Part 14

635 97 27
                                    

Vote and comment yo ! #keepreading

.
.
.
.
.

"Baiklah, hyung.. ayo kita antar Jinyoung" Ujar Youngjae.

Youngjae segera menggandeng tangan Jinyoung dan menuntun Jinyoung ke dalam mobil.

..

Di dalam mobil Jinyoung benar benar tidak ingin mengeluarkan sepatah kata pun. Walaupun dari tadi Youngjae dan Jaebum bertanya tanya pada nya.

Setelah sampai, Jinyoung langsung membuka pintu mobil dan bergegas ke kamar. Dia tidak tahan lagi. Sedangkan Jaebum dan Youngjae mengikuti Jinyoung dari belakang.

Jinyoung secepat nya mengeluarkan kartu yg Yugyeom berikan pada nya tadi pagi. Dia mencoba menggesekkan kartu nya ke pintu dengan tergesa. "Sial" Umpat Jinyoung karena dari tadi pintu tidak mau terbuka.

"Sini biar aku bantu"

Jaebum mengambil kartu itu dari tangan Jinyoung dan mendorong pelan tubuh Jinyoung dengan bahu lebar nya. Lagi lagi Jaebum mengiris hati Jinyoung.

'Cklek'

Setelah Jaebum menekan gagang pintu dan membukakan pintu untuk Jinyoung. Jinyoung secepat nya masuk ke dalam kamar itu.

Baru saja Jaebum dan Youngjae hendak melangkah masuk

'Brakkk'

Jinyoung membanting pintu itu tepat di wajah Jaebum. Membuat Jaebum menatap pintu khawatir. Jinyoung langsung mengunci pintu dan terduduk bersender di depan pintu. Jinyoung memjamkan mata nya berusaha tidak menghiraukan ketukan pintu dan panggilan dari luar.

"Tok tok .. Jie ! Buka pintu nya !! Kau kenapa sebenarnya !!?" Teriak Youngjae dari luar.

"Jie !!! Yugyeom memang tidak bisa selalu bersama mu... dia bekerja untuk mu juga !! Jie... buka pintu nya dulu !" Teriak Jaebum.

"Hahaha, Yugyeom katamu ? hiks"

Jinyoung tertawa renyah. Jinyoung beranjak berdiri lalu membuka pintu nya sedikit dan menampilkan mata sembab nya dan berkata

"Aku butuh waktu sendiri, maaf"

Jinyoung tidak mengunci pintu dan berlari menaiki kasur. Dengan cepat membungkus wajah nya dengan bantal ; menangis dan berteriak sepuas nya di dalam bantal.

.

"Yasudah hyung, mungkin Jinyoung lelah" Ucap Youngjae bernada sedih.

"Semoga dia tidak melakukan hal yg aneh aneh" Jawab Jaebum khawatir.

"Jaebum hyung, a- aku... pusing sekali"

"Youngjae ? Kau kenapa ?"

Bruk

"Youngjae ! Youngjaee !!!"

.
.
.
.

Youngjae secepat nya dibawa ke ruang UGD. Jaebum sangat khawatir. Dia berlari mengikuti Youngjae yg tertidur lemas di atas kasur. Tapi langkah nya terhenti setelah ia terhalangi pintu putih itu.

"Maaf anda tidak bisa masuk untuk sementara" Ucap seorang suster mencegah Jaebum masuk ke dalam ruangan tersebut.

Jaebum berjalan mondar mandir. "Youngjae... ada apa denganmu, sayang ?" Gumam nya khawatir. Jaebum mengambil handphone nya dan menelepon ayah Youngjae.

Because Of You [JJP] √Where stories live. Discover now