Remember You -RM-

24 8 2
                                    

-Kau itu seperti pelangi. Indah, namun mustahil untuk tetap ada dalam jangkauan mataku. Gadis manis berdimple dengan mata cokelat terang itu... menghanyutkan.-
.

.

.

.

.

.

.

Namjoon menatap lembaran di tangannya sambil tersenyum tipis. Seperti sihir, leader dari sebuah grup bernama BTS itu mendapat energi lebih saat melihat lembaran itu.

"Hyung..." sebuah suara mengembalikan kesadaran Namjoon.
"Ada apa, Jimin-ah?"
"Kita harus segera pulang sekarang. Jin hyung dan yang lain sudah menunggumu dari tadi. Kami kira kau ada urusan dengan Sejin hyung. Tapi, kau malah melamun di sini!" protes Jimin panjang lebar.

Namjoon tersenyum lebar hingga membentuk lekukan di kedua pipinya. Tampan.
"Mianhae.. Aku akan menyusulmu sebentar lagi. Aku harus membereskan tempat ini."
"Akan ku bantu."

***

Ketujuh pria tampan itu sedang terlihat sibuk dengan urusan masing-masing. Tiga orang yang dikenal sebagai line magnae -Jimin, V, dan Jungkook- sedang terlihat asik menari dan berteriak tak jelas. Dan kelakuan ketiga bocah itu tentunya mendapat amukan dari pria berwajah datar yang ingin kembali tidur setelah sarapan, ia sering dipanggil Suga. Sedangkan pria tampan dan pria dengan senyum secerah matahari itu -Jin dan JHope- sedang fokus pada siaran televisi.
Namjoon menghela nafas panjang melihat tingkah tiga bocah ajaib itu. Ternyata, helaan nafas panjang itu mengundang perhatian dari yang tertua.

"Kau bosan, Namjoon-ah?"
"Eoh?"
"Ani, hyung"
"Lalu mengapa menghela nafas panjang sekali?"
"Entahlah."
"..."

Semua hening. Bahkan tiga sumber keributan di pagi itu ikutan terdiam. Semua pasang mata menatap penuh selidik kepada sang leader.

"Kenapa kalian menatapku?"
"Kau merindukannya?" tebak Jin tepat sasaran
"..."
"..."
"...iya..."
"Kalau begitu, mari kita mengunjunginnya!" seru yang tertua dengan semangat
"Kau yakin, hyung?" sebuah pertanyaan meluncur dari sosok yang sejak tadi hanya diam sambil menatap tajam ke arah pria bersenyum kotak yang terus mengganggu ketenangannya.

Jin menatap Namjoon dengan berbinar.
"Tentu saja. Kita sedang libur. Apa salahnya mengunjunginnya?"
"Hahhhh... Baiklah."

Jin tersenyum lebar mendengar jawaban pria yang lebih muda darinya itu. Ia menepuk pundak sang leader dan memberi kode kepada member lainnya agar bersiap-siap.

***

Namjoon menatap kearah jendela di sampingnya. Sejak memasuki mobil, ia sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata pun. Mobil yang dikendarai oleh Jin tersebut hanya diisi oleh perdebatan bodoh Jimin dan V yang berebut cemilan.

Flashback ON

"Namjoon-ah... Saranghae..."
"..."
Yang namanya terpanggil hanya bisa memandang sumber suara dengan tatapan bingung.

"Siera-ya...kau..."
"..."
"Kau...serius?"
"Mmpphhh...BWAHAHAHAHAHA"

Namjoon dengan cepat menangkap apa yang sedang terjadi. Tangan besarnya terulur ke arah gadis yang sedang tertawa lepas itu.

PLETAKKK

"YAKKK!!!"
"Mwo?" Namjoon dengan wajah polosnya menatap gadis itu tanpa rasa bersalah.
"...sakit." cicit gadis itu sambil mengelus jidatnya
"Itu hukuman karena telah mengerjaiku."
"Aishhh!!!"

Namjoon terkekeh gemas melihat ekspresi gadis itu sekarang. Lihatlah pipi yang hampir jatuh itu sudah benar-benar jatuh sekarang karena pemiliknya sedang kesal. Heol?! Bukankah seharusnya Namjoon yang kesal karena telah dikerjai? Mengapa malah terbalik? Entahlah. Tapi, gadis itu sungguh menggemaskan di mata Namjoon sekarang.

Flashback OFF

Sebuah foto gadis yang sedang tersenyum lebar disertai dimple di pipi kirinya terpajang dengan tepat dibalik kaca itu. Mata cokelat terang itu menunjukan seolah-olah dia adalah gadis paling bahagia di dunia.
Namjoon tersenyum sambil menaruh seikat lili putih yang cantik itu tepat di samping foto gadis itu.

"Hai..."
"..."
"Lama tak bertemu... Siera-ya... Kau masih terlihat sama seperti terakhir kali... Maaf... Aku jarang berkunjung..."
"..."

Namjoon menatap keenam membernya yang juga menatap kearahnya dengan jarak yang tak jauh darinya.
"Seperti yang kau lihat. Aku sekarang sudah punya teman. Ah, tidak! Mereka saudaraku. Tidak banyak, tapi mereka orang yang tepat untuk mendengar segala ceritaku. Seperti dirimu. Mereka istimewa... Siera-ya..."
"..."
"..."
"..."
"... Jeongmal gomawo... Saranghae..."

Gadis di dalam foto itu tersenyum semakin lebar dan semakin manis di mata Namjoon. Namja tampan itu pun kembali tersenyum dengan sorot mata bahagia.
Jin menepuk pundak leader-nya itu dan dibalas dengan anggukan dari yang lebih muda. Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook ikut tersenyun melihat senyum sang leader yang begitu lepas dan bahagia. Mereka mendekat dan sama-sama memandang gadis di dalam foto itu, sepertinya gadis itu senang, sahabat yang disayanginya mengunjunginnya lagi bersama sahabat baru yang dengan tepat menggantikan posisinya.

=•=

HUAAAA
Gimana? Ada yang ngerti alurnya?
Kkkk~ semoga ada yaaaa ^-^

Jangan lupa VOTE dan COMENTnya yaaaaa ^___^

See you😘

FanFiction [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang