XXII

220 20 0
                                    

Naruto milik Masashi kishimoto
I love you by Hayato kuran
Warning: Belum di revisi
.
.
.
.
.
.

"Ita nii ada apa" tanya Naruto setelah sekembalinya Itachi.

"Baik Naru aku akan membantu untuk masalah ini karna mungkin pacarmu ini adalah orang yang kucari selama ini" jelas Itachi to the poin.

"Benarkah itu Ita nii" kata Naruto tak percaya.

"Iya, sebelum itu aku ingin mendengarkan semua yang kalian ketahui soal dia ceritakan pada kami karna ini penting untuk penyelidikan"  kini Shishui yang sedari tadi diam angkat bicara.

"Baik"

.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah ruangan yang cukup luas seperti sebuah aula terdapat beberapa sekelompok orang sedang berkumpul di ruangan itu.

"Jugo kenapa kau mengumpulkan kami di sini" kata seorang pria bersurai silver memulai bertaya setelah melihat kedatangan seorang pria orange memasuki aulah itu.

"Sebaiknya kau tenanglah dulu Suigetsu, aku ingin memperkenalkan seseorang pada kalian semua" kata  Jugo mencoba menenangkan taman-teman kelompoknya.

"Masuklah" lanjut jugo memangil seseorang yang masih di luar ruangan.

Sasuke yang mendengar suara Jugo yang menyurunya masuk segera berjalan memasuki aula.

Saat Sasuke berjalan masuk keaula semua orang yang berada di aula itu segera mengalikan perhatianya pada Jugo menuju pemuda reven itu yang berjalan dengan tegas kearah depan ruangan di mana Jugo berada.

"Baiklah aku akan mengenalkan dia pada kalian semua" mulai Jugo saat Sasuke sudah berdiri di sampingnya tak jauh darinya.

"Dia Sasuke Otsutsuki dia adalah pemimpin Taka yang sebenarnya" ujar Jugo di depan aula yang seketika membuat semua orang yang berada di aulah itu merasa terkejut.

Bagaimana tidak terkejut pemimpin yang selama ini selalu di balik bayangan tak perna muncul di hadapan mereka semua, kini pemimpin itu menujukan jati dirinya di hadapan mereka semua.

Dan yang semakin membuat mereka  semakin terkejut adalah usia pemimpin mereka yang masih remaja, mereka tahu selama ini jika pemimpin mereka belum siap memimpin mereka karna suatu hal karna itu menyerakan semuanya pada Kimimaro mereka tak perna menyangka jika pemipin mereka ini masih lah sangat muda, apa karna ini sang pemipin Taka tak perna manujukan jati dirinya pada mereka semua selama ini itulah yang berada di pikiran mereka semua saat ini.

"Berilan hormat kalian pada ketua sekarang" suara Jugo kembali menyadarkan mereka dari keterkejutan mereka.

"Selamat datang pemimpin" ujar mereka semua serempak.

"Hn"

.
.

Di sisi lain

"Br*ngs*k kemana perginya bocah itu" geram pria parubaya, Danzo.

"Maaf tuan kami tidak bisa menemukannya dimana pun" jawab sala satu pengawalnya dengan tertunduk tak berani melihat kemarahan sang bos.

"Dasar kalian semua bodoh tak berguna hanya mencari seorang bocah saja tak becus"

Danzo begitu marah saat mengetahui Sasuke menghilang dan tak kembali ke rumahnya, pria parubayak itu tidak perna menginginkan hal itu terjadi karna jika Sasuke tidak berada di tangannya maka semua rencananya pasti hancur tak bisa di laksanakan lagi.

"Ada apa ini" ujar suara yang baru saja memasuki rumah mewah itu.

Seorang pemuda terlihat memasuki rumah dan berjalan menghampiri sang kepala rumah yang sedang marah besar saat ini.

"Tuan muda Sai" gumam semua pengawal saat melihat kedatangan pemuda itu.

"Ada apa, apa yang terjadi Ayah" tanya lagi oleh pemuda itu yang ternyata adalah Sai, Shimura Sai.

"Untuk apa kau datang kesini" kata Danzo dengan nada tak menyenangkan.

Mendengar apa yang di katakan Danzo yang ternyata merupakan ayahnya, Sai hanya menangapinya dengan menunjukan senyum palsunya srperti biasanya sebelum berbicara lagi.

"Inikah sambutanmu pada anakmu yang tak perna kau temui selama ini" kata Sai dan di akhiri dengan tatapan tajam menusuk kearah sang ayah meski di atas bibirnya masih melengkung keatas.

"Aku tak perna membutuhkan seorang anak tak berguna sepertimu sebaiknya kau pergi dari sini" kata Danzo lagi sebelum meningalkan ruangan itu menuju ruang kerjanya meningalkan semua pengawalnya dan tentu saja sang pitera di ruang tamu tersebut.

"Ck, dasar tua bangka menyebalkan" gumam Sai dengan di akhiri sebuah seringai keji di bibirnya yang selalu menujukan senyum palsu itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa hari telah berlalu setelah hilangnya Sasuke dari hadapam teman teman dan juga kekasihnya sendiri a.k.a Naruto.

"Naruto, sudahlah pihak kepolisian pasti akan menemukanya, percayalah, jangan seperti ini terus" hibur Kiba karna melihat Naru yang selalu derlihat murung dan tidak bersemangat seperti sebelum ia kehilangan Sasuke.

"Bagai mana bisa aku diam dan tak khawatir padanya, dia tiba tiba menghilang bagai di telan bumi, bagaimana jika sesuatu yang buruk menimpanya"

"Hentikan itu Naru, sekarang yang bisa kau lakukan adalah percaya padanya jika dia akqn baik baik saja dan percaya pada pihak kepolisian bawa mereka bisa membawanya kembali kesisimu, jangan pesimis seperti ini jadi semangatlah" kali ini Garra yang berbicara memberi semangat juga untuk sang sahabat pirang.

"Tapi..."

"Tidak ada tapi, memang kamu mau sampai kapan bersikap seperti ini terus" ujar Kiba memotong omongan Naru yang ingin membuat alasan lagi.

Dan selanjutnya mereka terus berbincang bincang memberi semangat pada Naru tanpa mereka ketahui jika kegiatan mereka tengga di amati sangat dalam oleh seseorang yang sedang mereka cemaskan saat ini siapa lagi kalau bukan Sasuke.

Sasuke saat ini tengah duduk tak jauh dari tempat mereka bertiga berada, mereka saat ini sedang berada di dalam sebuah cafe yang mereka singgahi setelah mereka dari kantor kepolisian menayakan hasil dari pencarian mereka.

Sedang kan Sasuke sendiri tak sengaja  melihat rombongan mereka bertiga dan tanpa pikur panjang langsung mengikut merekan, dia sengaja tak menujukan dirinya pada orang yang di cintainya itu setelah mendengar cerita dari Jugo dia tak mau membahayakan Naruto hanya karna keberadaannya karna dia juga tahu jika Danzo saat ini tengah mencarinya kemana mana.

Jadi mencega kemungkinan terburuk dia memilih untuk menghilang dari orang yang ia cintai itulah pilihannya.

"Naru, maaf dan terimakasih, aku mencintaimu" gumam Sasuke pelan dan setekahnya ia bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan keluar cafe dengan tenang tanpa di ketahui ketiga orang yang di ikutinya sedari tadi.

"Kita pergi sekarang Sasuke sama" ujar Jugo yang ternyata mengikutinya  sedari tadi.

"Hn"

Jugo segera membuka mobil sedan hitam yang di bawanya untuk mengikuti Sasuke tadi untuk membiarkan sang pimpinan baru masuk kedalam.

Setelah Sasuke masuk dan duduk dengan nyaman di kursi penumpang Jugo segera ikut masuk untuk mengemudikan mobil itu.

"Selama tinggal Naru" gumam Sasuke saat mobil yang di naikinya berjalan pelan keluar dari areah cafe.

Mobil itu terus melajuh kencang dan berhenti tepat di sebuah bandara, Sasuke dan Jugo pun turun di sana dan memasuki bandara itu

"Semua sudah siap kita akan pergi sekarang"

"Hn"

Tbc

Warning: Belum di revisi

I LOVE YOU (SASUNARU)Where stories live. Discover now