10. Broken

616 25 0
                                    

Haduh lirikkannya bang bikin gak kuat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haduh lirikkannya bang bikin gak kuat

Happy Reading..

__________________

Aletha pulang dengan perasaan kesalnya. Ia menggebrak pintu dengan keras. Tak perduli dengan orang yang ada disekelilingnya. Ia berharap saat sedang seperti ini ada orang yang bisa mengajaknya bicara misalnya papanya.

Namun papanya yang selalu dinas keluar kota dan tak pernah pulang kerumah membuat Aletha tak pernah mendapat kasih sayang orangtuanya kecuali dari pembantu rumah tangganya yang sudah berkerja saat Aletha masih kecil.

Bahkan ibunyapun tak pernah menganggapnya ada. Saat Nizan masih hidup pun ia tak pernah diperhatikan. Ia memang iri dengan Nizan tapi ia juga tak tega harus kehilangan saudara kembarnya.

"Den!! Buka pintunya Den," ucap Bi Narsih mengetuk pintu kamar Aletha.

"Maaf Bi, Letha masih mau sendirian. Jangan ganggu letha dulu Bi," ucap Aletha dari dalam kamar.

Lalu Bi Narsih meninggalkan kamar Aletha. Bi Narsih sudah paham dengan sikap Aletha. Mungkin besok Aletha pasti akan berbicara dengan Bi Narsih.

Selama ini yang mendengar keluh kesah Aletha hanya Bi Narsih. Bahkan Aletha sudah menganggap Bi Narsih itu ibunya. Dan ketika saat pengambilan raport pun Bi Narsih yang mengambilkan.

Aletha dan Nizan sengaja dipisahkan sekolahnya. Nizan selalu dapat yang terbaik dari orang tuanya, sedangkan Aletha hanya sebaliknya. Selalu dicampakan dan dilupakan. Jadi sebab itulah Aletha menjadi seperti preman disekolahnya, tujuannya hanya satu yaitu cari perhatian.

________________

Grena dari tadi hanya menunggu chat dari Aletha. Tadi sampai berjam-jam ia menunggu tak satupun chat yang dikirimkan oleh Aletha. Tiba-tiba ada inisiatif yang muncul dari benak Grena untuk mengechat terlebih dahulu. Untung Grena perempuan yang tak kenal gengsi.

Menurutnya, orang gak bakal mengerti sebelum dia berbicara. Jadi ia memulai chat terlebih dahulu pada Aletha.

Bu ketos kesayangan
All,,

Tak ada balasan dari Aletha. Kemudian Grena mencoba untuk mengechatnya lagi. Mungkin berkali-kali hingga Aletha membalas chatnya.

Bu ketos kesayangan
Kamu marah ya sama aku?
Jawab All?
Jelasin kenapa?

Tetap saja tidak mendapat balasan dari Aletha. Sampai Grena ketiduran karena menunggu balasan dari Aletha. Sekitar jam 12 malam Aletha baru membalas Chat dari Grena

All Ganteng
Besok aja ya, kita ketemu dibelakang kelas ? Bisakan jam istirahat pertama!

Hati Grena lega karena sudah mendapat balasan dari Aletha.

_________________

Pagi ini Grena berangkat sendiri kesekolah tanpa menunggu Aletha. Dia berangkat dengan Motor meticnya. Dan hari ini cukup pagi ia berangkat kesekolahnya.

Saat itu belum ada satu orangpun dikelasnya. Dia duduk dibangkunya. Sambil menunggu seseorang datang ia mengerjakan soal olimpiade.

"Ge!" ucap Regina

"Apa?"vucap Grena

"Udah berangkat dari tadi ya?" ucap Regina

Lalu Grena hanya membalas dengan anggukan. Lalu Grena merapikan soal-soalnya.

"Re, Aletha kenapa si?" ucap Grena

"Lah kenapa emang?" ucap Regina

"Gue tanya sama lu, lu malah tanya balik sama gue," ucap Grena

"Yaelah mana gue tahu Ge, emang kalian berdua masih ada masalah ya?" ucap Regina

"Gak tahu Re, kemarin dia janji mau nungguin gue, lah gue malah ditinggal. Terus pas malemnya, dia gak ngechat apa-apa sama gue," ucap Grena

"Ohh," ucap Regina

"Ih kok oh doang sih?" ucap Grena

"Ya gimana lagi? Temuin kek jam istirahat," ucap Regina

"Emang Re," ucap Grena

"Yaudah," ucap Regina.

Tak lama bel berbunyi tanda pelajaran pertama dimulai.
3 jam berlalu kini bel berbunyi tanda istirahat. Grena segera pergi menuju ke belakang kelasnya.

Terlihat Aletha sudah duduk dibangku yang ada dibelakang kelas Grena.

"All," ucap Grena

"Sini duduk," ucap Aletha mengajak duduk disebelahnya.

"All kamu kenapa sih?" ucap Grena

"Gak papa," ucap Aletha singkat

"Pliss All, kalau emang aku salah, aku minta maaf. Setidaknya jelasin salah aku tu apa," ucap Grena

Lalu Aletha menatap Grena dengan lekat.

"Kamu nyaman jadi pacarku?" ucap Aletha

"Iya Tha," ucap Grena

"Tapi kamu kelihatannya seneng pas jalan bareng Frendi," ucap Aletha

"Gak Tha, aku malah gak nyaman sama dia. Jadi kamu cemburu ya?" ucap Grena

"Hm," ucap Aletha dengan wajah mengemaskan

"Tenang aja All sayangku cintaku, aku gak akan ngehianatin kamu, ku harap kamu juga gitu ya," ucap Grena dengan gemas dan menyubit pipi Aletha

"Janji ya?" ucap Aletha mmengacungkan jari kelingkingnya

"Janji," ucap Grena yang juga mengulurkan jari kelingkingnya.

Lalu bel berbunyi tanda istirahat sudah selesai. Grena dan Aletha kembali kekelasnya masing-masing.

___________________

baca terus ya Gaes

Jangan lupa vote dan comentnya

AlethaWhere stories live. Discover now