rambut anaknya.

"Aku tidak mau ibu....!" rengek Helena

"Helena,hanya 2 tahun...kamu pasti bisa melaluinya sayang!"

Helena kembali menenggelamkan wajahnya di bantal yang basah karena airmatanya.

Dia tidak pernah membayangkan akan menikah dengan pria yang sama sekali tidak pernah ditemuinya.
Ini bukanlah pernikahan impiannya.

***

Tuan Park masuk ke ruang tamu dengan seorang wanita paruh baya yang pucat dan seorang  pria muda berperawakan tinggi kurus,berkulit putih dengan style anak muda Korea jaman sekarang.

Helena dan ibunya sudah menunggu.
Mereka berdiri dan saling memberi hormat.

"Helena ini Nyonya Jung,dan putranya Jung Hoseok.Calon suamimu!" Tn.Park memperkenalkan Hope dan ibunya.

Helena tertunduk,tidak mampu menjawab kata-kata ayahnya.

"Sayang,ternyata dia sangat tampan lho....!"bisik ibunya agar Helena mau mengangkat mukanya.

"Halo Helena,aku Jung Hoseok kau juga bisa panggil aku Hope ah.....!"ucap pria itu ramah.

Helena mengangkat mukanya dan melihat ke arah pria itu tanpa berkata apapun.

Para orangtua selanjutnya membicarakan perihal pernikahan dan mereka berdua ditinggalkan di ruang tamu agar bisa berbicara satu sama lain.

Helena mengangkat wajahnya dan menatap tajam ke arah Hope,ini berbeda dengan sikapnya sebelumnya.

"Kenapa kau mau melakukan ini?"tanya Helena tegas.

"Aku.....

"Apa kau sangat butuh uang?"ucap gadis itu sengit .

Hope tertunduk,ia berpikir bagaimana harus menghadapi gadis ini sesuai prediksinya gadis ini tidak akan bersikap baik kepadanya.
"Aku hanya melakukan yang bisa aku lakukan!"

"Pergilah,aku akan memberimu uang yang lebih banyak dari ayahku.Jangan pernah muncul lagi!" sentak Helena

"Apa kau serius dengan perkataanmu?" tanya Hope pada Helena

"Tentu saja...aku tidak ingin menikah denganmu!" sentak gadis itu.

"Jadi kau pikir semua ini karena uang ya,apa kau pikir aku semiskin itu?" Ucap Hope santai

"Jangan mengelak...selain uang apalagi tujuanmu menikahi gadis yg hamil dari pria lain?"

"Aku bahkan akan tetap menikah denganmu tanpa bayaran dari ayahmu Helena...ini bukan masalah uang!"

"Lalu apa tujuanmu?"

"Tidak ada,aku hanya menyukai ayahmu karena aku tidak punya ayah!"ucapnya singkat.

Hal itu sedikit membuat Helena terkejut dan berhenti mengajukan pertanyaan pada Hope.

"Jika nanti kita menikah jangan harap kau bisa menyentuhku !"

"Apa?"Hope terkejut .

"Kita hanya berpura-pura jadi jangan harap akan terjadi sesuatu...?"

"Tenang saja Helena,aku tau kau juara taekwondo.mana mungkin aku berani menyentuhmu!!!"ucap Hope sambil tertawa.

Menyadari itu bukan hal bisa membuat Helena tertawa,dia menutup mulutnya dan diam.

Sesaat kemudian orang tua mereka kembali.

"Baiklah,kami sudah menetapkan tanggal pernikahan.
21 November yang berarti 2 Minggu lagi"ucap tuan Park sambil tersenyum.
Hope mengangguk mengiyakan ,Helena hanya diam saja.

"Kita bisa mulai mempersiapkan segalanya besok .....tidak perlu khawatir Hope ah ...aku akan mengurus segalanya!"ucap Nyonya Herlin.

"Aku akan dengan senang hati membantu Nyonya!"ucap Hope.

Mereka kemudian berpamitan pulang,untuk mulai memikirkan rencana pernikahan .

Di perjalanan ibu Hope tak hentinya menggenggam tangan putranya.

"Semoga Tuhan membalas kebaikanmu nak!"ucap wanita itu lembut,matanya berkaca-kaca menahan keharuan yang mendera hatinya.

Putra sulungnya yang begitu disayanginya akan menikah,tapi bukan dengan gadis yang dicintainya .
Tapi hanya pernikahan palsu untuk menyelamatkan nama baik keluarga Park .

Hope tersenyum melihat ibunya.

"Ibu tidak perlu khawatir,aku akan baik-baik saja!"ucapnya lembut sambil membalas genggaman tangan ibunya.

"Kamu bahkan selalu tersenyum walaupun melakukan hal yang bukan kehendakmu?"tambah wanita itu.

"Aku menyayangi ibu..."ucap pria itu.

***

***

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
All Of My Hope (J.Hope BTS)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن