19 세 (Nineteen)

663 76 13
                                    

Kalian yang pengen tau wujudnya Euiwoong kek gimana. Kek gini ;

Oh ya btw chap ini setingnya beberapa saat sebelum Sowon sadar ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oh ya btw chap ini setingnya beberapa saat sebelum Sowon sadar ya. Jadi masih sudut pandang org ketiga (auto teringat afifah dan mas aris).


"Kak Taehyung. Mau makan permen?" tawar Euiwoong.

Sebetulnya perkataan Euiwoong barusan adalah bentuk simpati darinya kepada Taehyung. Semenjak Sowon kecelakaan, Taehyung jadi tidak bisa tidur dengan baik. Ia terjaga sepanjang malam, menunggu Sowon bangun.

Taehyung menerima permen yang disodorkan oleh Euiwoong, lalu memakannya dengan lesu. Euiwoong menatap Taehyung cemas.

"Kakak tidak tidur?" tanyanya.

"Aku tidak bisa tidur dengan baik," jawab Taehyung.

"Aku juga menunggu Kak Sowon bangun. Aku jadi tidak bisa main PS4 bersamanya," ucap Euiwoong.

"Dia suka memainkan PS4?" tanya Taehyung.

"Iya. Dia senang sekali kalau bermain PS4 bersamaku. Entah kalau sendiri di rumah. Mungkin jarang karena Kak Sowon sibuk dengan tugas sekolahnya," jawab Euiwoong.

"Biasanya kalian main game apa?"

"Em... Kami sudah pernah memainkan White Day, Araya, Home Sweet Home, Digimon, Until Dawn, dan banyak lagi. Kak Sowon suka semuanya," jawab Euiwoong. "Tapi dia paling ingin memainkan game Nier : Automata. Aku dengar harganya mahal. Jadi Kak Sowon dan aku belum memainkannya. Game-game yang pernah kami mainkan semuanya pemberian dari ayahku. Sedangkan aku masih pelajar, tidak mungkin membeli game dengan uang sendiri."

"Oh, begitu."

Tante Yoona masuk ke ruang rawat intensif, lalu menghampiri mereka berdua. Ia mengajak Taehyung dan Euiwoong makan di luar rumah sakit. Mereka makan di sebuah rumah makan sederhana yang menjual aneka makanan daging.

Euiwoong memesan galbi porsi besar dan kimchi untuk dirinya, sedangkan Taehyung memesan ayam pedas. Sebelum makanan mereka sampai, Taehyung merasakan sakunya bergetar. Ia merogohnya, lalu mengangkat panggilan itu.

"Halo, Ibu?" sapa Taehyung. "Ada apa?"

"Apakah urusanmu di rumah sakit sudah selesai? Kalau sudah Ibu ingin bicara denganmu. Privasi, jangan lewat telepon."

*****

"Kau yakin, Yerin?"

Yerin mengangguk mantap, menatap bangunan rumah sakit Gujeong di depannya. Ia berniat meminta maaf kepada Sowon dan lainnya. Namun ketika mendengar kabar Sowon belum juga siuman, Yerin semakin merasa bersalah.

HIDDEN FEELINGS | taehyung.sowonWhere stories live. Discover now