34 ❄ Ini namanya judul

Start from the beginning
                                    

"Bang sini kek" -mella

Kenan menghampiri Mella

"Drpd lo gabut, mending gendong gue keliling taman kuy" -mella

"Mmm oke! tapi cuma sampe toko eskrim yg ada disana aja ya" -kenan

Kenan menunjuk toko eskrim yang terletak dipinggir taman

"Siapdeeh bosq yg ganteng kek kuda" -mella

"Sialan akut lo ya" -kenan

Kenan segera membungkukan badannya, sedangkan Mella menaiki punggung Kenan

"Siap ga?" -kenan

Jd flashback digendong sama Chan asw:"(
-mella

"Siap. Oleng dikit gue tonjok" -mella

"Ade siapa sih? galak banget" -kenan

"Ade lo jing" -mella

"Ntar mau beli eskrim ga?" -kenan

"Ga ah" -mella

"Kenapa? biasanya lo semangat banget kalo gue ajak beli eskrim" -kenan

"Gue lg diet bang" -mella

"Pengen jd tengkorak hidup? mau narik perhatian anjing?" -kenan

"Hehe gak lah bang, ayo cepetan jalannya kita beli eskrim" -mella

Kenan terus melangkahkan kakinya, menyapu setiap rumput yg dipijaknya

Sudut bibir Mella dan Kenan terangkat membentuk senyuman senang saat keduanya melewati kuntum bunga yang tumbuh rapi disekeliling taman itu, menikmati setiap hembusan angin yang menerpa lembut tubuh mereka

Langkah Kenan kembali berhenti didepan toko eskrim yg dekorasinya didominasi dengan warna pink

"Huuh.. turun lo" -kenan

"Turunin dong fak" -mella

"Oiya lupa"
"Mau eskrim rasa apa?" -kenan

"Rasa yang pernah ada 1" -mella

"Yeh bikin pabrik sendiri sono!" -kenan

"Hehehe oreo aja deh bang" -mella

Kenan memesan eskrim, Mella memilih menunggu di kursi yang ada disamping toko eskrim tersebut

"Udah jangan nangis, gue sayang sama lo, gue gamau bikin org yg gue sayang nangis karna gue"

Kek kenal -mella

Mella menoleh ke belakang tak jauh dari tempat duduknya, betapa tak menyangkanya dia melihat Kelvin sedang memeluk dan mengelus rambut Vita yg sedang menangis dipelukan Kelvin.

Pelupuk mata Mella memanas, cairan bening terus memaksa keluar dari matanya

Mella mendorong meja didepannya untuk membuat celah agar mudah keluar, namun bersamaan dengan didorongnya meja itu mengeluarkan suara decitan yang membuat Kelvin menoleh ke sumber suara.

"Mellon!" -kelvin

Kelvin melepaskan pelukan Vita, lalu mengejar Mella yg lari menghampiri Kenan.

"Bang kita pulang skrg!" -mella

"Eh kok?" -kenan

"Lon tunggu" -kelvin

Kelvin berhasil menahan tangan Mella, namun segera ditepis oleh Mella

"Ish lepas!" -mella

Mella kembali berlari ke mobil Kenan.

Sedangkan Kelvin tak lagi mengejar Mella, dia hanya memandang punggung Mella yg perlahan menjauh dari pandangannya

"Lo apain ade gue?" -kenan

"Dia cuma salah paham bang. Oh ya kenalin, gue Kelvin" -kelvin

Kenan membalas uluran tangan Kelvin

"Kenan. Gue cabut duluan y" -kenan

Kelvin mengangguk pasrah,

Gue kangen sama lo Mellon.. dunia gue sepi tanpa lo. Come back to my hug, please. 
-kelvin

Di dalam mobil

Mella tak henti-hentinya menyeka air mata, pipinya sampe kek semvak demek yg udah dikeringin tetep aja basah.

"Lo ngapa nyet? dia ngapain lo?" -kenan

"Aaaaa bawel lo bang diem kek! gue lg sakit beut ni hiks.. lo gatau kan gmn ni bentuknya hati gue hiks.." -mella

"Segitiga? trapesium? ato kubus?" -kenan

"Segitiga lope-lope" -mella

"Yeuu anduk, lo yang nangis gue yang bingung yhaaa" -kenan

"Apansi gjls salep, pulang gc" -mella

...

Mella berdiri memandang bulan dari jendela kamarnya

Cklek!

Kenan masuk ke dalam kamar Mella lalu mensejajarkan posisinya disamping Mella.

"Bisa galau juga mbanya" -kenan

"Menurut lo gue bodoh ga sih bang?"
-mella

"Emang bodoh dari dulu, nilai raport lo segitu2 aja kek badan lo" -kenan

"Fak" -mella

"Gue ngerasa bodoh bang" -mella

"Artinya lo udah sadar kalo lo itu bodoh"
-kenan

"Bodo anjing. Keluar lo sana!" -mella

"Iyaiya gue minta sorry, lo ada masalah apa sama Kelvin?" -kenan

"Lo kenal sama dia?" -mella

"Iya, tadi kenalan dulu" -kenan

"Jadi dia itu mantan gue bang" -mella

"Dia mau gitu sama lo? gimana cara gandengnya pffftt hahaha" -kenan

Gue ga sependek manusia kerdil:") -mella

"Komen mulu ish, dengerin dulu woy! Jadi, gue baru putus sama dia seminggu yang lalu, tapi gue masih sayang banget sama dia. Terus tadi gue liat dia pelukan sama temen gue ditoko eskrim, terus bilang sayang segala macem ke temen gue itu dan kuping gue denger semuanya. Lo bayangin gmn ancurnya hati gue bang saaloh hayati gakuad " -mella

"Dia sempet ngasih penjelasan ga tadi?"
-kenan

"Ga sih, soalny kan gue langsung lari"
-mella

"Goblog" -kenan

"Dih ngapa asu?" -mella

"Dek, coba deh lo belajar ngehargain orang. Sebenci apapun lo sama dia, kalo dia mau ngejelasin sesuatu tuh didenger dulu, biar lo ga salah paham" -kenan

"Gue enek bang ama dia, brengsek kampret ngangenin ish benci ah gamau tau" -mella

"Orang brengsek ga selamanya akan tetep brengsek, dari waktu ke waktu semuanya bisa berubah. Setiap orang pasti punya alesan kenapa mereka berperilaku kaya yg kita liat" -kenan

"Ya justru itu bang, alesan dia itu bikin gue sakit. Salah paham gimana lagi coba?"
-mella

"Lo udah gede, punya otak sendiri, jadi mikir sendiri aja yaa. Gue laper mau eeq daah"   -kenan

Yeu sableng bat punya abang:"

















































🔥🔥🔥
Bomat ngaco bomat😂
Bingung ditanggung pembaca wkwk

Silahkan vote dengan pencet tanda ⭐ yaa kalau kamu suka sama cerita ini:)

REGRETWhere stories live. Discover now