20

2.3K 198 61
                                    

"APA YANG KAU PIKIRKAN, SONG JAE RIM?!?! KENAPA KAU MENGACAUKAN ACARAKU?!,"bentak Geun Young.

Jae Rim hanya memutar kedua matanya, sudah 2 jam lebih ia duduk di sofa nyaman namun keadaan tidak membuatnya nyaman. Ia menunggu sosok wanita yang telah membentaknya tadi.

Flashback

Geun Young berpura-pura pingsan, ia sengaja melakukannya hanya untuk mengalihkan perhatian tamunya . Kedua orang tuanya dan Kim Bum terkejut dan menghampirinya.

"Geun Young-ah?!,".

"Bawa, Geun Young ke ruang make up Sung Kyung,"titah Ny. Moon

Sung Kyung mengangguk patuh. Dengan bantuan dari kakak dan kedua sahabat Kim Bum, mereka berjalan membawa Geun Young ke ruang make up.

Tae Joon, Min Ho dan Hyun Joong meletakan tubuh Geun Young dengan hati-hati di atas sofa yang tersedia.

"Kamsahabnida, maaf merepotkan kalian," sesal Sung Kyung.

Tae Joon hanya tersenyum tipis,"gwencana, kalau begitu kami tinggal,".

Sepeninggalan ketiga pria itu, Sung Kyung menghampiri Geun Young.

"Semua sudah pergi, agashi," bisik Sung Kyung.

Lee Sung Kyung, wanita cantik namun memiliki hati yang sama kejamnya dengan tuannya. Ia sudah bekerja kepada Geun Young selama 9 tahun lebih, ia juga yang membantu sosok Kim Bum jatuh ke dalam pesona tuannya itu. Benar-benar kejam bukan?

Geun Young langsung bangkit dari sofa,"hubungi Sung Hoon untuk menolong si bodoh Jae Rim," ucap Geun Young sedikit geram.

"Ne, agashi,".

Flashback off

"Kau harusnya berterima kasih kepadaku karena telah menyelamatkanmu dari para binatang liar (polisi) itu," sinis Geun Young.

Jae Rim meliriknya dan tersenyum sinis.

"Sebenarnya aku enggan bekerja sama denganmu," ujar Jae Rim tiba-tiba.

Geun Young menyengit"apa maksudmu?,".

"Kau hanya terobsesi kepada pria itu sedangkan aku hanya ingin harta keluarga So Eun bukan gadisnya," jawab Jae Rim santai.

Kedua tangan Geun Young mengepal kuat. Jae Rim bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah wanita di hadapannya.

"Mulai hari ini, dan detik ini, aku mundur dan akan bekerja sendiri," ucap pria itu dingin.

Jae Rim meninggalkan sosok Geun Young yang menatapnya murka. Ia berjalan santai dan berdiri didepan sahabatnya, Sung Hoon.

"Kau ingin bergabung, kawan?," tanya Jae Rim.

Sung Hoon diam, hanya melihat Jae Rim.

"Lebih baik kau ikut denganku, daripada kau menjadi BUDAKnya,". Perkataan Jae Rim menekan kata Budak membuat Sung Hoon tertegun.

Sung Hoon menoleh kearah Geun Young, ia berjalan medekati meja, di letakannya handphone, dompet beserta isinya kecuali beberapa kartu miliknya sendiri, dan kunci mobil.

"Aku keluar,".

Ucapan Sung Hoon membuat Jae Rim tersenyum senang namun berbeda dengan wanita di hadapannya yang semakin geram.

"Let's go friend, we don't have much time," ujar Jae Rim.

Jae Rim dan Sung Hoon pergi. Geun Young menghela nafas kasar.

You Are ... (COMPLETE) ✔Where stories live. Discover now