WANITA KEDUA

TAMAT

Aku tidak pernah tahu, bahwa pernikahan yang saat itu aku banggakan adalah petaka yang menghantui hidupku sampai akhir. Aku tidak pernah paham bahwa begitu banyak rahasia diantara kebahagiaan yang sudah payah aku tanam. Aku tidak pernah memahami bahwa seseorang mencintaiku dan rela memberikan apapun yang aku mau. Seandainya aku tidak pernah meninggalkan keluargaku dan tetap memperjuangkannya walaupun wanita kedua datang dan membuka tabir itu satu persatu. Seandainya, aku cukup berani menerima kenyataan bahwa putriku telah meninggal sebelum aku menimangnya . Seandainya, aku membiarkan diriku memaafkan masa lalu, dan menerima Anggia. Kini, pasti Anggia tengah bersamaku dan bahagia. Seandainya masih ada waktu yang mengizinkan untuk memeluk Anggia untuk terakhir kalinya.

Cintaku pada putriku terkalahkan dengan kepahitan yang disembunyikan di belakangku, rasa kesal pada diriku sendiri justru menutup mataku dan membiarkan sisi gelapku terus menguasainya...

Anggia, tetaplah putri yang kubesarkan dengan segala cinta yang ku punya . Mas Arya tetaplah lelaki yang pernah memberi warna dihidupku. Anjani tetaplah wanita yang telah menyelamatkan hidup putriku. Anton tetaplah lelaki yang bersamaku tanpa pernah menyakitiku dan gio adalah seorang putra yang mengulurkan tangannya ketika aku ingin menyerah dengan segala kemunafikan dunia...

Aku tidak lah tegar, aku adalah sebab putriku pergi dan aku tidak akan memaafkan diriku sendiri.

************************************

Setelah kematian Anggia tak ada satupun yang bisa memasuki dunia Dira. Ia memiliki dunia sendiri, yang gelap dalam diam. Hanya duduk di kursi rodanya sambil terus mengenggam surat terakhir putrinya. Lantas bagaimana kehidupan Arya?

Ada rasa sesak yang selalu dialami Arya yang tidak pernah diceritakan dalam kisah ini. Arya mencintai Dira hingga akhir namun cintanya lah yang membuat Dira terus terluka. Arya dihantui dengan rasa sesak yang terus menyiksanya. Anjani menjadi orang paling terluka, melihat orang yang dicintainya terluka karena keegoisan masa lalunya. Apakah ada yang bahagia dalam kisah ini? Tidak seorang pun bahkan Dira . Tak semua kisah harus berakhir dengan saling memaafkan . Dira tetaplah manusia yang akan terus mengumpat akan masa lalunya.

Cerita ini telah berakhir dengan tidak ada satupun yang menjadi tuan dalam istana yang diperebutkan. Jangan pernah ada wanita kedua dalam kisah siapapun. Karena tidak akan ada akhir yang indah. Tamat.

Terima kasih untuk pembaca, walaupun ceritanya pas Pasan dan terkesan buru buru menamatkannya. Makasih untuk vote nya. Walaupun cuma 1 2. Membuat penulis semangat karena ada yang baca wkwkwkwkw see u in the next story'!