#27

7.8K 821 10
                                    

Taeyong tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan semua kata kata di foto itu.

Taeyong melihat ke wajah eunwoo. Dan mengelus lembut wajah eunwoo.

' kenapa kau berbohong padaku' batin taeyong.

.....
.....

Taeyong memasak seperti biasa dan bersikap seperti biasa.

Eunwoo dan mark berjalan ke arah meja makan.

" eomma... Mark mau susu" rengek mark.

" iya sayang, duduklah..makan ini dulu, baru minum susunya" ucap taeyong lembut.

" makanlah... " taeyong memberikan makanan ke eunwoo..

Eunwoo menatap aneh ke taeyong. Kenapa tidak ada kata sayang. kenapa sikap taeyong sedikit dingin.

Taeyong mencuci alat masak yg tadi dia pakai.
Satu air mata taeyong jatuh ke pipinya.

Eunwoo mendekati taeyong dan memeluknya dari belakang.
Menaruh kepalanya di bahu taeyong.

" ada apa denganmu sayang.. Kamu baik2 saja kan?" tanya eunwoo

Taeyong berusaha menahan air matanya, dan menghela napasnya.

" aku baik2 saja sayang.." taeyong mengelus lembut rambut eunwoo yg bersandar di bahunya.

Eunwoo terus mengecup bahu taeyong.

"appaa.... Ayooo berangkat" mark menarik narik baju eunwoo.

" iya sayang.. " ucap lembut eunwoo.

Taeyong menjatuhkan satu air matanya, dan cepat mengusapnya saat mendengar mark memanggil eunwoo appa.

Eunwoo mengecup pipi taeyong.

" aku berangkat sayang" ucap lembut eunwoo.

Eunwoo menggendong mark.

Taeyong mengecup pipi mark.
Dan mengecup bibir eunwoo.

Eunwoo dan mark berangkat.

...
...

Taeyong sangat bingung dengan semua ini. Dia sudah berada di jalan untuk ke rumah jaehyun.

Tak lama kemudian taeyong telah sampai.

Taeyong menghubungi ten dulu sebelum masuk. Taeyong menyampaikan kalau dia akan datang siang hari ke kantor.

Toktok....

Toktok....

" apa jaemin dan jeno tidak ada" gumam taeyong.

Toktok....

Toktok....

Jaehyun yg sedang tidur depan tv. Bangun mendengar itu.

" jaemiinnn... " panggil jaehyun.

Jaemin tak menjawab.

" sepertinya jaemin keluar. " gumam jaehyun.

Toktok...

Ceklek...

" taeyongg..... " kaget jaehyun.

Taeyong membalas dengan senyuman.

" apa aku boleh masuk.. " ucap taeyong.

" haa iyaa tentu saja. Masuklah" gugup jaehyun.

Taeyong duduk di sofa ruang tamu.

Jaehyun juga duduk. Mereka berhadapan.

" ada apa kemari taeyong? " tanya jaehyun.

Jaehyun sama sekali tak ingat kalau semalam taeyong yg membawanya pulang.

" aku ingin bicara serius denganmu.. Aku ingin kau berkata jujur padaku. Dan aku tak ingin apapun di sembunyikan dariku" ucap Taeyong tanpa basa basi.

Jaehyun tersentak kaget. Matanya sedikit membulat. Jaehyun menelan ludahnya dalam dalam.

"maksudmu.. " gugup jaehyun.

"aku tak ingin basa basi.. Jelaskan aku maksud foto di kamarmu dan kata kata di foto itu" tegas taeyong.

Jaehyun menegakkan tubuhnya. Dia sangat kaget. Matanya membulat dan sedikit berair.

" apa.. Apaaa... Kamu ke kamarku? " tanya gugup jaehyun.

"iya aku ke kamarmu, semalam aku yg mengantarmu pulang, kau sangat mabuk" jawab santai taeyong

Jaehyun menelan ludahnya dalam. Jantungnya berdetak sangat kencang. Dia terdiam kaku.

" kenapa kau diam jaehyun. Aku butuh penjelasan. DAN JANGAN BERBOHONG PADAKU" suara taeyong sedikit meninggi.

Jaehyun menghela napas dalam2.

" tunggulah di sini sebentar "
Jaehyun masuk ke dalam, dia menuju kamar. Entah dia mengambil apa.

Tak lama kemudian dia datang.
Membawa beberapa berkas.

Jaehyun kembali duduk ,tapi dia memilih duduk di samping taeyong.

" bacalah...." perintah jaehyun.

Taeyong melihat berkas itu. Dan memulai membuka satu persatu. Membaca satu persatu.

Air mata taeyong seketika menetes. Membasahi kertas itu.

" ja.. Dii... Mark putera ki.. Ta" ucap taeyong terisak.

Jaehyun membawa berkas Asli soal Kandungan taeyong.

Jaehyun segera memeluk taeyong dengan hangat. Taeyong hanya menangis.

" kenapa kau menyembunyikannya.. " taeyong memukul dada jaehyun.

" maafkan aku.... Maafkan aku.. " jaehyun hanya mengatakan itu.

Taeyong terus menangis. Isakannya semakin keras.
Jaehyun mempererat pelukannya.

" jangan menangis, dadaku terasa sesak melihatmu menangis" ucap jaehyun dengan lembut.

Taeyong memelankan tangisan. Dia melepas pelukan jaehyun. Dia mengatur napasnya.

Taeyong memperbaiki posisi duduknya. Berhadapan dengan jaehyun.
Dia menatap sendu ke arah jaehyun.

" kenapa kau menyembunyikan dariku? " taeyong mengulang pertanyaannya.

Jaehyun menghela napasnya. Dia memegang lembut tangan taeyong.

" taeyong... Aku melakukan itu karena tak ingin senyum dari bibir ini" jaehyun mengusap bibir taeyong dengan jempolnya.

"menghilang.... Aku sangat bahagia melihatmu menatap eunwoo dengan penuh cinta. Aku tak ingin menjadi egois taeyong. Dan menghancurkan segalanya. Aku juga terlambat menyadari segalanya. Dulu aku selalu menyakitimu. Tak pedulikan dirimu yg sangat mencintaiku. Dan sangat baik padaku. Kesalahan terbesar di hidupku melakukan itu. " sambung jaehyun dengan lembut.

Taeyong meneteskan air matanya.

" tapi kau membiarkanku hidup dalam kebohongan jaehyun. " taeyong terisak.

" jangan menangis... Sudah ku bilang, dadaku sesak kalau kamu menangis" jaehyun mengusap air mata taeyong.

" aku tak ingin kamu kembali padaku dengan alasan ini, atau pun alasan lainnya. Aku hanya ingin kamu kembali kepadaku, karena kamu mencintaiku seperti dulu" jaehyun tersenyum lembut.

" taeyong... Terkadang kita tak boleh ikut campur dalam dunia seseorang walaupun itu sebuah kebaikan."
Jaehyun tersenyum

" TUHAN tak pernah tidur taeyong. Dia akan mengungkapkan segalanya dengan jalan apapun. Takan selamanya membiarkan seseorang hidup dalam kebohongan " tegas jaehyun.

" Aku mencintaimu dengan tulus taeyong. Aku berharap saat kamu kembali padaku"

" KAMU JUGA MENCINTAIKU DENGAN TULUS"

YOU ARE REALLY ANGEL. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang