29

2.2K 176 12
                                    

Geun Young membanting tas kecilnya ketika sampai di mansionnya. Sung Kyung yang berada di belakang Geun Young terkejut namun ia tetap memasang wajah datar agar sang bos tidak mengetahuinya.

"AAARRRGGGHHH!!! Semuanya berantakan?! Bagaimana bisa mereka merekam semuanya?,"bentak Geun Young.

Kwon Yul dan Jae Rim berjalan beriringan dengan menampilkan wajah yang berbeda. Kwon Yul hanya biasa aja dan Jae Rim masih tidak percaya apa yang terjadi beberapa jam yang lalu. Geun Young membalikkan tubuhnya dan menghampiri Kwon Yul.

"Kenapa kau muncuk disana? SUDAH KU KATAKAN UNTUK TIDAK IKUT CAMPUR KWON YUL!!!,"teriak Geun Young. Namun pria itu hanya diam dan berjalan menuju sofa.

Jae Rim mengikuti Kwon Yul pergi dan duduk disampingnya,"Kita pikirkan rencana lainnya saja apa susahnya?,"dengan santai.

Jari-jari lentik Geun Young meminjat kepalanya yang berdenyut karena pusing akan masalah hari ini. Ia masih tidak abis pikir bagaimana bisa Kwon Yul mengenal Kim So Eun? Mengapa ia tidak tahu itu?

"Kalian tenanglah, aku punya rencana lain untuk itu,"ucap Jae Rim setelah menghela nafas beratnya.

Geun Young menyerngit,"Apa?,"

"Aku sedang memiliki proyek yang akan bekerja sama dengan perusahaan So Eun, meskipun belum di acc tapi aku yakin gadia itu akan menerimanya,"jelas Jae Rim.

Seketika Geun Young teringat sesuatu,"Aku juga sedang ada kerja sama dengan KSS Group dan bulan depan kami akan memulainya,"ingatnya.

Lalu senyuman licik hadir diwajah Geun Young,"Dengan begitu kita bisa menjalankannya,".

"Kau yakin?,"tanya Kwon Yul.

Jae Rim dan Geun Young menoleh bersamaan,"Kenapa kau berkata seperti itu?,".

Jari-jari panjang itu sibuk dengan benda canggih persegi panjang itu,"Setelah apa yang dilakukan oleh Soo Hyun dengan semudah itu proyek kau akan benar-benar dijalankan?,". Ucapan Kwon Yul ada benarnya namun kedua insan itu enggan berbicara.

~~~

Kim Bum membawa tubuh mungil So Eun ke kamarnya. Ia letakkan tubuh So Eun tepat ditempat tidur milik gadisnya itu. Ibu, ayah dan sahabat-sahabat So Eun masuk ke dalam kamar So Eun.

"Irene-ah tolong periksa So Eun,"ucap Nam Gil.

"Ne, samchon,".

Soo Hyun dan Ji Eun baru saja tiba di kamar So Eun dengan membawakan segelas air putih.

"Bagaimana keadaannya Irene-ah?,"tanya Ji Eun.

Irene meletakan stetoskopnya,"Dia hanya kelelahan saja eonni, mungkin dengan dia beristirahat 1 hari penuh So Eun akan baik-baik saja,"jelas Irene.

Tae Hee dan Nam Gil hanya menatap sedih anak bungsunya itu. Kim Bum masih setia disamping So Eun lebih tepatnya duduk di samping tempat tidur dan menggenggam tangan gadisnya itu.

"Oppa... Kim Bum oppa,"lirih So Eun.

Kim Bum sontak mendekat,"Ada apa chagi? Oppa yeogisso,"jawab Kim Bum.

Perlahan, kedua mata So Eun terbuka. Ia melihat semuanya yang berada di kamarnya.

"Eomma... appa,"panggil So Eun pelan.

Tae Hee pun mendekat,"Eoh, uri ddael .. waeyo? Manhi apa?,"tanya sang ibu khawatir.

So Eun mengangguk pelan,"Hanya pusing sedikit eomma,".

Tak lama, Soo Ae dan So Ra masuk ke dalam kamar So Eun dengan membawa beberapa kantong makanan.

"So Eun-ah, gwencanha? Manhi apa?,"tanya Soo Ae dengab nada khawatir.

You Are ... (COMPLETE) ✔Where stories live. Discover now