1. Buku & Bandara

15K 1.1K 155
                                    

[ Bagian 1 ; Buku & Bandara ✔ ]



Katanya, balikan sama mantan itu seperti membaca buku yang sama berulang kali. Ending-nya sama, monoton, dan tidak akan ada yang berubah.

Ibaratnya, sih, membaca buku matematika kelas sebelas. Ending-nya sudah tahu akan seperti apa tanpa harus membaca sampai akhir.

Ending-nya ya tentu saja tidak akan selesai lagi, alias siap-siap saja berhenti di tengah jalan.

Untuk apa memulai sesuatu yang salah dua kali?

Untuk apa merasakan rasa sakit yang sama untuk kedua kalinya juga? Jangan jadi idiot goat yang jatuh ke lubang yang sama dua kali. Be smart, girls.


If you can love the wrong person that much, just imagine how much you can love the right person. Happiness is a choice. Semua kembali lagi padamu, girls.

Athena Radka, gadis manis dengan Aegyo-sal di bawah mata hitamnya itu, menghela napas panjang diiringi omelan kecil ketika membaca baris terakhir dari buku yang ada di tangannya.

Dia merapihkan rambutnya yang tergulung dengan tangan yang bebas dan tanpa sadar, mulai menekankan kalimat demi kalimat yang dibacanya dalam diam.

Kalimat yang terlihat sederhana itu nyatanya mampu menamparnya berulang kali dengan sangat keras. Tetapi tanpa sanggahan yang berarti, dia menyadari kalau semua yang dibacanya memang benar. Tidak ada satu kalimat pun yang bisa Athena bantah dengan tegas.


Untuk apa memulai hal yang salah dua kali, muncul berkali-kali di kepalanya tanpa bisa ditahan.

Ya, untuk apa? Ketika bisa bahagia, kenapa dirinya harus mau merasakan sesuatu yang menyakitkan? Untuk kedua kalinya pula?

"Jangan bodoh, Ara," gumamnya sembari menggelengkan kepala tanpa henti.

Athena menarik napas, bersiap membaca paragraf selanjutnya yang jelas akan membuatnya semakin tertampar lagi.

Namanya juga perempuan, suka sekali melakukan sesuatu yang membuatnya sakit hati setelahnya.


Ada empat pilihan yang bisa kamu ambil saat ini, girls.

Yang pertama, kamu bisa tetap diam di tempat dan membiarkan semuanya tetap sama tanpa ada perubahan.

Yang kedua, kamu bisa berlari maju ke depan dan mengejar apa yang kamu mau tanpa memikirkan apapun resiko ke depannya.

Yang ketiga, kamu bisa membalikan badan dan berlari pergi. Karena mungkin saja, ketika kamu membalikan badan, kebahagianmu yang sesungguhnya ada di sana.

Yang keempat, membiarkan semuanya mengalir seperti air dari hulu dan kamu hanya perlu mengikuti arusnya saja. Let it flow.

Hidup ini sebuah pilihan bukan?

Semua kembali lagi pada pilihan apa yang kamu ambil. Semua pilihan tentu saja mempunyai sebuah akhir yang berbeda dan setiap manusia berhak memilih jalan sendiri untuk hidupnya yang akan datang.

ICARUS ✔ [Sudah Diterbitkan]Where stories live. Discover now