A Gamers (sequel)

2.9K 351 95
                                    



Hai hai, aku datang lagi. Kepikiran terus sama fanfic pertama yang ku buat, aku kok ngerasa jahat banget ya sama chansoo, so here im. Semoga kali ini endingnya memuaskan yaa..maaf juga untuk typo yang berserakkan..aku tunggu kritik dan sarannya..terimakasihh..selamat membaca ❤


A Gamers (sequel)

Kyungsoo sedang duduk dengan nyaman di kursi first class-nya menatap ke arah luar jendela pesawat. Ia sedang dalam perjalanannya menuju Jepang, bukan untuk liburan tapi untuk menghadiri event dan tournament game terbesar di Asia. Ia bersama tim-nya yang beranggotakan 5 orang termasuk dirinya. Mengikuti event besar seperti ini bukan yang pertama kalinya bagi Kyungsoo tapi ada perasaan tak tenang dalam hatinya.

"Kau sedang memikirkan apa? Jangan terlalu serius Kyungsoo-ya, bawa santai saja seperti biasanya."

"Tak ada hyung. Aku hanya sedikit ragu dengan kerjasama tim kita."

"Tidak ada yang perlu kau ragukan. Kita telah berlatih bersama sebulan ini, kekompakan kita juga meningkat. Aku yakin kita akan membawa piala juara satu seperti biasanya." Ucap Xiumin yakin.

"Tapi anak-anak zaman sekarang lebih ligat dari kita hyung. Aku merasa sudah terlalu tua."

"Tenang saja, tidak akan ada yang menyadari umur kita sudah di atas 30 tahun. Apa lagi dengan porsi badan kita yang imut-imut ini." Ucap Xiumin seraya tertawa kecil.

Kyungsoo mengalihkan pandangan matanya dan memandang Xiumin. "Kau saja yang sudah tua hyung, aku tidak. Dan badanku tidak imut hyung, itu hanya berlaku untukmu. Aku pria dewasa yang elegan." Ucap Kyungsoo dengan nada sombong mengejek.

Kyungsoo adalah seorang Clan Master, ketua clan (sekumpulan gamers dalam satu game yang sama) yang sangat terkenal di Korea Selatan. Skill-nya tidak perlu diragukan lagi, setiap musuh yang ia jumpai akan hancur kepalanya (dalam game FPS, menembak kepala akan membuat karakter musuh cepat mati, memerlukan 1-2 hit untuk mematikan musuh. Sedangkan menembak badan memerlukan 3-5 hit).

Dalam game tersebut, tidak ada yang tidak mengenal Kyungsoo, nick-nya bahkan sangat terkenal, bagaimana tidak terkenal jika Kyungsoo sering muncul dalam majalah gaming bahkan koran lokal sekalipun karena berhasil membawa piala juara satu atau dua pada ajang tournament internasional.

.

.

.

Kesokan Harinya Di Jepang...

Kyungsoo sedang melihat-lihat vanue tempat berlangsungnya Tokyo Game Show. Vanue tempat berlangsungnya Tokyo Game Show belum resmi di buka, hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses untuk masuk.

Matanya melirik kanan kiri melihat stand gaming, banyak pengembang game yang akan berpartisipasi seraya mengenalkan game keluaran terbaru.

Matanya tak sengaja menangkap bayangan seseorang, sosok tinggi di sudut ruangan sedang berbicara pria yang lebih kecil. Ia memang sering melihat sekilas bayangan sosok pria tinggi yang ia rindukan, tapi bayangan kali ini terlihat lebih nyata. Kyungsoo mengerjap-ngerjapkan matanya, takut ini hanya halisuniasinya saja, karena ia sedang tidak memakai kacamatanya.

Pria itu memakai kemeja lengan panjang berwarna biru dongker, yang dibagian lengannya di gulung sedikit ke atas, terkesan maskulin. Kemeja yang ia kenakan membentuk porsi badannya yang terlihat sedikit berotot. Wajahnya terlihat semakin dewasa. Dengan rambut yang di tata ke atas.

Pria itu menyadari Kyungsoo sedang melihatnya dan menatap balik ke arah Kyungsoo. Kyungsoo hanya bisa diam terpaku, otaknya tidak bisa berpikir secara normal, jantungnya mulai berdetak cepat, nafasnya mulai terasa berat. Waktu terasa melambat, perlahan keadaan yang ramai terasa begitu sepi dan berubah menjadi gelap, menyisakan Kyungsoo dan pria itu yang diterangi lampu yang menyorotnya. Ia masih terpaku menatap pria itu, begitu juga sebaliknya. Ada rasa sesak dalam hatinya, ia begitu ingin menghampiri sosok yang begitu ia rindukan, memeluknya dan tak ingin melepaskannya.

Our Story - ChanSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang