Lose

1.3K 206 28
                                    



Chanyeol & Kyungsoo

BxB | AU!Married life | Hurt | M | Oneshot | Typos | 1k words




Matanya terpejam menahan sakit. Wajahnya telah memerah padam. Punggungnya merasakan dinginnya dinding. Tubuhnya ringkih itu kian terangkat, tak lagi ia rasakan kakinya menyentuh pijakannya. Ia terus menggerakkan kaki untuk mencari tempat berpijak. Nafasnya hampir habis karena kekangan yang membelenggu jalur pernafasannya. Sebuah tangan yang besar tengah mencengkram lehernya dengan begitu kuat. Ia pun turut memegang tangan besar itu memohon untuk di lepaskan. Ia berfikir, mungkin inilah saatnya ia pergi meninggalkan dunia ini, tapi tidak. Ia belum boleh mati sekarang pikirnya.

Di saat seperti ini, ia masih tidak marah kepada sang pemilik tangan yang tengah mencekiknya. Bagaimana ia bisa marah jika yang mencekiknya adalah orang yang sangat ia cintai?

Tubuhnya merosot lemah di lantai ketika sipemilik tangan besar itu melepaskan cengkramannya. Ia terbatuk-batuk dan mengangis pelan, takut suara isakkannya membuat si pemilik tangan besar itu semakin marah.

Ia menutupi perutnya dengan salah satu lengannya, takut jika tiba-tiba pria itu menendangnya di bagian perut. Belum kering luka di sekujur tubuhnya dan belum hilang lebam di kulit putihnya, tapi pria yang menyandang status sebagai suaminya itu tidak peduli dan kembali menambah penderitaannya.

Tapi bukankah cinta itu berarti menerima pasangan kita 100% apa adanya? Itu yang Kyungsoo lakukan, mencintai seorang Park Chanyeol tanpa memperdulikan berapa banyak bekas luka di tubuhnya.

"Apa yang telah kau lakukan dengan Kris?!" Nada tinggi si pemilik suara baritone itu membuat darahnya berdesir.

Seingat Kyungsoo, ia tidak melakukan kesalahan apapun. Ia menggeleng kecil seraya mengumpulkan banyak udara ke dalam paru-parunya.

"Lalu ini apa???" tanyanya sakartis seraya melempar beberapa foto tepat ke wajah Kyungsoo.

Foto itu di ambil dari CCTV rumah mereka. Foto pertama, memperlihatkan Kris baru saja hendak memakai bajunya, sementara Kyungsoo berdiri tidak jauh dari Kris tapi masih berada di ruangan yang berbeda, ia terlihat merapikan baju putihnya yang transparan dan celana yang sangat pendek. Di foto kedua, kris berbisik di telinga Kyungsoo. Dan di foto ke tiga kris menepuk pundak Kyungsoo.

Mata Kyungsoo terbelalak tidak percaya dengan apa yang Chanyeol berikan. Ia hendak menjelaskan tapi tangan besar Chanyeol lebih cepat mencengkram pipinya dengan kuat. Chanyeol meperhatikan lekuk wajahnya dengan tatapan yang mengerikan, lalu meludahi wajahnya.

Amarah pria tinggi itu semakin membuncah, ia kembali mencengkam leher Kyungsoo. Sungguh, itu tidak seperti apa yang Chanyeol pikirkan. Tubuhnya kian terangkat.

"Sudah berapa lama kau menjadi pemuas nafsunya?!" tanya Chanyeol sakartis. "Dasar tidak tahu diri!!!" Ia kian kuat mencekik leher Kyungsoo. Rasanya ia sudah sangat membenci pria kecil di depannya ini. Tapi tiba-tiba terbesit pikiran liciknya, ia menurukan Kyungsoo dengan pelan. Mata owl itu memerah ketakutan. Lalu ia mengelus lembut pipi Kyungsoo. "Apakah seperti ini dia meperlakukanmu?" Dengan ganas ia melahap bibir Kyungsoo. "Mau membandingkan punya siapa yang lebih memuaskanmu?" tanya Chanyeol dengan tersenyum licik.

Kyungsoo semakin takut melihat kilatan mata Chanyeol, suaminya terlihat seperti orang yang berbeda. Semuanya akan baik-baik saja - rapalnya terus menerus dalam hati. Ia harus menahan semuanya agar dapat lebih lama bersama Chanyeol, orang yang paling berharga di hidupnya. Ia menganggap semua yang di lakukan Chanyeol adalah wujud dari kasih sayangnya.

Our Story - ChanSooWhere stories live. Discover now