#23

7.4K 811 106
                                    

' DIA PUTERAKU BUKAN PUTERA EUNWOO' batin jaehyun.

Taeyong yg awalnya datang meminta maaf, segera berdiri dan mengambil mark, dan keluar dari ruangan jaehyun.

" ayookk pulang mark" tegas taeyong.

Taeyong mempercepat langkahnya.

Jaehyun dan ten mengejar taeyong. Jaehyun memegang tangan taeyong menahannya untuk pergi.

" lepaskan aku... " tegas taeyong.

Jaehyun mengambil mark dalam pelukan taeyong.

" bawa mark ke ruanganku dulu ten, aku ingin bicara dengan taeyong" tegas jaehyun sambil memberikan mark pada ten.

Jaehyun menari taeyong. Terus menarik sampai ke tangga darurat gedung.

" LEPASKAAAAANNNN AKUUU" teriak taeyong.

Taeyong menghempaskan tangan jaehyun.

" APA MAUMU" bentak taeyong.

Jaehyun menghela napasnya dalam2.

" Aku mencintaimu "

Taeyong membulatkan matanya sangat kaget. Apa dia tidak salah dengar itu yg ada di dalam pikirannya.

" ya aku mencintaimu, sangat mencintaimu, aku terlambat menyadari segalanya. Kamu begitu berarti buatku. Setelah bertahun tahun, perasaanku semakin dalam padamu taeyong" jaehyun menteskan air matanya

Taeyong terdiam kaku. Baru kali ini dia mendengar ini, dan melihat jaehyun menangis. Kata2 tulus manis itu membuat perasaannya sedikit kacau.

Jaehyun mendekatkan kepalanya kepada taeyong.
Taeyong tersandar di tembok.

Jaehyun menundukkan kepalanya. Dan dia mencium bibir tipis yg manis itu.

Taeyong terdiam kaku,tidak membalas ciuman itu.
Dia kaget ketika memikirkan perkataan eunwoo.

' aku takut kehilanganmu' perkataan eunwoo yg di pikirannya.

Taeyong mendorong keras jaehyun.

" APA YG KAU LAKUKAN" teriak taeyong.

" JANGAN BERHARAP KITA AKAN KEMBALI SEPERTI DULU, AKU SUDAH TIDAK MENCINTAIMU, DAN TAKAN PERNAH MENCINTAIMU LAGI. JADI JANGAN PERNAH MENDEKATIKU LAGI... KAU TIDAK BERARTI APA2 BUATKU... SEKARANG DAN SELAMANYA" bentak taeyong penuh emosi
Dan meninggalkan jaehyun sendiri.

Jaehyun menyandarkan kepalanya di tembok.

" apa yg ku lakukan... Aku baru saja membuat dia membenciku" tangis jaehyun memecah.

Taeyong segera berlari. Dan mengambil mark dan ten.

"aku takan ke kantor ten. "

Taeyong pergi bersama mark.

Ten bingung dengan semua ini.
....
....

Sementara di ruangan jaehyun. Mereka semua heran dengan sikap taeyong.

" sepertinya aku pulang saja jeno.. Aku malah mengacaukan keadaan" ucap jungwoo.

" bukan salahmu jungwoo. Tak apa.. Mereka memang tidak memiliki hubungan yg baik" jeno tersenyum tipis.

" iya.. Tapi aku pamit saja. Aku juga ada urusan " ucap jungwoo.

" baiklah...." jeno tersenyum.

...
...
...

Jaehyun kembali ke ruangannya. Tanpa bicara apapun. Dia hanya terdiam dan duduk di kursinya.

Johnny, mingyu dan jeno mendekat ke arah jaehyun.

" ada apa jae.. " tanya kompak mingyu dan johnny.

" tak ada masalah, bisakah kalian meninggalkan ku sendiri..." ucap jaehyun.

" tapi hyung... " khawatir jeno.

"ku mohon... " jaehyun menghela napas.

" baiklah.. Ayoo jeno" ajak johnny.

Mereka bertiga meninggalkan ruangan jaehyun.
....
....

Taeyong yg telah berada di rumahnya. Terus memikirkan kejadian tadi. Memikirkan setiap perkataan jaehyun. Perkataan yg dulu sangat ingin di dengarkannya waktu masih bersama jaehyun. Ciuman yg hangat seperti itu.

Seketika lamunannya hilang.

" tuannn...." ucap maid taeyong.

" oh iya bi..  Ada apa. Mark sudah tidur? " tanya taeyong dengan lembut.

" sudah tuan.. Ini ada surat datang tadi pagi. Katanya buat tuan" ucap maid itu sambil memberikan suratnya.

"terima kasih bi..." taeyong tersenyum.

Maid taeyong kembali ke pekerjaannya.

Taeyong membolak balikkan surat itu. Tak ada nama tertera ataupun yg lain.

" dari siapa ini " gumam taeyong.

Taeyong membuka surat itu. Dia melihat selembar kertas.
Dia membuka dan membacanya.

" pembelian rumah.. " taeyong bingung.

Saat membaca kembali... Mata taeyong membulat kaget.

" Lee Dong Min... Eunwoo membeli rumah semahal ini" heran taeyong.

" dia tidak memberitahuku soal keputusan sebesar ini" emosi taeyong melonjak.

Taeyong segera mengambil ponselnya dan menghubungi suaminya.

" ada apa sayang.. " ucap eunwoo di telfon.

" PULANGLAH SEKARANG... " tegas taeyong.

Taeyong menutup telfonnya.

...
...

Eunwoo bingung kenapa istrinya begitu.

Dia segera pulang...

...
...

Seorang pria di dalam mobil, tengah bersama seorang suruhannya.

" aku sudah melakukan perintahmu tuan" ucap pria suruhan itu.

"bagus.... Aku suka permainan ini" tawa pria itu dengan keras.
....
....

Eunwoo telah sampai di rumahnya. Dengan pikiran penuh tanda tanya dan perasaan takut.

Taeyong menunggu eunwoo di kamarnya.

Ceklek.

" sayang...." ucap eunwoo dengan lembut.

Taeyong membalikkan badannya, dan menatap tajam, seakan ingin membunuh eunwoo.

Eunwoo mendekat ke arah taeyong.

" ada apa denganmu, kenapa melihat ku begitu sayang, kamu membuatku takut" eunwoo memegang wajah taeyong.

Taeyong melepaskan tangan eunwoo. Dan mengambil kertas tadi.

" lihatlah ini.. Dan jelaskan padaku " taeyong memberikan kertas itu ke eunwoo.

Betapa terkejutnya eunwoo melihat itu.

" ini....bukan aku sayang " gugup eunwoo.

" jangan berbohong eunwoo, aku tak suka jika kamu berbohong. " tegas taeyong.

" aku tak berbohong sayang. " eunwoo memegang tangan taeyong.

" kalau begitu...aku menelfon sekretarisku dulu, mengecek keuanganmu" tegas taeyong

Taeyong menelfon sekretarisnya. Setelah beberapa menit. Email di hp taeyong masuk.

Eunwoo menelan ludahnya dalam2...

Taeyong membacanya,setelah membacanya dia tersenyum dan memeluk eunwoo.

" maafkan aku yg telah curiga sayang" ucap taeyong lembut.

" tak apa sayang.. " eunwoo membalas pelukan itu.

' Untung aku sudah merubah dan mengatur semuanya'

Batin eunwoo

YOU ARE REALLY ANGEL.Where stories live. Discover now