#4. PERASAAN JI NA RA

75 11 1
                                    

AUTHOR POV

Ospek hari ini sebenarnya ospek terakhir setelah menjalani ospek selama 2 hari lamanya.

Ospek pertama para sunbae begitu kejam terhadap mahasiswa baru dan menyuruh apapun semau mereka hingga malam para sunbae masih tak tega tega nya menghabisi kami sebagai mahasiswa barunya.

Dan ospek kedua, ospek terakhir ini seperti katanya ospek yang menyenangkan untuk kami karena ospek kedua ini hanya pengenalan tentang kampus, fakultas setiap jurusan dan pengenalan terhadap para sunbae tingkat dengan malam penutup nanti akan ditutup dengan acara minum bersama dan beberapa permainan yang menghibur kami sebagai mahasiswa baru universitas Yonsei.

AHN YERIM POV

Setelah tadi mengikuti apel pagi penyambutan hari kedua untuk para mahasiswa baru dan pengabsenan secara satu per satu, semua mahasiswa digiring masuk ke setiap kelas sesuai dengan jurusan masing masing.

Aku mengambil duduk di tengah tengah dan diikuti Ji Na yang duduk tepat di sampingku,

Ji Na: "Yerim~ah boleh aku tanya sesuatu padamu?"

Yerim: "Wae~?"

dengan malas aku menjawab karena kelelahan setelah berdiri hampir 1 jam lamanya untuk apel pagi ditambah ceramah dari para rektor universitas.

Ji Na: "Apa kau... punya nomor handphone nya... Nim Ji?"

Yerim: "Ya~~kau menyukainya ne?"

Aku langsung terbangun yang sebenarnya aku tadi menekuk kedua tanganku untukku tiduri,

Ji Na: "Hehe mwo~ya?" *apaan sih?

Yerim: "Apa tidak terlalu cepat jika kau jatuh cinta eoh?"

Ji Na: "Ya~ani~da" *tidak ya

Yerim: "Ya~kau baru sekali bertemu dengannya bahkan kau belum tahu sifat, sikap, karakter dia seperti apa"

Ji Na: "Mungkin ini... yang disebut cinta pada pandangan pertama?" sambil meringis

Yerim: "Wahh daebak.. YA~ NEO~"

Ji Na: "Kau tak... menyukainya kan?"

Yerim: "Untukmu saja eoh"

Ji Na: "Jinjja? Gomawo Yerim~ah"

Aku hanya melihatnya aneh dengan menjelekkan wajahku melihat tingkah ke-jatuh-cintaannya.

Setidaknya aku melihatnya ada rasa semangat yang muncul pada dirinya karena seorang namja yang dia sukai, mungkin sebagai penyemangat untuk pergi kuliah.

Tak lama kemudian, beberapa sunbae mulai masuk dan memberi salam hangat dengan dilanjutkan perkenalan satu per satu.

Saat para sunbae mulai menjelaskan apa saja yang akan di hadapi selama menjadi mahasiswa di kampus dan yang akan di pelajari di dalam kelas untuk mata kuliah ilmu komunikasi, Park Nim Ji mengirimku pesan dan menyuruhku saat istirahat nanti bertemu dengannya untuk makan siang bersama.

Ahh entahlah sepertinya aku akan merasa bersalah jika nantinya Ji Na Ra melihatku hampir rutin sering berkomunikasi dengan Park Nim Ji, aku harus bagaimana? Serba salah menjadi aku, eoh!!

Ji Na: "Siapa yang daritadi mengirimmu pesan?"

Ji Na mengetahui jika aku sejak daritadi sibuk bermain handphoneku,

Yerim: "Eoh...Eoh..itu... Nim ji mengajak kita untuk makan siang bersama waktu istirahat nanti"

Ji Na: "Ahh.. Arraseo"

The Secret of JiminWhere stories live. Discover now