AKHIR SEBUAH DONGENG

6.4K 280 2
                                    

Tepat ditahun ke 10 Pernikahan kami, Aku menemukan jawaban yang selama ini menghantui rumah tanggaku, pertanyaan tentang siapa aku dimata suamiku. Perayaan 10 tahun pernikahan kami, Aku menyiapkan semua makanan kesukaan mas Arya dan juga kado yang telah aku beli bersama anakku sebelumnya. Pukul 10 malam, mas arya datang. Anggia yang sudah terlalu mengantuk tertidur di sofa ruang tamu. Aku terluka dengan sikap mas arya yang menganggap sepele hari ini, Aku berusaha menahan egoku.

Mas arya menyodorkan ku sebuah dokumen, tanpa bertanya aku membuka dokumen itu. "surat perceraian?" tanyaku. Duniaku seakan runtuh. Dongengku telah hancur dan tak tersisa. Sebuah rumah tangga yang tak pernah dibumbui pertengkaran  mendadak berhenti tanpa sebuah penjelasan. Aku terus bertanya apa alasannya, namun ia hanya mengabaikan aku dan masuk ke dalam kamar. Batinku begitu terluka, aku tidak pernah menyangka lelaki yang begitu lembut itu menyodorkan racun di depan mataku.

Aku menghampiri Mas Arya yang sedang menatap keluar jendela kamar kami, " Aku butuh penjelasan mas. Apa yang salah denganku?" tanyaku

" tidak ada yang harus kujelaskan, aku hanya tidak ingin menyakitimu lebih lama lagi"

"apakah ada wanita lain mas?"

"Aku tidak pernah mencintaimu, aku tidak ingin menyakitimu lebih lama lagi hanya itu yang bisa aku katakan" Mas arya meninggalkan aku dan pergi dari rumah. Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, tak ubahnya bagai sampah baginya. Aku duduk di ruang tamu sepanjang malam sambil menatap Anggia. Apa yang harus aku lakukan? aku tidak mau anakku tumbuh tanpa Ayah nantinya. Aku tidak mau melihatnya kehilangan kebahagiaan keluarga di usianya yang masih sekecil itu. Aku beranjak dari lamunku. Aku pasti bisa menemui wanita kedua itu. Aku akan memintanya mundur dari rumah tangga kami. jika ia tetap tidak mau, aku akan memukulnya hingga ia berhenti mendekati keluargaku. Aku menemukan HP mas Arya di kasur yang tak sempat ia bawa. Ada sebuah nama, Anjani. apakah wanita ini? apakah dia yang merobohkan dongengku ini? aku mengenal semua kontak wanita di nomor handphone mas arya, kecuali nama Anjani.

"hallo, bagaimana mas soal perceraianmu" kata wanita itu, bahkan sebelum aku mengatakan apapun. aku yakin betul itu adalah wanita itu. Dengan terus terang aku mengatakan bahwa aku adalah istri mas arya dan aku ingin bertemu dengannya esok. Hatiku sebenarnya cukup poraporanda untuk menghadapinya esok. apakah aku bisa bertemu dengannya nantinya.

Tepat pukul 8 pagi, aku sudah duduk di caffe yang telah kami sepakati. Caffe dimana aku dan mas arya bertemu dan kini ditempat yang sama aku bertemu wanita yang menghancurkan rumah tanggi kami. seseorang datang menujuku, wanita berkulit putih dan bertubuh cukup kurus itu aku yakin dia adalah anjani. Dia duduk tepat didepanku tanpa berkata apapun. Kami saling menatap sejenak

"Aku tidak mau basa basi lagi, tinggalkan suamiku" kataku memecahkan kesunyian, wajah Anjani cukup terkejud dengan perkataanku.

"alasan apa yang membuat aku harus meninggalkan arya?"

aku tercengang mendengar apa yang wanita jalang ini katakan, seakan dia bukanlah wanita kedua didalam rumah tanggaku

"Aku istrinya, kamu hanya wanita kedua yang tidak pernah dicintainya. Ia mungkin hanya sejenak bosan dengan rumah tangga kami namun aku percaya dia akan meninggalkanmu kelak setelah menyadari betapa berharganya keluargaku. Aku tidak ingin kau terluka"

"Dira.. bukan aku wanita kedua di dalam kisah ini. Tapi kau" aku begitu marah mendengar anjani mengatakan itu, bahkan ia tahu namaku

" BICARA APA KAU??" sentakku

" Dira, aku tidak mau terus berpura pura. Aku lah wanita yang pertama ada di hidup mas arya dari pada kau. Mas arya hanya mencintaiku. jika kalian baru berumah tangga selama 10 tahun, aku sudah mengenalnya sejak usai kami 5 tahun. Aku adalah kekasihnya, dia selalu di sampingku bahkan setelah kau menikah dengannya"

" tapi aku istrinya.."

"istri bonekanya lebih tepatnya"

"tidak kah kau pernah berpikir perasaan sesama wanita? jika kau tidak pernah memikirkan itu.. setidaknya pikirkan anakku. Dia masih terlalu kecil untuk kehilangan keutuhan keluarga. Jika mas arya memang mencintaimu sebegitu lamanya, aku akan berpura pura tidak tahu tapi lepaskan dia untuk anakku"

"cukup dira" katanya dengan nada tinggi " aku sudah cukup menahannya terlalu lama, kau lah wanita yang kejam itu, dira. kau yang memisahkan sebuah keluarga. kau yang memisahkan aku dengan lelaki yang paling kucintai dan juga anakku. Anyelir adalah anakku bukan anakmu. dia lahir dari rahimku bukan rahimmu

siapakah sebenarnya anjani dan kenapa dia mengatakan anyelir anaknya. Padahal aku lah yang jelas jelas mengandungnya.


bersambung.....



WANITA KEDUAWhere stories live. Discover now