16. Consequently

205 33 0
                                    

Jika ada satu kesempatan, aku akan menangkapmu.
Aku berlari, ini telah dimulai, hitungan mundur
Aku siap terbela oleh pelukanmu yang seperti mawar, sembari kupeluk dirimu lagi.

(hold me tight —bts)

——Chapter 16——

Mata Aeri menatap Yunhyeong nanar dan kecewa, ia mengusap bibirnya dan melangkah mundur. "Aku mohon..anggap semua ini tidak pernah terjadi."

AERI

Aku menuruni tangga dengan cepat dan membuka pintu darurat, melewati lorong yang lumayan banyak orang. Setelah mengambil langkah cepat, aku terus berlari tanpa tahu kemana tujuanku.

Kepalaku terus memutar memori lama dari awal pertemuanku dengannya, hingga berujung pada kejadian barusan. Aku benar-benar tidak menyangka dia benar-benar membuatku kecewa dengan melakukan hal kurang ajar seperti tadi. Namun, tanganku tak mampu memberi tamparan yang sama seperti bagaimana kakaknya memperlakukanku seakan-akan aku adalah manusia rendahan tak bernilai di matanya.

Hingga aku menyadari satu hal, aku merasakan hal yang sama. Jenis emosi yang sama, debaran yang sama, desiran darah yang sama ketika dia menggenggam tanganku, memelukku, dan menciumku. Namun, bukan dari orang yang sama.

Lalu, perasaan asing apa ini?

└HOLD ME TIGHT┘

Kyungsoo hari ini sengaja pergi ke toko buku untuk mencari referensi guna menyelesaikan tugas kuliahnya, jadi dengan kebiasaan pergi seorang diri tidak menjadi masalah baginya. Kala langkah kakinya ingin memasuki sebuah gedung, ia melihat Baekhyun yang sedang berjalan di tepian jalan ke arahnya. Jadi, Kyungsoo tersenyum duluan dan mengangkat tangannya supaya Baekhyun melihatnya dari kejauhan.

"Hyung!"

Namun, begitu hampir mendekat Kyungsoo menyadari sesuatu yang berbeda dengan tetangganya itu. Seperti raga Baekhyun memang sedang berjalan menujunya, tapi jiwanya tidak ada bersamanya, seperti tertinggal di suatu tempat.

"Baekhyun hyung!" Kyungsoo menyapa sekali lagi sembari menepuk bahu, hampir melewati Kyungsoo, Baekhyun menolehkan kepala. "Kyungsoo, sedang apa kau di sini?"

Baekhyun baru saja menyadari kehadiran Kyungsoo.

Kyungsoo tersenyum lebar, lantas menunjuk ke sebuah gedung dekat dari mereka berdiri. "Toko buku. Hyung dari mana?"tanya Kyungsoo. Baekhyun mengusap tengkuknya, ia membasahi bibirnya sebelum pada akhirnya menjawab. "Kau mau temani aku pergi ke kafe?"tawar Baekhyun. Kyungsoo tersenyum lagi hingga akhirnya mengangguk. Niat ke toko bukunya ia tunda sementara, sepertinya Baekhyun hyung sedang membutuhkan seseorang untuk diajak bicara.

└HOLD ME TIGHT┘

Kyungsoo membawakan pesanan cappucino miliknya dan latte milik Baekhyun. Mereka duduk berhadapan sementara Baekhyun mengakhiri panggilan via suara dengan seseorang yang Kyungsoo tak ingin tahu, meski ada rasa penasaran. Sebenarnya, ada apa dengan hyung tetangganya satu ini?

Wajah muram Baekhyun pasca melakukan konversasi via suara belum berubah, bahkan jika dilihat dari awal, wajahnya memang tidak melakukan perubahan ekspresi yang berarti. Kyungsoo menyerahkan satu gelas latte hangatnya pada Baekhyun, sementara ia menyesap cappucinonya lebih dulu sebelum pada akhirnya ia ingin mencari tahu apa yang terjadi.

"Kyungsoo, apa Jooeun baik-baik saja?"

"Akhir-akhir ini aku lebih sering ke kampus, tapi sekitar tiga hari lalu aku dapat kabar kalau Jooeun dalam kondisi yang stabil."

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang