I LOVE YOU (SASUNARU)

XVII

Naruto © Mashasi Kishimoto
I love you © Hayato Kuran
Sasunaru
Romance, angst, hurt/comfort
Yaoi, sho-ai/bl, typo, dll

'Tidak, tidak jangan lakukan itu "  Naruto panik saat Sai mencoba menciumnya tenpat di bibir cerinya, dia mencoba mencari sesuatu untuk membantunya terlepas dari kungkungan Sai, tanganya Yang bebas tidak di tahan oleh Sai terus meraba-raba di sekitarnya, saat tanganya menemukan tas sekolahnya Yang tergeletak di sampingnya Naruto langsung memegang tas itu dan langsung menghatamkanya pada Sai yang berada di atasnya, membuat Sai harus relah melepaskan Naruto Karna dia tersungkur di samping tubuh Naruto, Naruto tidak menyianyiakan kesempatan itu dia Langsung berdiri dari rebahannya dan berjalan mencoba meninggalkan gudang tua itu.

"Br*ng**k awas kau, sebaiknya kau berhenti Naruto" kata Sai saat melihat Naruto berlari meninggalkan nya.

Sai bukan nya diam saja dia juga langsung mengejar Naruto Yang mencoba melarikan diri darinya "aku tidak akan perna melepaskanmu" kata Sai yang melihat Naruto berlari di depan nya, dia terus mengikuti Naruto dari belakang.

Hingga dia melihat Naruto berhenti di sebuah gang buntu di antara dua bangunan, Sai kembali menyunggingkan seringainya saat melihat Naruto kembali terpojok dengan wajah ketakutannya.

Naruto berhenti di sebuah gang sempit dan gelap dia tidak bisa kemana-mana Karna gang itu adalah gang buntu, dia berbalik arah tapi Naruto sudah melihat Sai berdiri di depannya sambil tersenyum ke menangan ke arahnya.

"Berani sekali kau menolakku, perasaanku, dan lagi kau memukulku" kata Sai.

Naruto yang sudah tidak bisa kemana-mana akhirnya terduduk di pojok gang apalagi tubuhnya sudah lemas dan tidak bisa untuk di buat berdiri, Karna dia terlalu takut saat ini.

Sai berjalan semakin mendekati Naruto Yang kelihatan sudah pasrah di pojokan gang, Sai berjongkok di hadapan Naruto yang duduk di depannya, mengangkat tangannya Dan mengarakan pada gakura milik Naruto gakura itu terlihat berantakan itu Karna ulahnya, Sai menarik gakura itu hingga sobek di bagian kemejahnya menujukan dada rata Dan mulus milik Naruto, tangannyan mulai merayap ke dada mulus itu dan mulai membelai dan mengelus dada itu dengan lembut.

"Harusnya kau tidak menolakku, menerima cinta ku, seandainya kau melakukan itu mungkin aku tidak akan melakukan ini padamu saat ini, tapi sumua sudah terlanjur seperti ini dan aku tidak bisa mundur lagi" kata Sai dan masih mengelus dada dan leher Naruto yang bergetar ketakutan di depannya.

"To long hen tikan a ku mo hon jangan la ku kan i ni" akhirnya Naruto berbicara meskipun dengan suara tersendat-sendat karna terlalu takut dan pikirannya sudah terlalu kalut karna ketakutan.

"Menghentikannya kau bilang" Sai kembali menyeringai.

"Maaf aku tidak mau karna dengan cara inilah kau akan jadi miliku selamanya" lanjutnya dengan suara yang lebih rendah, setelahnya dia mencoba mencium Naruto.

Naruto yang tahu Sai yang mencoba mecium bibirnya segera memalingkan wajahnya yang membuat Sai hanya bisa mencium pipi kirinya, dan terlihat Sai sangat kesal karena Naruto masih menolaknya lagi meski dalam keadaanya yang seperti saat ini.

"Kau masih Saja berani menolakku di saat seperti ini tuan muda Namikaze" Karena Naruto takunjung memalingkan kembali wajahnya ke arahnya Sai menarik keras surai pirang Naruto untuk menghadap ke padanya dan kembali mencoba mencium Naruto, Naruto hanya bisa pasra saat ini dengan memejamkan kedua matanya.