Bocah SMP

3.6K 228 67
                                    

Kriiingggg ... kringggg ....

Jam weker yang bertengger di nakas itu sudah tak terhitung lagi berbunyi. Sudah dari 2 jam yang lalu alarm itu berbunyi dan mengulangnya tiap 15 menit sekali. Namun tetap saja, bunyi berisik itu tak mampu membangunkan seorang gadis yang kini masih terlelap dengan mulut ternganga di tempat tidurnya.

"Nabilaaa!!! Kamu mau sekolah atau tidur? Cepat bangun, nanti terlambat!" ucap seorang wanita paruh baya yang berteriak di depan pintu kamar anaknya sambil menggedor-gedor pintu tersebut.

"Huahhh ... iya, iya ... Nabila mau sekolah!"

Nabila menguap setelah terbangun dari tidurnya. Ia menendang selimut yang kini berada di ujung kakinya, lalu turun dari tempat tidurnya.

Tiba-tiba saja mata Nabila terbelalak, ia baru saja menyadari sesuatu. Dengan cepat dia menengok ke arah jam wekernya.

"What?? Sudah jam 6 lewat 5? MATI GUE!!"

Nabila berlari menuju toilet. Beberapa menit setelahnya, ia beralih ke kamar mandi yang berada di sebelah toilet tersebut. Ia mencuci wajahnya dan membersihkan 'permen karet' yang ada di ujung-ujung matanya. Selain itu, tak lupa juga ia menggosok gigi lalu berkumur.

Setelah selesai, Nabila berlarian lagi menuju ke arah kamarnya. Kali ini dia berlari lebih kencang daripada sebelumnya. Sampai-sampai ia melupakan sesuatu saat tiba di kamarnya.

"Ya ampun, gue lupa mandi!" Nabila menepuk jidatnya lalu melihat ke arah jam wekernya lagi.

"Aduh ... sudah jam 6 lewat 10 lagi. Bodo amat, ah gak usah mandi."

Dengan cepat Nabila memasang seragam putih abu-abunya. Diambilnya tas sekolah yang menggantung di balik pintu kamarnya, lalu bergegas menuju rak sepatu untuk memasang kaos kaki dan sepatunya.

"Aduhhh ... nih kaos kemana pula ...." Nabila rusuh mencari kaos kakinya yang tidak bisa ia temukan. Saat menengok ke belakang, ia menemukan sesuatu.

"Pakai ini aja, deh!"

***

Seorang pemuda baru saja turun dari mobil Taxi. Beberapa meter dari posisi pemuda tersebut terlihat Nabila yang sedang berlari menuju ke arahnya.

Lah ... tuh bocah SMP ngapain berdiri di depan pagar?

 tuh bocah SMP ngapain berdiri di depan pagar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila bergumam sendiri di dalam hatinya. Saat pemuda itu mengangkat kepalanya, Nabila sedikit takjub.

Busett ... bening amat! Tinggi banget lagi. Masa, sih bocah SMP? Tapi dia pake celana biru. Mukanya juga babyface banget, khas bocah SMP. Bukan tipe gue banget.

1 Year With My Cutie Boy || Sanha ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang