Pacarku Adalah Hantu #18

5.1K 136 3
                                    

"perkenalkan diri kamu"ucap bapak yang ada tuyul mengikuti nya tadi.
"nama saya kara alexsa umur 23 tahun, tamatan SMA, sedang dalam pemulihan ingatan karena kecelakaan tabrak lari saya koma selama 2 tahun 7 bulan 3 hari"
"astagfirullah, terus apa motivasi kamu ingin bekerja disini, ya walau ini hanya sekedar ob tapi memiliki tanggung jawab yang besar disini ada anak-anak"
"ya saya mengerti pak, saya yatim piatu sejak kecil saya tinggal dipanti asuhan tapi saya tidak ingat panti asuhan mana karena amnesia ini"
"jadi begitu, kasihan sekali hidup kamu, baiklah kamu saya terima, nanti di depan ada bu ningrum yang akan mengantar kamu kekamar inapan"
"benarkah terima kasih pak"
"iya kara sama-sama"
"pak apa bapak merasa berat dipunggung bapak"
"ya akhir-akhir ini terasa begitu"

Lalu aku mengedipkan mata pada tuyul itu, aku tidak terlalu takut karena dia hanya seorang anak kecil, tuyul itu menggeleng tapi aku tetap memaksanya dengan mimik wajah ku, akhirnya dia mengangguk.

Aku mengajaknya keluar, ku lihat bu ningrum tadi belum datang, aku memegang tangan tuyul yang hendak kabur tadi.

"mau kemana kamu? "
"lepaskan aku kak"
"kenapa kamu mengganggu bapak itu"
"dia ayah aku"
"dia bukan ayah kamu"
"aku menganggap nya ayah"

Lalu sera datang dia entah dari mana.

"kak, kok aku nggak liat kak azka ya"
"iya kakak juga"
"ha inikan tuyul"
"wah cantik sekali"ucap tuyul

Aku tersenyum melihat ekspresi tuyul melihat sera, sera sedikit risih tentang itu.

"kak aku boleh ikut kakak, aku jatuh cinta pada gadis cantik ini"

Ha aku manusia yang berstatus belum menikah, sudah mengasuh dua anak mana arwah lagi.

"boleh ya kak"pintanya lagi
"sera keberatan tidak"
"asalkan dia tidak mengganggu "
"yee jadi bolehkan kak"
"iya"

Tiba-tiba ibu ningrum datang menghampiriku, dia mengantarkan aku kekamar yang terbilang kecil tapi cukup untuk aku tempati, sera dan tuyul yang bernama wily pergi bermain, aku senang sera punya teman.

Aku teringat ke azka, kemana dia menghilang, jangan-jangan dia melihat dokter yang mencium ku tadi, apa yang harus aku jelaskan.

"kara"panggil azka
"azka"ucapku
"ayo"ajaknya
"kemana? "
"sare muncul dia membawa sera"
"apa ayo kita pergi azka"

Tiba-tiba bapak memanggilku untuk bekerja, karena hari ini anak-anak panti ada pemeriksaan apa yang harus aku lakukan, sera dalam bahaya.

"apa panti sering melakukan pemeriksaan pak"
"seminggu sekali"

Aku bimbang, mau dijelaskan yang adanya bapak ini tak percaya, kemana aku harus pergi, aku menyuruh bapak untuk duluan.

"azka kamu darimana, dan darimana kamu tau sera dalam bahaya"
"aku dari suatu tempat, yang jelas saat aku mau kesini aku melihat sare membawa sera, dan anak tuyul itu menghampiri ku"
"wily dimana dia sekarang ?"
"dia aku suruh mengikuti kemana sare membawa sera"
"aku harus bagaimana azka ini hari pertama kerjaku"
"kau kerja saja biar aku yang mengurusnya"
"sera ku anggap sebagai adikku tapi aku tak bisa, nanti aku akan menyusul"
"baiklah aku pergi kamu harus hati-hati "
"iya kamu juga hati-hati azka"

Saat tiba di ruang pemeriksaan bu siti pengasuh disana, memberiku absen untuk memanggil anak-anak yang akan diperiksa. Tapi tebak apa yang aku lihat, seorang yang akan memeriksa anak panti dia dokter, itu dokter azka, pantas dia tidak keberatan saat aku pergi, jadi dia akan hadir disini seminggu sekali.

Lihat anak-anak itu terlihat akrab dengan dokter aziki, mungkin dia sudah sejak lama melakukan pemeriksaan anak-anak panti.

"kara absennya"kata bu siti
"ha ia bu"
"redo"panggilku.

Dan aku membawa redo kedekat dokter, lalu dokter melihatku, saat melihat dokter aku teringat kissku itu.

"hai kara"sapa nya.

Tuh readers kara sama dokter walau kara sudah tak bekerja dirumah sakit, dia tetap bertemu dengan dokter kara sedikit canggung melihat dokter, duhh author azka pasti cemburukan, ya begitulah readers walau dia arwah dia juga memiliki perasaan layaknya manusia, oh ya bagai mana kabar sera, tunggu kelanjutannya ya readersku #salam author

PACARKU ADALAH HANTU (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now