"Dengar... Aku bisa membantumu. Kamu ingin kuat bukan? Aku akan membiatmu kuat, tetapi aku butuh bantuanmu juga" Ucap gumpalan itu.

"Diam kau! Aku tidak akan dihasut oleh mu! Walau kakak telah mengambil seliruh perhatian, dia tetaplah kakak yang menyayangiku sepenhh hati! Kau tidak pantas mengucapkan itu dengan mulutmu yang hina!" Teriakku kesal lalu menebas gunpalan itu sekali lagi.

Aku tidak bisa menyerangnya dan yang parahnya, aku memberantakkan kamar kakakku. Tirai yang sudah hancur karena sayatanku, meja yang sudah terbalik dan tidak ditempatnya, kertas kertas yang menyebar dan memberantakkan isi seluruh ruangan ini.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampilkan seorang anak kecil berumur 3 tahun yang terkejut melihat pemandangan kamarnya.

"Lay?! Apa yang terjadi?! Apa maksudmu memberantakkan kamar ku?!" Ucap Lisa terkejut melihat kamarnya yang berantakan.

"Lihat itu~ Bahkan kakakmu membentakmu~ Kakakmu sama sekali tidak peduli denganmu~" Ucap gumpalan itu sekali lagi.

"Diam kau dasar makhluk jahat!"  Teriakku menguhunuskan pedang kearah gumpalan itu.

Author's POV

"Lay... Apa yang kau lakukan? Kau..." Ucap Lisa terkejut melihat adiknya menghunuskan pedang kearahnya.

"Pergi kau!" Teriak Lay menggila lalu menyayat gumpalan itu secara brutal.

"Lay! Berhenti! Ada apa dengammu!" Teriak Lisa menghentikan kebrutalan adiknya.

"Diam! Diam kau makhluk jahat! Berhenti membuatku kesal!" Teriak Lay.

"Apa maksudmu?! Tidak ada apa apa selain kita berdua! Lay, jika orangtua kita tau kamu akan dalam bahaya! Jatuhkan pedangmu itu!" Teriak Lisa menghampiri adiknya.

"Jangan mendekat!" Teriak Lay.

"La- Akkkhh" Teriak Lisa karena ternyata tanpa sengaja Lay menyayat lengan Lisa sangat dalam membuat Lisa kesakitan.

"Sakit.. Sakit... Lay.. Kenapa.. Kau melakukan ini?" Rintih Lisa memegangi lengannya yang terluka.

"Ada apa?!" Teriak seorang pria berumur bersama dengan istrinya yang ternyata Raja dan Ratu Overius.

"Lisa!" Teriak Ratu melihat putrinya yang tersungkur dilantai menangisi lengannya yang terus mengeluarkan darah segar.

"Lay! Apa yang kau lakukan terhadap kakakmu!" Teriak Raja kepada putranya itu.

Prang

Lay menjatuhkan pedangnya terkejut. Lay menatao darah yang mengalir deras yang berasal dari lengan kakaknya.

"Ak..Aku" Ucap Lay gemeteran menatap kedua tangannya yang bergetar.

"Ikut Ayah!" Ucap Raja menarik kasar lengan  kanan Lay.

Tap..tap...tap..

"A..ayah! Ka..kakak!" Ucap Lay ketakutan menatap wajah Ayahnya yang sangat menyeramkan.

"Kau! Masuk ke penjara bawah tanah! Kau Ayah hukum!" Kesal Raja memasukkan paksa Lay kedalam penjara yang khusus untuk para monster monster ganas.

"Jangan Ayah! Maafkan Lay Ayah! Lay tidak akan mengulanginya lagi! Ayah.. Jangan tinggalkan Lay disini!" Teriak Lay namun Raja telah meninggalkan Lay yang ketakutan.

"Ayah... Lay takut, disini menyeramkan" Gumam Lay menundukkan kepalanya sambil memeluk lutut kakinya karena mendengar suara suara para monster yang haus akan darah dan daging.

Frontyius AcademyHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin