Wife For Mr.Uchiha [Telah Terbit, Tersedia Versi PDF]

CHAPTER 1

••OoO••

Wife For Mr.Uchiha
Disclaimer© Masashi Kishimoto
A Sasusaku Fanfiction

-CHAPTER 1-

Written by LIANA2789
Pair: Sasusaku
Genre: Fanfiction, romance

••OoO••

.

.

.

Sasuke berjalan mendekati sebuah kamar dengan langkah pelan. Matanya sedikit redup akibat berlama-lama menatap layar laptop diatas meja kantornya.

Tangannya membawa sebungkus coklat dan juga mawar yang telah diselipkan kartu ucapan didalamnya.

Kakinya terhenti saat dirinya telah berada tepat didepan pintu kamar bertuliskan Sarada's Room. Ia meraih kenop pintu dan mendorong pintu dengan sangat pelan.

Manik kelamnya mengintip kedalam melalui celah pintu, secara samar ia mendapati putrinya telah tertidur. Senyum kecil kembali bangkit saat melihat wajah tenang putrinya ketika memasuki alam mimpi.

Tanpa menghidupkan lampu kamar, Sasuke berjalan mendekati ranjang besar yang ditempati oleh putrinya. Pria itu duduk dipinggir ranjang, sambil mengelus surai hitam milik anaknya yang menjadi ciri khas klan mereka.

Ia sengaja kemari dengan membawa bungkus coklat dan juga mawar, itu karena putrinya berulang tahun ke-14 saat ini. Niatnya ingin memberi kejutan besok, namun jadwal kerja yang tidak menentu membuat Sasuke tidak bisa memastikan dirinya akan pulang tepat waktu.

Maka dari itu dirinya berusaha untuk memberi kejutan tengah malam. Namun sayang sekali putri kecilnya telah tertidur nyenyak.

Perlahan ia menunduk, mendekatkan bibirnya pada kening sang anak, mengecupnya lembut.

Tak hanya itu, dia juga membisiikkan ucapan ulang tahunnya, tepat ditelinga sang anak. Walau Sasuke tahu, anaknya tidak akan mendengar apa yang diucapkannya.

Setelah itu tubuh tegapnya kembali bangkit. Berjalan mendekat pada meja didepan TV kamar dan meletakkan kejutannya diatas meja.

Lalu ia melangkah keluar kamar putrinya dan berniat untuk istirahat di kamarnya sendiri. Tepat sebelum dirinya benar-benar menutup pintu, ia kembali menerbitkan semyumnya.

"Oyasumi, Sarada." gumamnya.

Cklek

Sementara itu sepasang kelopak kembali terbuka lebar saat pintu kamar telah tertutup. Ya, itu adalah Sarada.

Sebenarnya dia belum sekalipun tertidur sedari tadi. Ia tahu hari ini dia berulang tahun dan dia selalu menantikan sebuah kejutan yang akan ayahnya berikan.

Dirinya sempat merasa bahwa ayahnya mungkin tidak mengingat hal itu, namun ternyata saat ia hendak tidur suara mobil milik ayahnya mengusik indra pendengarannya.

Pada akhirnya ia memutuskan untuk berpura-pura tidur untuk mengecoh ayahnya. Dan lihatlah, ia bahkan diberikan kecupan diatas dahi.