Ch. 19

12.5K 3K 155
                                    

"Mark," Panggil Haechan sambil melihat-lihat keadaan sekeliling.

"Hmm?" Akhirnya Mark menjawab, setelah satu jam membisu.

"Gue kangen sama kerjaan kita." Tutur Haechan. Mark menoleh, tersenyum lalu mengangguk.

"Mark." Haechan memudarkan senyumnya. Kesal.

"Hmm?" Mark kembali menoleh, hanya sebentar lalu kembali fokus pada jalannya.

"Mark, lo bisu ya?" Akhirnya Haechan menumpahkan perasaan kesalnya.

"Gak lah!" Akhirnya Mark berhenti, lalu merangkul Haechan. "Hehe, sorry ya, gue cuek gini." Mark mengusap rambut Haechan.

"Homo anjing!" Teriak Haechan tak suka.

"Udah-udah, yuk ke sayap timur." Mark menarik Haechan.

----

Ceklekk...

Salah satu diantara mereka berdua membuka pintu sel. Setelah yang satu masuk, yang satunya baru masuk lalu menutup pintu sel rapat-rapat.

"No, terakhir lo naruh pc dan sebagainya itu dimana?" Tanya Jaemin.

"Pc ada di bawah bantal gue, kabel-kabelnya ada di sebalik ranjangnya Renjun, flashdisknya ada di elo kan?" Jawab Jeno lalu mengambil laptop beserta perangkat-perangkatnya.

Jaemin mengiyakan jawaban Jeno, lalu mengambil sebuah flashdisk dari kantong celananya.

"Untung gak remuk nih pc." Jeno meletakkan pc itu diatas meja.

"Kalo sampe remuk, gue patahin leher lo." Ancam Jaemin.

"Brisik. Ayok mulai, gue ga sabar mencet-mencet." Jeno menggoyang-goyangkan tubuh Jaemin.

"Iya-iya ayok!" Seru Jeno.

Lima menit kemudian, keduanya berkutik pada pc masing-masing. Sampai tidak sadar kalau teman-temannya sudah kembali dari makan siang.

"Kerjain yang bener." Hyung mereka, Jaehyun menepuk kedua bahu mereka bersamaan.

"Gue pencet gagal gak nih?" Ucap Lucas yang tiba-tiba datang dan membuat rusuh.

"JANGAN!" Tolak Jeno dan Jaemin bersamaan.

"Rese anjir." Yuta menyentil dahi Lucas, dan berakhir mereka semua yang memperhatikan secara seksama bagaimana Jeno dan Jaemin bekerja.

















Satu part lagi yaa.

criminals, nct [✓]Where stories live. Discover now