Falling in Love -Eunwoo x Eunha-

20 3 0
                                    

.

.

.

.

"Jatuh cinta seperti apa yang kau inginkan?", dia bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari langit malam.

"...ntahlah. Aku bingung. Kau sendiri?"

"..."

Aku menghela nafas. Selalu seperti ini. Disaat aku tak bisa menjawab pertanyaannya, dia akan diam sampai nanti kami pulang.

Bukan tidak ingin menjawab. Hanya saja, pertanyaannya kali ini sangat mendadak. Namja yang selalu memasang wajah datar dan minim bicara tiba-tiba bertanya tentang cinta kepadaku. Siapa yang tidak kaget?

Aku kembali memandangi wajah tampan di sampingku. Masih sama seperti pertama kami bertemu. Dingin dan tanpa ekspresi.
Aku tersenyum begitu saja saat mengingat wajah datarnya menjadi begitu menggemaskan di hari 'pertama' kami. Aku bisa memaklumi, kami baru saling mengenal dan butuh waktu untuk saling membiasakan diri dengan kehadiran orang lain.

Namun, lamunanku berhenti saat tiba-tiba sepasang tangan melingkar posesif di perutku dan kepalanya bersandar dengan nyamannya di bahu sempitku.

"Eunha-ya..."
"Hmm?"
"..."
"..."

Aku ingin sekali menyahuti panggilannya lebih dari sekedar gumanan tidak jelas. Namun, pelukannya membuat waktu disekitarku berhenti. Tubuh besarnya sangat pas di tubuh mungil ini. Tak lama, pergerakan lain ku rasakan. Dia mengangkat tubuhku ke atas pangkuannya dan kembali menenggelamkan wajah di ceruk leherku. Geli. Namun, aku suka.

"Aku ingin jatuh cinta kepada satu gadis untuk selamanya...menghabisakan waktu yang ku miliki hanya bersamanya...tidur sambil memeluknya...bercerita tentang anak-anak kami di masa depan...dan tentu saja, memiliki anak dengannya."

Aku tertawa begitu saja mendengar ia tiba-tiba curhat begini. Namun, tawaku terhenti saat dia semakin mengeratkan pelukannya.
"YAKK!!! APPO!!! Jangan memelukku seerat ini, EunWoo-ya!" protes ku
"Shirheo!!! Tubuhmu sangat nyaman."
"Aku bukan boneka, heh! Aku bisa mati jika kau memelukku seerat ini."
"...kalau begitu, aku akan mati juga."

Refleks aku memukul tangannya yang melingkar di perutku.
"YAKK!!! Jaga ucapanmu!!"
"Aku memang tak akan bisa hidup tanpamu, Lee Eunha. Saranghae."

Darahku mengalir begitu cepat saat mendengar dia memanggil namaku menggunakan marganya tepat di telingaku. Aku merasakan sebuah kecupan di pipi kananku yang terasa memanas.
Jari-jarinya bergerak dengan perlahan mengelus perut rataku.

"Ayo pulang. Aku tak mau istri dan anakku kedinginan. Aku akan memberi mereka pelukan sepanjang malam, sehingga dingin tak berani mendekat."

Aku tertawa lagi mendengar ocehan polosnya itu. Dan dengan sigap, ia mengangkat tubuhku dengan mudah menuju ke rumah kami.

=•=

OUOUOUOOOO
Gimana? Suka gak?
Wkwkwkwk

Lagi suka banget sama EunEun kupel 😁
Mereka itu cocok banget, menurut aku
Fyi, nama asli EunWoo itu Lee DongMin. Jadi aku pake marga aslinya yaaaa

Jangan lupa VOTE dan COMMENTnya yaaaaa

Luph you😘

FanFiction [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang