"Ly, kamu cantik deh,"
"Ngomong sekali lagi, aku tinggal ya, James," ancam Lily.
Aku terkekeh.
Hari itu, setelah makan eskrim dan bersiap pulang, aku memuji Lily sekali lagi. Tapi ntah mengapa dia sangat nggak suka ku bilang cantik, padahal aku nggak bohong.
"Kamu cemberut mulu dari tadi, padahal udah makan banyak," kataku.
Lily tak menjawab, dia malah menatapku dingin.
"Kamu cantik deh kalo—"
"James!"
Aku terkekeh lagi.
"Kamu nyebelin ya, suka liat orang susah," kata Lily tak senang.
Aku mengerutkan kening.
Apanya coba?
"Apaan sih, emang aku ngapain?"
"Kamu ngejek aku kan barusan?"
Hah?
"Ngejek apaan, darimana bahasaku yang ngejek kamu yaampun," aku menepuk jidatku. Padahal sejak tadi aku memuji loh.
Lily memicingkan matanya berusaha mencari kejujuran di mataku.
Silahkan Ly, aku gak ngejek kok, demi apa.
"Ini pasti gara-gara baju ini,"
"Bajumu gak ada salah apa-apa,"
"Bajuku?" Lily melengos tak peduli. "Ini bukan bajuku,"
Aku menghela napas panjang.
"Aku gak pernah bohong waktu bilang kamu cantik. Setiap orang pasti jadi cantik 2x lipat kalau pakai sesuatu berwarna pink. Kamu tau gak?"
Langkah Lily berhenti.
"Masa sih?"
Lily menatapku tak percaya.
Lah, tumben dia penasaran.
Aku mengangguk kuat-kuat.
Lily menatapku ragu, tapi kemudian senyumnya merekah.
"Kalau gitu, comeback nanti kamu cat rambut warna pink aja yah?" Kata Lily antusias.
Aku mengerutkan kening. Loh kok?
"Ya James? Please ..." Lily memohon.
Kerutan di keningku semakin menjadi "bisa sih, nanti akan ku ajukan dulu. Tapi kenapa? Kok malah aku yang harus cat rambut pink?"
"Ya kan kalian mau comeback, pasti lagi revisi penampilan deh,"
Sudah menjadi fans yang benar ya Ly?
"Kamu kan gak suka warna pink,"
"Ayolah James, gantian dong. Aku udah bela-belain pakai baju ginian, masa kamu cat rambut warna pink aja gak mau," Lily setengah cemberut.
"Aku gak bilang gakmau tuh, aku kan cuma tanya kenapa," jawabku.
Lily menatapku malas, dia menghela napas panjang. "Kata kamu warna pink bisa meningkatkan kecantikan seseorang jadi 2kali lipat, kamu kan cantik,"
"Terus?"
Lily terkekeh pelan "biar makin cocok jadi istrinya Jeno,"
Aku menatap Lily kesal.
Aku menatap diriku sendiri di depan cermin. Penampilanku baru saja di ubah oleh hair-stylish noona. Ngomong-ngomong, saat ini aku berada di SM salon. Aku nggak sendirian, ada Jeno juga di sebelah.
YOU ARE READING
Finding Lily | Na Jaemin [✓]
Fanfiction(Bukan, bukan ikan. Gak ada hubungannya ama Nemo atau Dori) "Tentang Jaemin dan usahanya mencari Lily, seorang gadis misterius yang tiba-tiba menghilang." Oktober, 2018 ©Akashimy #1 mind-blowing 120819 #1 nctjeno 231218 #1 njm 080919 #2 nctjaemin151...
![Finding Lily | Na Jaemin [✓]](https://img.wattpad.com/cover/163005398-64-k248059.jpg)