Rencana Pertunangan

1.5K 96 1
                                    

Gibran memandang rumah mewah dihadapannya dengan meragu, entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak, pasalnya ia melihat deretan mobil mewah didepannya juga terdengar suara piano yang samar-samar dari dalam rumah.

"Pak ini benar rumah bapak Dirgantara?" Tanya Gibran pada satpam yang berjaga.

"Betul mas." Jawab satpam dengan pandangan menyelidik.

"Sheril ada disini?"

"Sheril?" Satpam bernama Andi itu menyernyit.

"Maksud saya Melodi."

"Oh, Non Melodi ada didalam, gak bisa lepas dari tuan Rama."

"Rama?"

"Iya tuan Rama, padahal kan udah mau tunangan."


Gibran tergagap, tunangan? Siapa?

"Siapa yang tunangan?"


"Ya tuan Rama mas."


Tanpa bertanya lagi Gibran segera berlari memasuki rumah mewah itu, amarahnya sudah sampai ke ubun-ubun, bagaimana bisa melodi akan bertunangan dengan Rama? Pantas saja dulu Rama terlihat begitu benci padanya.


❤️



"Om!" Sheril segera bergelayut manja di lengan Rama.


"Cantik banget calon tunangan om!"


Melodi hanya memanyunkan bibirnya, merasa geli dengan panggilan om nya itu.


"Serius nih om bakal tunangan?"

"Iya dong, masa boongan, om gak mau ya jadi bujang lapuk."

"Lah sekarang juga om udah tua kan?"


"Anak ini." Rama menepuk puncak kepala Melodi, ia tidak ingin mengacaknya karena tak mau mendapat amukan dari gadis yang sudah beranjak dewasa ini.



"Yakin nih om cincinnya pas?"


"Yakinlah kan udah kamu coba."

"Emangnya kita yang bakal tunangan?"


"Jadi bener kamu mau tunangan Cher?"


Melodi menegang merasakan suara lelaki yang sudah beberapa hari ini ia rindukan, Rama menoleh pada sumber suara lalu tersenyum culas, dengan seenak jidatnya ia menarik pinggang Melodi agar merapat pada dirinya.


"Kalau iya kenapa anak muda?" Tantang Rama.


"Bangsat!" Maki Gibran dengan tangan mengepal.

"Kamu mengumpat?"


Kali ini Gibran yang menegang karena mendapati Dirga berada tak jauh dari dirinya.

"Om.. saya."

"Ikut saya! Jangan buat acara saya kacau!"

"Baik om." Jawab Gibran, ia terlebih dahulu menoleh pada Melodi yang justru tersenyum padanya. apa jangan-jangan Cherry bahagia tunangan dengan om Rama?

Sepeninggal Gibran dan Dirga, tawa Melodi lepas, "biar tau rasa!"


"Jahat banget anak gadis ini!" Rama kembali menepuk puncak kepala Melodi.

"Om ikut lihat deh, mau lihat seberapa terpuruknya lelaki yang mati-matian mencintai kamu itu." Sambung Rama dengan kekehan yang masih tercetak jelas di bibirnya.

❤️

My Hidden BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang