17. Pretend

183 31 0
                                    

Bukalah hatiku yang tertutup,
Keringkan hatiku.
Sehingga aku bisa merasakanmu, pegang aku
(Hold me tight, BTS)

🍁🍁🍁

——Chapter 17——

"TUAN SONG SADAR! TUAN SONG SADAR!"seru seseorang dari kamar pemilik Song Grup Corporation. Jieun segera naik ke kamar yang berada di atas kamarnya, dan melihat keadaan ayahnya. "Jieun, Dokter Kim datang." Myungsoo membawa masuk Dokter pribadi keluarga Song untuk memeriksakan ayah Jieun dan Yunhyeong. Jieun tidak mengatakan apa-apa selain hanya menitikan air matanya penuh haru, karena akhirnya penantiannya berakhir.

Myungsoo membawa Jieun ke dalam rengkuhannya. "Sudah lima tahun, menurutmu apa yang membuat beliau terbangun, Jieun?"tanya Myungsoo yang membawa Jieun keluar dari ruangan, sementara Dokter Kim memeriksa kondisi ayahnya. Jieun mengusap air matanya, "Aku tidak bisa berpikir, kau sudah mengabari Yunhyeong?" Myungsoo mengangguk, "Dia akan segera datang, karena ini tentang ayahnya."

**

"Ayah.." lirih Ji Eun dan mengusap pipi keriput sang ayah, matanya berkaca –kaca dan likuid –likuid itu siap jatuh kapan saja dengan Ji Eun sekali mengedipkan matanya. Myung Soo memberi salam hormat dan ikut tersenyum, "Kami senang, ayah sudah sadar. Maaf baru memberi mu sebuah salam." Kata Myung Soo kembali membungkukkan badannya. Sang Ayah hanya mengangguk lemah dan mentautkan senyuman kecil, sedangkan Ji Eun memeluk ayah nya penuh kelegaan Ia segera menghapus air mata yang membasahi pipinya, demi membuat ayahnya bahagia,barulah gadis itu menengadahkan kepalanya menatap sang ayah yang memandang nya lemah.

"Aku lega, Ayah baik –baik saja.. –' kata Ji Eun tertahan. "..Ini suamiku, Kim Myung Soo.. tampan 'kan?Seperti Ayah.." kata Ji Eun sambil terkekeh. Sang Ayah melepaskan oksigen yang menempel dimulutnya, dengan susah payah ia mulai bersuara. "..Kau sudah punya seseorang yang akan menjagamu rupanya, Ji Eun –ah..Ayah lega sekali. Dimana Yun Hyeong?" pertanyaan sang ayah membuat Ji Eun termenung sejenak, dan akhirnya Myung Soo yang mengambil alih menjawab, karena tidak bisa ia menceritakan yang sebenarnya pada Ayah mertuanya, sementara beliau baru saja sadar dari tidur panjangnya selama bertahun –tahun.

"Yunhyeong sedang mengurus perusahaan sebentar, dia dalam perjalan pulang kemari."

**

"Jadi, dalam pengembangan saham Song Corporation kali ini –' Seseorang mengetuk ruangan rapat dan otomatis, rapat terhenti sejenak. Ternyata itu Sekretaris Kim, keponakkan dari sekretaris Yoo, ia berlari menghampri Yun Hyeong, dan membisikkan sesuatu pada lelaki itu. "Benarkah itu?" tanya Yun hyeong, beberapa orang lainnya yang merupakan petinggi Song Corporation dan umurnya yang lebih jauh diatas Yun Hyeong memandang kedua lelaki muda itu keheranan. "Rapat kali ini rasanya harus ditunda, karena ada suatu hal penting yang harus kalian semua ketahui –" kata Yun Hyeong seraya merapihkan barang –barang rapatnya.

".. Pemilik Song Corporation, telah siuman beberapa waktu lalu, meski belum sepenuhnya pulih, aku yakin itu. Jadi, kita lanjutkan rapatnya lusa saja." ujar Yun Hyeong dan berjalan menuju pintu keluar ruang rapat. Beberapa orang ada yang saling mencibir dan tak banyak juga yang bertepuk tangan suka cita atas berita yang baru saja berhembus tadi. "Tuan Yun Hyeong!!"panggil seorang pria tua yang adalah pemimpin direksi atau jabatannya satu tingkat dibawah Yun Hyeong yang tidak lain adalah pamannya. Dia salah satu karyawan yang tidak Yun Hyeong suka karena ia berada diposisinya sekarangpun karena berhasil memaksa ayahnya dan berlaku naif disana –sini, meski begitu Yun Hyeong tetap saja menghentikkan langkahnya.

"Ada apa?"

"Aigoo.. tak bisakah tambahkan 'paman' dibelakang kalimatmu itu?Bagaimanapun, aku senang atas berita kakaku yang sadar dari tidurnya."

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang