10

4K 201 25
                                    

Farah menentang Dandi akan dikuburkan di tanah kosong sebelah kebun kentang dekat rumahnya, sebagaimana mestinya para pendahulu di desa Rojowali. Mereka mengubur anggota keluarga di tanah rumah masing-masing sebab tidak adanya tanah perkuburan sejak lama. Perempuan yang baru saja menjanda itu berpendapat, tanah kosong itu memiliki kisah yang misterius. Selain sebagai sumber ekonomi keluarga, ia tidak akan lupa bahwa lahan itu pernah bersemayam orang-orang mati. Keluarga Dandi menggeser kebun kentang itu beberapa meter agar menghormati arwah-arwah dibawahnya. Bisa jadi malapetaka Desa Rojowali berawal dari sana. Kini, saat makhluk yang pernah bersemayam dalam tubuh Dandi tewas, mata rantai ilmu gaib itu harus diputus dengan menguburkan Dandi ke tempat lain.

"Aku setuju dengan pendapat Dik Farah," ujar Yan. "Ilmu itu harus ada yang menyudahi."

"Apa maksudmu, Yan?" tanya Said yang belum mengerti seluk beluk keluarga Dandi.

"Dandi punya darah keturunan Mbah Rijen. Kakek buyutnya termasuk orang pintar di desa ini. Aku khawatir, hal-hal gaib yang pernah diurus Mbah Rijen terus menular."

"Maksudmu siluman itu bisa hidup lagi?" Said melotot.

"Bisa jadi..., siapa tahu," kata Yan iseng menakuti Said.

"Ya wis, nek mengkonon kisahe ya kudu dipisah."

"Sekarang terserah Dik Farah, apakah setuju jenazah Dandi dimakamkan di pemakaman Pacung Desa Pandan Wangi? Aku sudah minta izin ke lurahnya," kata Naryo. "Aku sih ora percoyo Mas Dandi punya ilmu hitam. Tapi ini harus dilakukan demi keselamatan desa."

Namun hati nurani Farah tetap tidak bisa menerima alasan ilmu hitam tersebut untuk mengubur jenazah suaminya ke desa seberang. Ia hanya menginginkan jenazah Dandi harus dikuburkan secara layak.



===========

Hai semuanya, banyaknya permintaan untuk melanjutkan KEBUN KENTANG, dengan ini saya buka dengan bab yang sangat pendek ini.

Anggaplah ini bab PROLOG KEBUN KENTANG EXTENDED..., hhmmm... pantas ga sih disebut sebagai EXTENDED? Kira-kira gimana nih, kasih masukan ya...

Ya pokoknya, KEBUN KENTANG akan lanjut. Mudah-mudahan saya bisa rutin update, kalau tak ada kegiatan di malam minggu, ya malam jumat. Tapi kalau malam jumat updatenya, ntar pada ketakutan... bacanya pake tutup mata, ya ga kebaca dong~ hahaha.

OK, terakhir... Terus vote setiap bab KEBUN KENTANG dan tetap berkomentar sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap KEBUN KENTANG. Siapa tahu, setelah saya baca komentar-komentar kalian, saya menemukan ide yang tak terduga. Saya mah begitu orangnya, ide itu bukan dicari tapi ditemukan.

Kebun KentangWhere stories live. Discover now