part 5

11.9K 802 34
                                    











Sasuke memasuki apartemennya yang dulu ia tinggali saat ia berkuliah sampai akhirnya ia kembali kerumahnya.
Sasuke tidak mau tinggal disana karena keberadaan itachi yang membuatnya merasa dikucilkan.
Apartemen ini hanya ia dan sakura yang tahu.
Sasuke memasuki kamarnya.
Ia membersihkan diri terlebih dahulu.
Setelah selesai sasuke keluar balkon menatap langit yang cukup cerah tidak terlihat tanda akan turun hujan.
Sasuke menghela nafas saat sakura kembali masuk kedalam pikirannya.
Sasuke cukup terusik sejak kembali bertemu dengan sakura.
Dia kembali mengingat kenangan mereka padahal selama ini dia sudah melupakan sakura atau mungkin karena masalah ibunya dan matsuri yang membuat ia kembali mengingatnya,entahlah sasuke sendiri tidak tahu jawabannya.









Sakura terlihat sibuk karena dia harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum dia pergi untuk meninjau secara langsung tempat yang akan dibangun menjadi sebuah hotel tersebut.

"Gaara-sama"

Gaara yang tidak akan kembali keruangan bertemu dengan sakura.

"Maaf saya tidak mengantarkannya langsung keruangan anda"

Sakura membungkuk badannya sambil menyodorkan dokumen yang akan dia serahkan kepada gaara namun karena sudah bertemu dia berpikir untuk memberikannya karena dia tidak punya banyak waktu.

"Kau sangat sibuk,aku mengerti"

Gaara memaklumi kesibukan sakura.

"Saya permisi gaara-sama"

Sakura pamit buru-buru pada gaara yang juga melanjutkan langkahnya menuju ruangannya.





"Tenten,dimana sakura?"

Tanya sasuke pada tenten yang kebetulan datang keruangannya membawa dokumen.

"Sakura-san bilang dia hari ini akan memantau lokasi pembangunan hotel "

Sasuke sejak pagi menunggu namun tidak ada tanda-tanda kehadiran sakura.

"Kau boleh pergi"

Tenten membungkuk hormat lalu pergi.










Sakura berjalan dengan dipandu pengawasan lapangan yang berasal dari perusahaan mereka.
Sakura mengarahkan matanya pada objek yang dijelaskan sesekali dia juga mencatat.

"Sakura"

Panggilan sasuke membuyarkan konsentrasi sakura.

"Uchiha-san,apa yang anda lakukan disini?"

Sakura tidak tahu kenapa sasuke sekarang sering muncul disekitarnya.

"Sama sepertimu"

Sasuke terlihat menatap sekiranya.

"Sepertinya karyawan anda terlalu sibuk hingga anda harus turun tangan sendiri"

Sakura menyindir sasuke yang rela menggantikan tugas karyawannya karena seharusnya sasuke tidak perlu turun kelapangan.

"Aku hanya memastikan pembangunan berjalan lancar"

Sasuke tidak menatap sakura,entah mengapa dia mengambil keputusan untuk datang kesana.

"Bisa kita lanjutkan"

Sakura tidak memperdulikannya karena yang penting pekerjaannya harus selesai.

"Kau mau makan siang setelah ini?"

Ujar sasuke pelan pada sakura yang menghela nafas melihat tingkah sasuke yang bersikap sok akrab dengannya.

"Aku harus kembali kekantor"

Sakura tentu dengan segala cara menolaknya lagipula tidak ada gunanya mendekati masalah.

"Aku akan mengantarkanmu"

Sakura terlihat kesal namun dia tidak menunjukkannya kepada sasuke.

"Tidak perlu"

Sakura berjalan mendahului sasuke dan mendengar seksama ucapan pemandu tersebut tanpa menghiraukan sasuke.












Sakura saat ini sedang memilih  sayuran,buah dan bahan makanan yang mulai habis.
Sakura juga membeli beberapa makanan ringan untuk daichi.
Sakura sudah menelpon ino bahwa dia akan menjemput daichi agak malam karena ia harus berbelanja terlebih dahulu.
Sakura memasukkan barang yang ia pilih kedalam troli.
Sakura kembali berkeliling untuk membeli susu daichi.
Sakura mulai mencari susu yang biasa daichi sukai.
Sampai sakura melihat anak kecil yang sedang kesulitan saat mengambil sekotak susu yang berada diatasnya.
Anak kecil perempuan itu kira-kira berusia 6 tahun.

"Kau menginginkan susu ini?"

Tanya sakura sambil menujuk susu yang diinginkan anak tersebut.

"Iya,oba-san"

Sakura segera mengambilnya lalu memberikan kepadanya.

"Terimakasih oba-san"

Anak kecil itu mengucapkan terimakasih pada sakura karena telah membantunya.
Sakura tersenyum melihat anak itu yang sangat sopan.

"Sama-sama,kau sendirian?"

Sakura tidak melihat orang yang bersama gadis kecil itu.

"Aku bersama kaa-san dan obaa-san"

Jawab anak itu sambil memeluk sekotak susu.

"Dimana mereka?"

"Hikari,disini kau ternyata kaa-san dan obaa-san mencarimu "

Sakura menoleh saat mendengar suara yang memanggil gadis kecil itu.
Senyum sakura sirna saat melihat siapa ibu dari gadis kecil itu.
Sakura terpaku ditempat.
Wanita itu tidak sendiri dia bersama wanita paru baya.

"Aku mengambil ini"

Jelas gadis itu pada ibunya.
Ucapan hikari membuat dua orang wanita yang sejak tadi tidak memperhatikan sakura mengarahkan pandangannya kearah sakura.

"Terima kasi-"

Ucap hana terpotong saat melihat ternyata sakura yang menolong putrinya tidak jauh beda dengan mikoto yang terkejut.
Sakura yang merasa tidak ada keperluan dengan mereka melenggang pergi.

"Dasar tidak sopan"

Melihat sikap sakura,mikoto langsung mencelanya.

"Apa perlu untuk kalian?"

Sakura berhenti lalu memberikan tatapan bertanya karena dia memiliki hak untuk tidak menghormati mereka.

"Setelah keluar dari keluarga uchiha kau baru menujukan sifat aslimu"

Mikoto menatap sakura dengan tatapan yang merasa jijik.

"Sebenarnya bukan sifat asli namun kalian yang membuatnya"

Sifat seseorang bisa berubah tergantung bagaimana cara mereka diperlakukan.

"Ayo pergi jangan dengarkan omongan kosongnya"

Hana menghentikan mikoto yang hanya membuang waktu menghadapi sakura.

"Putrimu sangat cantik namun sayang kau belum memiliki seorang anak laki-laki"

Sakura tahu apa yang terjadi kepada hana.
Sakura membalas karena hana memiliki sifat yang sama dengan mikoto.

"Kau-"

Hana terlihat sangat geram namun sakura hanya tersenyum.

"Kalian membuang waktuku"

Setelah mengatakan hal tersebut sakura benar-benar pergi meninggalkan hana dan mikoto yang tidak bisa menahan kekesalan mereka.










TBC

Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😍
Kalau tidak suka, tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘😘😘

memories (Revisi) Where stories live. Discover now