Matsuri terlihat marah melihat tenten yang berani mempertanyakan hal tersebut padahal dia sendiri tahu statusnya sebagai istri
sasuke.

"Sasuke-sama bisa marah"

Kalau sasuke sudah memberikan perintah siapapun itu dia tidak akan bisa membantahnya.

"Kau meremehkan aku?"

Matsuri mendorong tenten lalu bergegas untuk masuk kedalam ruangan sasuke.

Brak

Matsuri membuka pintu dengan tidak sabaran karena takut tenten akan menghalanginya lagi.

"Sasuke-kun"

Matsuri tersenyum namun seketika luntur saat melihat kehadiran sakura.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Matsuri langsung mendekati sakura.

"Siapa yang berani menyuruhmu masuk?"

Ucapan sasuke menghentikan langkah matsuri.

"Apa yang kau rencanakan?"

Matsuri tidak menghiraukan sasuke,dia hanya terfokus pada sakura.

"Sasuke-sama"

Tenten datang dengan lutut yang terlihat memar.

"Kau mau merebut sasuke-kun?"

Matsuri menatap tajam sakura yang terlihat tenang.

"Jangan bermimpi karena aku tidak akan membiarkannya terjadi"

Matsuri memberikan peringatan kepada sakura.

"Kenapa kau yang ketakutan?bukankah kau sendiri punya segala cara"

Sakura akhirnya buka suara dengan suara yang tenang dan mengisyaratkan sindiran kepada matsuri lah yang seharusnya sadar diri dengan kelakukannya namun sekarang malah ketakutan.

"Pergi dari sini"

Matsuri mengusir sakura.

"Kau yang pulanglah,kami masih ada yang harus dibicarakan"

Sasuke malah balik mengusir matsuri.

"Sasuke-kun"

Matanya menatap tidak percaya jika dia yang malah diusir.

"Saya permisi,nanti kita lanjutkan percakapannya"

Sakura berdiri dari duduk karena tidak mau berlama-lama terjebak dengan keduanya.

"Beraninya kau"

Sakura sengaja membuat kalimat ambigu untuk membuat matsuri semakin tidak terkendali padahal yang ia maksud adalah pekerjaan.

"Dasar wanita murahan"


Bruk


Sakura terjatuh setelah didorong oleh matsuri.

Plak

Suara tamparan terdengar namun itu bukan untuk sakura melainkan sasuke yang menampar matsuri.

"Sasuke-kun"

Dengan mata yang berair dan masih terlihat tidak percaya,matsuri tidak pernah habis pikir sasuke akan menamparnya hanya untuk membela sakura.

"Bukahkah aku memintamu untuk pergi"

Sasuke tidak mengucapkan kata maaf namun semakin menghakimi.

"Kau malah membelanya?"

"Karena kau yang salah paham padanya"

Matsuri tidak pernah berpikir sebelum dia melakukan sesuatu.
Seharusnya dia mencerna baik-baik baru bertindak.

"Salah paham kau bilang?"

Matsuri sekarang malah berdebat dengan sasuke.

"Dia perwakilan dari perusahaan sabaku namun kau malah membuat keributan"

Sasuke menjelaskan agar dia tidak terus menuduh sakura.

"Apa ada kerja sama dengan makan berdua seperti ini?"

Namun matsuri tidak menerima apapun alasannya karena yang ia tanamkan dalam pikirannya sakura akan mengambil miliknya.

"Apa aku harus membiarkan dia kelaparan selama bekerja?"

Karena ia yang meminta sakura untuk tinggal lebih lama bukankah itu adalah hal yang wajar.

"Saya permisi uchiha-san"

Sakura yang sejak tadi bangkit bergegas untuk pergi daripada mendengar perdebatan mereka.

"Aku peringatan sekali lagi,kau tidak akan bisa memiliki sasuke-kun"

Ucapan matsuri membuat sakura berhenti lalu berbalik kearahnya.
Dia sudah cukup bersikap baik kepada matsuri namun dia malah terus diperlakukan seperti orang yang merebut suaminya padahal kenyataannya seharusnya matsuri lah yang malu padanya bukan malah berlagak untuk terus mengancamnya.

"Bagaimana kalau dia yang menginginkannya?"

Sakura berbisik sambil melemparkan seringainya karena kalau sasuke yang bertindak,matsuri bisa apa?.

"Kau hanya akan menjadi pecundang"

Setelah mengatakan hal tersebut sakura melangkah pergi dengan tenang karena matsuri terlihat shock.
Matsuri tidak memikirkannya sama sekali.

"Aku akan menyuruh orang untuk mengantarkanmu pulang"

Ujar sasuke lalu kembali kemeja kerjanya membiarkan matsuri.











Tbc



Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😍
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘

memories (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang