3

65 7 4
                                    

"Silakan masuk Tuan Park!"ucap Hope pada pria paruh baya yang ada di depan pintu kafenya.

Pria itu masuk,dan hope menyuguhkan kopi.

"Terimakasih Hope ah.....!"ucap pria itu,Hope menjawab dengan membungkuk.

"Aku diberitahu ibumu tentang niatmu membantu kami!" ucap Tn.Park setelah menyeruput kopinya.

"Ya tuan....!" Hope tertunduk

"Apa kau benar ingin melakukannya?" Tn.Park menatap pemuda itu lekat-lekat seolah memastikan jika pemuda itu tidak terpaksa melakukannya.
Mengingat hal ini akan berpengaruh bagi masa depannya.

"Ya Tuan....aku ingin membalas semua kebaikanmu,aku rasa ini tidak akan sebanding dengan kebaikanmu selama ini Tuan!" ucap Hope lirih.
"Hope ah....tatap mataku!"

Pemuda itu perlahan mengangkat wajahnya.

"ini bukan masalah balas budi,tapi ini juga tentang masa depanmu!"

"Aku sudah memikirkannya Tuan,status Duda setelah bercerai nanti sudah saya pikirkan konsekuensinya!" Ucap Hope meyakinkan.

"Bukan itu juga,maksudku kau adalah pria baik dan putra yang bertanggungjawab.Kau pantas mendapatkan wanita yang jauh lebih baik daripada putriku saat ini!"ucap pria itu sedih.

"Jangan kuatir Tn.Park.Putri anda memang melakukan kesalahan tapi hal ini sudah terjadi...anak yang dikandungnya tidak bersalah Tuan!"

"Ah.....Hope ah apa kau yakin dengan ini?" pandangan Tn.Park semakin intim menusuk ke dalam bola mata Hope.

Hope memegang tangan Tn.Park dan tersenyum.

"Tentu saja aku yakin tuan" ucapnya

Tn.Park tertunduk,meneteskan airmata.

"aku merasa malu pada ayahmu!" Tn.Park terisak.

Hope terdiam.

"Terimakasih Hope ah.....terimakasih" ucap Tn.Park sambil menyeka airmatanya.

Hope hanya mengangguk,dia bingung mau berkata apa.
Ini situasi yang tentu saja juga membingungkan baginya.

"Seandainya brengsek itu tidak kabur...!"umpat Tn.Park.

Hope menunduk,dan Tuan Park mulai menahan emosinya.
Mengambil nafas dalam-dalam dan menghempaskannya.

"Terimakasih Hope ah...,tapi aku yakin Helena menolak perjodohan ini...maukah kau menolongku sekali lagi?"

***

Pukul 11 siang Hope mulai membuka kafenya.
Dia mulai mengelap seluruh meja dan kaca yang ada disana,sambil melihat orang yang berlalu lalang dijalanan.

Dia sempat berhenti sejenak saat melihat seorang ibu menggendong bayinya bersama suaminya yang membawakan tas dan belanjaan sang istri.

Entah apa yang ia pikirkan,dia segera membuyarkan lamunannya dan beralih ke kaca sebelahnya.Tapi..

"Astaga dragonnnnnn!"Hope berjingkrak karena kaget dan membuatnya melempar alat bersih-bersihnya.

Lalu melotot ke arah seseorang yang menempelkan mukanya pada dinding kaca didepannya sehingga membuat mukanya seperti alien dalam botol selai.

"Taehyung ah......!"ucapnya geram .
Orang di seberang malah tertawa sambil memonyongkan bibirnya sehingga membuat bekas cap bibir di kaca.

"Dasar alien gila....,cepatan masuk bantu aku ngelap meja!"ucapnya pada anak laki-laki yang setahun lebih muda darinya itu.

"Selamat pagi Hyung tampan!"ucapnya sambil mencolek dagu Hope.

"Ishhh......!"Hope menggosok dagunya seolah telah tercemar virus karena colekan dari Taehyung.

All Of My Hope (J.Hope BTS)Where stories live. Discover now