Ch. 06

18.2K 3.8K 185
                                    

"Iya halo?"

"Ada, mau berapa?"

"Transfer langsung."

"Oke."

Taeyong menutup telponnya barusan. Lalu menyiapkan beberapa kantong narkoba dan memasukkannya ke dalam koper.

Ya, jelasnya Taeyong itu seorang pengedar narkoba. Dia sudah beroperasi mulai kelas 2 SMA. Yang berarti sudah 4 tahun dia menjadi pengedar.

Selama 4 tahun tersebut, Taeyong tidak pernah tertangkap polisi. Sungguh pintar rencana Taeyong untuk bertemu dan bertransaksi dengan pembeli.

Taeyong segera mengambil kunci mobilnya, dan segera melesat ke tempat yang sudah ditentukan.

Tidak memerlukan waktu lama, Taeyong sudah sampai disebuah gudang tua. Tempat dimana ia biasanya melakukan transaksi.

Taeyong kembali mengeluarkan ponselnya dan menelpon pembelinya itu. "Lo dimana? Gue udah sampe." Ucap Taeyong mengawali pembicaraan.

"Iya, ini lagi masuk." Jawab si pembeli lalu mengakhiri panggilan itu.

Lalu seseorang dengan jaket tebalnya memasuki gudang kosong itu. "Yong?" Panggilnya agak keras.

"Ck, gausah teriak juga kali." Taeyong lalu muncul di tempat persembunyiannya sambil membawa koper.

"Ya kirain lo cuma nipu gue." Seseorang berjaket tebal itu mengambil sesuatu didalam sakunya.

"Ini kan?" Taeyong membuka kopernya. Yang tak lain berisi, sabu-sabu, pil, mariyuana, kokain, dan lainnya.

"Wihh, sip sip." Mata si pembeli langsung berbinar. Lalu ia meletakkan sebuah amplop berukuran lumayan besar dan tebal.

"Itu udah sesuai sama yang kemaren." Kata si pembeli.

"Bentar gue itung dulu." Taeyong membuka amplop cokelat itu lalu menghitungnya dengan sangat cepat.

Wiuuuu... Wiuuu... Wiuuuu

Tiba-tiba suara sirine polisi terdengar di berbagai penjuru. Taeyong terperanjat.

"Bukan lo yang manggil kan?!" Tanyanya pada si pembeli.

"Yakali gue. Kaga lah!" Jawab si pembeli.

Taeyong segera melesat membawa uang-uangnya menuju mobilnya.

Sampai mobil, ia langsung masuk dan menaruh uang-uang itu di kursi belakang.

"Eh, kunci gue?!!" Teriaknya panik. Pasalnya, Taeyong lupa kalau kuncinya tertinggal di dalam gudang.

"Ck, sialan!" Tanpa basa-basi, Taeyong segera membuat kunci cadangan dengan kawat simpanan yang ada di dashboard mobilnya.

Wiuu.... Wiuu... Wiuu...

Suara sirine polisi semakin terdengar. Jaraknya sepertinya tidak jauh dari tempat sembunyi Taeyong.

"Ck, ayo Taeyong cepet!" Gegasnya pada dirinya sendiri.

Ia sedikit merunduk agar polisi yang lewat tidak melihatnya.

"Nah sip!" Taeyong segera menggunakan kawat cadangan itu sebagai kuncinya. Saat tubuhnya menegak kembali, rombongan polisi sudah berada didepannya.

"Lee Taeyong. Anda ditahan." Ucap salah seorang komandan polisi dengan menggunakan TOA.

Taeyong melihat sekeliling, "Tidak ada jalan keluar, Lee Taeyong. Menyerah atau Tertembak." Lanjut sang komandan.

"Ck. Skak!"




























Next? Vommenttt.

Btw kenapa gue post jam segini. Gara² gue kebangun dan tiba² tenggorokan gue sakit-___- kan siyal sangat.

criminals, nct [✓]Where stories live. Discover now